Firdausya, Aryama Ulfa (2019) Pemanfaatan bunga dari praktik simpan pinjam untuk dana sosial menurut Majelis Ulama Indonesia kecamatan Kuta Kabupaten Badung Bali. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14220012.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
مستخلص البحث
الادخار والقروض المجمعة هي ودائع والأعضاء الذين يحتاجون إلى قروض في مختلف الشركات. سيتم اقتراض هذه المدخرات والقروض من الأعضاء وسيتم تحويلها إلى أموال نقدية واستخدامها في أنشطة الأعضاء الاجتماعية. تم تنفيذ النشاط من قبل المجتمع في شارع كوتا ، زقاق سادساري الثاني ، منطقة كوتا ، بادونج ريجنسي ، بالي.
تناقش هذه الدراسة ممارسات الادخار والقروض في الصناديق الاجتماعية. بالإضافة إلى ذلك ، يمكنك أيضًا معرفة كيفية عرض آراء مجلس الكوتا الإندونيسي في منطقة كوتا حول الفائدة من الصناديق الاجتماعية.
في هذه الدراسة ، استخدم الباحثون نوعًا من البحث التجريبي. مصدر البيانات التي تم الحصول عليها هو عن طريق إجراء مقابلات مع أعضاء مجموعة المدخرات والقروض والعديد من الشخصيات من مجلس العلماء الاندونيسي للمقاطعة والأدب. لذا فإن طرق جمع البيانات المستخدمة هي المقابلات.
من طريقة جمع البيانات التي تم القيام بها ، تم الحصول على نتائج بحثين. أولا ، ممارسة الادخار والقروض في شارع كوتا ، زقاق سادساري الثاني ، ولكن الأشكال الإضافية غير مسموح بها في الشريعة الإسلامية. ثانياً ، آراء مجلس العلماء الإندونيسي في منطقة كوتا لديها رأي مختلف حول الصناديق الاجتماعية ، بعضها يسمح بحظرها من استخدامها. الآراء التي تسمح باستخدام الفائدة للصناديق الاجتماعية لأن الأعضاء الذين يشاركون في أنشطة الادخار والقروض تطوعوا وليس هناك أي عنصر من الإكراه ، وليس عبئا ، وهناك عنصر للمساعدة. إن السبب الإندونيسي في مجلس العلماء لمنطقة كوتا لا يسمح باستخدام الفائدة المخصصة للأموال الاجتماعية لأن المدخرات والقروض التي تحتوي على الربا هي بالأساس. الزهرة غير شرعية ويجب التخلي عنها. على الرغم من أنه يُقصد استخدامه في الصناديق الاجتماعية ، إلا أنه لا ينبغي اتخاذها
ABSTRACT
Savings and loans are deposits collected together and lent to members who need loans in various businesses. These savings and loans will be borrowed money and money by the member when the return is charged in the form of an additional interest of 2% which will be made into cash and used for member social activities. The activity was carried out by the community on Kuta Street, Sadasari II Alley, Kuta District, Badung Regency, Bali.
This study discusses how savings and loan practices and the use of interest from savings and loan practices aimed at social funds. In addition, it is also to find out and analyze how the views of the Kuta District Indonesian Ulama Council's views on the use of interest for social funds.
In this study, researchers used a type of empirical research. The source of the data obtained is by interviewing members of the savings and loan group and several figures from Indonesian Ulema Council of the Kuta District and literature documents to strengthen and answer the problems in the research. So that the data collection methods used are interviews.
From the method of data collection that has been done, two research results were obtained. First, the practice of savings and loans on Kuta Street, Sadasari II Alley has proceeded according to pillars and qard requirements, but additional forms of interest are not permitted in Islamic law. Second, the views of the Indonesian Ulema Council of the Kuta District have a different opinion about interest and its use aimed at social funds, some of which allow there to also be prohibited from its use. The opinions that allow the use of interest for social funds because the members who take part in these savings and loan activities have volunteered and there is no element of coercion, not burdensome and there is an element of help. The reason Indonesian Ulema Council of the Kuta District does not allow the use of interest intended for social funds because the savings and loans that contain interest which is basically usury. The flower is illegitimate and must be abandoned. Interest should not be taken even though it is intended to be used for social funds.
ABSTRAK
Simpan pinjam adalah simpanan yang dikumpulkan bersama dan pinjamkan kepada anggota yang memerlukan pinjaman dalam berbagai usaha. Simpan pinjam ini nantinya anggota dipinjamkan uang dan pada saat pengembaliannya dikenakan tambahan berupa bunga sebesar 2% yang akan di jadikan kas dan dimanfaatkan untuk dana sosial anggota. Kegiatan tersebut dilakukan oleh masyarakat di Jalan Raya Kuta Gang Sadasari II Kecamatan Kuta Kabupaten Badung Bali.
Penelitian ini membahas bagaimana praktik simpan pinjam dan pemanfaatan bunga dari praktik simpan pinjam yang ditujukan untuk dana sosial. Selain itu juga untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pandangan tokoh Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Kuta terhadap pemanfaatan bunga untuk dana sosial.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian empiris. Adapun sumber data yang diperoleh adalah dengan melakukan wawancara kepeda anggota simpan pinjam dan beberapa tokoh Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Kuta serta dokumen literatur untuk memperkuat dan menjawab permasalahan dalam penelitian. Sehingga metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan wawancara.
Dari metode pengumpulan data diatas, maka dapat diperoleh dua hasil penelian. Pertama, praktik simpan pinjam di Jalan Raya Kuta Gang Sadasari II telah berjalan sesuai dengan rukun dan syarat qard, akan tetapi tambahan berupa bunga tidak diperbolehkan dalam hukum Islam. Kedua, pandangan tokoh Majelis Ulama Indoesia Kecamatan Kuta mempunyai pendapat yang berbeda tentang bunga dan pemanfaatannya yang ditujukan untuk dana sosial. Ada yang memperbolehkan ada juga yang melarang pemanfaatannya. Adapun pendapat yang memperbolehkan pemanfaatan bunga untuk dana sosial kerena para anggota yang mengikuti kegiatan simpan pinjam ini sudah sama-sama merelakan dan tidak terdapat unsur paksaan, tidak memberatkan dan adanya unsur tolong-menolong. Alasan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Kuta tidak memperbolehkan pemanfaatan bunga yang ditujukan untuk dana sosial karena pada simpan pinjam yang mengandung bunga yang pada dasarnya adalah riba. Bunga itu hukumnya haram dan wajib ditinggalkan. Bunga tidak boleh diambil walaupun diperuntukkan untuk dimanfaatkan untuk dana sosial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Yasin, Mohamad Nur | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | استخدام الفائدة والادخار والقروض; مجلس العلماء الأندونيسي; Interest Utilization; Savings and Loan; Indonesian Ulama Council; Pemanfaatan Bunga; Simpan Pinjam; Majelis Ulama Indonesia | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 25 Mar 2019 15:57 | ||||||
Last Modified: | 25 Mar 2019 15:57 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13481 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |