Nurhamzah, Nurhamzah (2015) Tradisi jalukan sebelum melaksanakan perkawinan perspektif 'urf: Studi di Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang. Undergraduate thesis, Universitas Islan Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Introduction)
08210016 Pendahuluan.pdf Download (926kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract Indonesia)
08210016 Indonesia.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract English)
08210016 Inggris.pdf Download (9kB) | Preview |
|
|
Text (Abstract Arabic)
08210016 Arab.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 1)
08210016 Bab 1.pdf Download (596kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 2)
08210016 Bab 2.pdf Download (822kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 3)
08210016 Bab 3.pdf Download (412kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 4)
08210016 Bab 4.pdf Download (582kB) | Preview |
|
|
Text (Chapter 5)
08210016 Bab 5.pdf Download (297kB) | Preview |
|
|
Text (References)
08210016 Daftar Pustaka.pdf Download (245kB) | Preview |
|
Other (Appendices)
Lampiran.rar Download (848kB) |
||
|
Text (Summary)
08210016 Ringkasan.pdf Download (709kB) | Preview |
Abstract
INDONESIA
Tradisi jalukan adalah suatu permintaan dari keluarga calon mempelai wanita kepada keluarga calon mempelai laki-laki sebelum melaksanakan perkawinan. Jalukan adalah salah satu tradisi desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang sebelum melaksanakan perkawinan. Tradisi jalukan memiliki proses yang khas. Jalukan ini dilakukan oleh sebagian besar masyarakat desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang. Masyarakat yang tidak melakukan tradisi jalukan mempunyai alasan-alasan tertentu atau memang kedua pihak keluarga mempelai sepakat untuk tidak melakukan jalukan. Masyarakat yang melaksanakan tradisi jalukan semata-mata ingin menjunjung tinggi tradisi budaya dan kearifan lokal yang ada serta ingin melestarikan tradisi jalukan. Tujuan jalukan menurut masyarakat desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang adalah untuk menghormati atau menjunjung tinggi para wanita, untuk memberi bukti keseriusan pihak laki-laki yang ingin menikah, dan untuk menjadi modal awal dalam membangun keluarga yang baru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi masyarakat desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang terhadap tradisi jalukan, dan untuk mengetahui bagaimana tradisi jalukan dalam perspektif ‘urf.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif yang merupakan penelitian berdasarkan fakta. Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Pengumpulan data pada skripsi ini dengan menggunakan dua metode, yaitu metode wawancara dan metode dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif yang dilakukan dengan menggambarkan persepsi masyarakat desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang terkait dengan tradisi jalukan dan menggambarkan hukum tradisi jalukan di Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya, Kabupaten Karawang perspektif ‘urf.
Dari penelitian ini terdapat dua kesimpulan. Pertama, bahwa masyarakat desa Bayur Kidul telah manganggap baik tujuan tradisi jalukan, yaitu sebagai bentuk penghormatan laki-laki terhadap perempuan dan untuk menjadi modal awal dalam membangun keluarga yang baru. Tidak semua masyarakat desa Bayur Kidul memahami sejarah dan maksud tradisi jalukan yang sebenarnya. Tradisi jalukan memiliki tata cara yang khas, terdiri dari beberapa tahap, yaitu, gedor lawang, nekani, lamaran, sasrahan dan penyerahan jalukan. Kedua, bahwa Tradisi jalukan dikategorikan ‘urf yang shahih karena sejalan dengan nilai-nilai dalam Islam.
ENGLISH
Tradition of Jalukan is a request of the family of the future bride to the family of the future groom before a marriage. It is one of the traditions of the people in Bayur Kidul village, Cilamaya district, Karawang regency which is carried out before marriage. This tradition has a typical process. The majority of people in Bayur Kidul carry out this tradition. Some people do not carry out this tradition either because of particular reasons or agreement made by both parties, the family of the future bride and groom. People carry outthis tradition in order to uphold the existing culture and local wisdom as well as preserve tradition of Jalukan it self. According to the people in Bayur Kidul, tradition of Jalukan aims to respect woman and uphold woman’s right, to give a proof of sincerity to the future bride, and to be the start-up capital in creating a new family. This study aims to discover the perception of the people in Bayur Kidul village, Cilamaya district, Karawang regency on tradition of Jalukan. Besides, it also aims to know how the ‘urf perspective sees the tradition.
This study employs a qualitative approach which is based on fact. The collected data are primary and secondary data. The data collection methods are interview and documentation. The data are analyzed through descriptive analysis implemented by describing the perception of the peoplein Bayur Kidul on tradition of Jalukan and describing the law of tradition of Jalukan based on the‘urf perspective.
The results of this study point out two conclusions. First, the people of Bayur Kidul perceive that tradition of Jalukan has a decent purpose, as a form of respect given by mento the women. It also functions as a start-up capital in creating a new family. There are only some people in Bayur Kidul who understand the true history and purpose of tradition of Jalukan. Most of the people only follow and maintain the tradition without knowing the true meaning. tradition of Jalukan has a typical procedure consisting of several steps such as gedor lawing, nekani, proposing, sasrahan, and jalukan giving. Second, tradition of Jalukan is considered as an authentic‘urf since it is acceptable for the people. At the present time, people perceive Jalukan tradition as a decent tradition which is not in contrary with Islamic values, does not harm the goal of marriage, and gives many benefits to the bridegroom.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) |
---|---|
Keywords: | Jalukan; Perkawinan; 'Urf; Jalukan; Wedding; Customary law |
Subjects: | 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012802 Khitbah & Kafaah 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180128 Islamic Family Law > 18012829 Islamic Family Issues & Local Tradition |
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Annas Al-haq |
Date Deposited: | 04 Jul 2015 11:24 |
Last Modified: | 14 Jul 2015 12:08 |
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/135 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |