Metabolite profiling bagian akar, batang, daun, dan bunga dari ekstrak Etanol 96% Chrysanthemum cinerariifolium dengan metode UPLC-QTOF-MS/MS

INDONESIA:

Tanaman krisan (Chrysanthemum cinerariifolium) merupakan tanaman hias yang memiliki bunga berwarna putih. Tanaman ini dapat berpotensi sebagai obat, sehingga perlu dilakukan analisis metabolite profiling untuk mengetahui senyawa-senyawa metabolit sekunder yang terdapat didalamnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metabolit sekunder pada bagian tanaman krisan meliputi akar, batang, daun dan bunga, serta mengetahui senyawa penciri dan senyawa mayor pada masing-masing bagian tanaman tersebut. Ekstraksi dilakukan dengan metode Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) menggunakan pelarut etanol 96% perbandingan 1:20 [b/v] untuk memperoleh ekstrak kental akar, batang, daun dan bunga krisan. Keempat ekstrak yang diperoleh dianalisis dengan UPLC-QToF-MS/MS menggunakan fase gerak campuran air:asam format (99,9:0,1) [v/v] dan asetonitril:asam format (99,9:0,1) [v/v] dengan sistem elusi gradien dan fase diam C18. Hasil yang diperoleh berupa kromatogram yang diolah dengan aplikasi Masslynk sehingga diperoleh suatu data profil metabolit. Data selanjutnya dianalisis secara statistika menggunakan Principal Component Analysis (PCA) pada aplikasi Minitab versi 17.0. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan terdapat perbedaan profil metabolit pada bagian akar, batang, daun dan bunga krisan. Senyawa penciri pada bagian bunga adalah D-(-)-Morphine dan pada bagian daun N-[(5-Chloro-1,2,3-thiadiazol-4-yl)methyl]-1-(2-isopropyl-4-methyl-1,3-thiazol-5-yl)-N-methylethanamine dan genistein, serta tidak ditemukan pada bagian akar dan batang. Senyawa mayor pada bagian akar, batang dan daun adalah Orphenadrine dengan persentase berturut-turut adalah 9,11%, 10,16%, dan 3,24%, serta senyawa mayor pada bagian bunga adalah D-(-)-Morphine dengan persentase 10,86%.

ENGLISH:

Chrysanthemum (Chrysanthemum cinerariifolium) is an ornamental plant that has white flowers. This plant has potential becoming a drug, so it is necessary to do metabolite profiling analysis to find out the secondary metabolite compounds contained therein. This research aims to determine the difference of secondary metabolites in chrysanthemum plants (roots, stems, leaves and flowers) and marker compounds and major compounds on each part of it. The extraction was done by Ultrasonic Assisted Extraction (UAE) method using 96% ethanol solvent ratio of 1:20 [b/v] to obtain the thick extract of root, leaves, stems and chrysanthemum flower. All extracts were analyzed by UPLC-QToF-MS / MS using a mixed-phase water motion: formic acid (99.9: 0.1) [v/v] and acetonitrile: formic acid (99.9: 0.1) [v/v] with a gradient elution system and a C18 stationary phase. The results is chromatogram that analyzed by using Masslynk application to obtain a metabolite profile data. The data were analyzed statistically using Principal Component Analysis (PCA) in Minitab application version 17.0. Based on result of it, there are differences in metabolite profile on the roots, stems, leaves and flowers of chrysanthemum. The marker compound in flower is D-(-)-Morphine and on the leaves are N-[(5-Chloro-1,2,3-thiadiazol-4-yl)methyl]-1-(2-isopropyl-4-methyl -1,3-thiazol-5-yl)-N-methylethanamine and genistein, and it is not found in the root and stem. Major compounds in the root, stems and leaves are Orphenadrine with the percentages respectively : 9.11%, 10.16%, and 3.24%, and the major compound in the flowert is D-(-)-Morphine with a percentage of 10,86%.