Hubungan antara identitas sosial dengan persepsi santriwati al-Mawaddah terhadap fenomena penistaan agama

INDONESIA:

Masyarakat Indonesia adalah masyarakat multikultural yang terdiri dari berbagai kelompok budaya yang tinggal di dalam satu negara. Dengan demikian, bangsa Indonesia memiliki keragaman suku, etnis dan agama. Namun pada kenyataannya hubungan antar umat beragama di Indonesia tidak selalu berjalan baik, berbagai konflik berlatar belakang agama marak mewarnai kehidupan masyarakat. Salah satu yang dapat menimbulkan permasalahan antar kelompok agama adalah persepsi yang salah yang timbul dari sebuah kelompok terhadap kelompok lain. Santri merupakan satu bentuk identitas sosial, yakni sekelompok orang yang hidup bersama dalam sebuah pesantren untuk menimba ilmu. Ilmu agama yang mereka dapatkan dianggap lebih tinggi dibandingkan mereka yang bukan santri.

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat hubungan antara identitas sosial dengan persepsi santriwati Al-Mawaddah sebagai pemeluk agama islam terhadap fenomena penistaan agama, dengan menggunakan metode kuantitatif korelasional. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan 55% sampel dari jumlah populasi yaitu 87 orang dari 158 anggota populasi. Instrument dalam penelitian ini menggunakan skala identitas sosial yang terdiri dari 27 item dan skala persepsi yang terdiri dari 18 item. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas sosial santriwati PP. Al-Mawaddah berada pada kategori sedang dengan prosentase sebesar 67,8% dengan jumlah frekuensi sebanyak 59 subjek. Pada tingkat persepsi juga menunjukkan hasil berada pada kategori sedang dengan prosentase sebesar 63,2% jumlah frekuensi sebanyak 55 subjek. Hasil korelasi variabel adalah r_(xy )= 0,592 p = 0,000 yang artinya H1 diterima. Terdapat hubungan yang positif antara identitas sosial dengan persepsi santriwati PP. Al-Mawaddah terhadap fenomena penistaan agama. Semakin tinggi identitas sosial mereka maka akan semakin tinggi pula persepsinya, begitupun sebaliknya semakin rendah identitas sosial mereka maka semakin rendah pula persepsinya.

ENGLISH:

Indonesian society is a multicultural society consisting of various cultural groups living in one country. Thus, the Indonesian nation has various ethnic group, ethnic and religious diversity. However, the relationship between religious people in Indonesia does not always work well in reality, various conflicts by religious background are coloring the life of the community. The one that could cause the problems between religious groups is the wrong perception that arises from a group to another group. The santri (students) is one of form of social identity, which is a group of people who live together in a pesantren (boarding school) to gain knowledge. The religious sciences that they gained from the pesantren are considered higher than those who are not santri (students).

This study aims to prove whether there is a relationship between social identity with the perception of santriwati (students) of Al-Mawaddah as followers of Islam against the phenomenon of defamation of religion, using the correlational quantitative method. Sampling was done by using 55% sample from total population of 87 people from 158 members of population. Instruments in this study using a social identity scale consisting of 27 items and a perception scale consisting of 18 items. The data obtained were analyzed using product moment correlation analysis.

The results showed that social identity of students of PP. Al-Mawaddah is in the medium category with the percentage of 67.8% with a total frequency of 59 subjects. At the perception level also shows the results are in the medium category with a percentage of 63.2% with a total frequency 55 subjects. The result of variable correlation is r_(xy )= 0,592 p = 0,000 which means H1 accepted. There is a positive relationship between social identity and perseption of santriwati (students) of Al-Mawaddah against the phenomenon of defamation of religion. The higher their social identity is, the higher the perception. On the contrary, the lower the social identity the lower the perception.