A’ayun, Nofadila Qurrota (2018) Pengaruh aplikasi gelombang ultrasonik dan zat pengatur tumbuh BAP (6-Benzil Amino Purin) terhadap perkecambahan dan pertumbuhan semai biji sengon (Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13620095.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen atau tanaman sengon merupakan tanaman kayu yang banyak memiliki manfaat, diantaranya adalah untuk pembuatan kertas. Nodul akar pada sistem perakarannya dapat membantu porositas tanah dan penyedia unsur nitrogen dalam tanah, sehingga dapat digunakan untuk merehabilitasi lahan kritis. Permintaan sengon yang semakin meningkat, tidak diimbangi dengan ketersediaannya. Perkembangbiakan sengon dengan cara konvensional memiliki kendala, yaitu biji mengalami dormansi yang disebabkan oleh kulitnya yang keras. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, teknik pematahan dormansi terbaru yang disarankan diantaranya adalah menggunakan gelombang ultrasonik. Kavitasi yang dihasilkan oleh gelombang ultrasonik dapat menjadikan biji lebih permeable terhadap masuknya air dan oksigen. Pertumbuhan semai dari kecambah akan optimal apabila ditunjang dengan zat pengatur tumbuh yang dapat meningkatkan pertumbuhan semai, merangsang pemanjangan sel, dan terbentuknya organ perkecambahan, seperti BAP. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh gelombang ultrasonik dan konsentrasi BAP terhadap perkecambahan dan pertumbuhan semai biji sengon.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November-Desember 2017 di rumah Bapak Eko Yudianto untuk aplikasi ultrasonik dan Greenhouse Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. Desain percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor perlakuan dan 3 ulangan, Faktor pertama adalah lama paparan gelombang ultrasonik selama 7, 14, 21,28 menit dan faktor kedua adalah variasi konsentrasi BAP 3 ppm, 6 ppm, 9 ppm, dan 12 ppm. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis Of Variance (ANOVA). Apabila perlakuan berpengaruh nyata terhadap parameter maka dilanjutkan dengan uji DMRT 5%. Berikutnya dilakukan uji analisis regresi korelasi untuk mengetahui perlakuan optimal.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi gelombang ultrasonik dan zat pengatur tumbuh BAP berpengaruh terhadap perkecambahan biji sengon. Perlakuan terbaik yang didapatkan dalam penelitian ini adalah lama paparan ultrasonik 21 menit dan BAP konsentrasi 9 ppm yang menghasilkan perkecambahan paling tinggi. Sedangkan hasil analisis regresi korelasi menunjukkan bahwa lama paparan 15,8 menit dan konsentrasi 7,7 ppm optimum untuk meningkatkan waktu berkecambah. Lama paparan 21,4 menit dan konsentrasi 8,2 ppm optimum untuk meningkatakn persentase perkecamabahan. Lama paparan 20,9 menit dan konsentrasi 7,7 ppm optimum untuk meningkatkan panjang hipokotil. Lama paparan 23,69 menit dan konsentrasi 9,7 ppm optimum untuk meningkatkan berat kering.
ENGLISH:
Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen or sengon plant is a plant timber that has many benefits, including for papermaking. Root nodules on the root system can help the porosity of the soil and providers of nitrogen in the soil, so it can be used to rehabilitate degraded land. Sengon demand is increasing, not matched by availability. Breeding sengon the conventional way has disadvantages, namely seed dormancy caused by a hard skin. Along with the development of science and technology, the latest dormancy breaking techniques suggested include using ultrasound. Cavitation produced by ultrasonic waves can be made more permeable seed against ingress of moisture and oxygen. Seedling growth of sprouts will be optimal if supported by growth regulators can improve seedling growth, stimulate cell elongation, germination and establishment of organs, such as the BAP. This study aimed to determine the effect of the ultrasonic waves and BAP concentration on seed germination and seedling growth sengon.
This research was conducted in November-December 2017 at the home of Mr. Eko Yudianto for ultrasonic applications and Greenhouse Department of Biology, Faculty of Science and Technology, the State Islamic University of Maulana Malik Ibrahim Malang. Experimental design used was completely randomized design (CRD) factorial consisting of 2 factors and 3 replications, the first factor is a long exposure to ultrasound for 7, 14, 21.28 minutes and the second factor is the variation of BAP concentration of 3 ppm, 6 ppm , 9 ppm, and 12 ppm. Data were analyzed using Analysis Of Variance (ANOVA). If treatment significantly affected parameter then continued with DMRT 5%. The next test of correlation regression analysis to determine the optimal treatment.
The results showed that the application of ultrasonic waves and plant growth regulators BAP sengon effect on seed germination. The best treatment is obtained in this study is a long exposure to ultrasonic 21 minutes and 9 ppm BAP concentration that produced the highest germination. While the correlation regression analysis showed that long exposure of 15.8 minutes and 7.7 ppm optimum concentration to increase the germination time. Prolonged exposure to 21.4 minutes and the optimum concentration of 8.2 ppm to increase percentage of germination. Prolonged exposure of 20.9 minutes and 7.7 ppm optimum concentration to increase the length of hypocotyl. Prolonged exposure to 23.69 minutes and the optimum concentration of 9.7 ppm to increase the dry weight.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suyono, Suyono and Barizi, Ahmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Gelombang Ultrasonik; BAP (6-Benzil Amino Purin); Dormansi Biji; Perkecambahan; Pertumbuhan Semai; Paraserianthes falcataria (L.) Nielsen; Ultrasonic Wave, Seed dormancy, germination, seedling growth | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 01 Mar 2019 11:23 | |||||||||
Last Modified: | 01 Mar 2019 11:23 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13274 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |