Ato'urrohman, M. (2016) Pengaruh penggunaan qirbah berbahan kulit domba terhadap sifat fisis air. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
11640005.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Air bersih secara fisika tidak memiliki warna, tidak berasa, dan tidak berbau pada kondisi standar yaitu pada tekanan 100 kPa (1 bar) dan temperatur 273 °K (0 °C). Kualitas air menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 492/Menkes/Per/IV/2010 tentang persyaratan kualitas air minum.
Kulit adalah lapisan luar tubuh ternak yang merupakan suatu kerangka luar, tempat bulu binatang itu tumbuh yang berfungsi sebagai indera perasa, pelindung tubuh dari pengaruh luar, tempat pengeluaran hasil pembakaran, dan penyaringan sinar matahari. Ditinjau secara histologis kulit terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan epidermis, corium (derma), dan hypodermis (subcutis). Lapisan epidermis merupakan lapisan terluar dari kulit yang strukturnya berbentuk seluler dan terdiri dari lapisan sel ephitel, yaitu basal, spinosum, globulosum dan lucidum. Tebal lapisan epidermis kurang lebih 2% dari tebal kulit seluruhnya (Sudarminto, 2000). Data yang diamati pH, konduktivitas, TDS, dan uji bakteri. Dari hasil analisis data menunjukkan wadah mempengaruhi terhadap nilai derajad keasaman (pH), konduktivitas, TDS, dan pertumbuhan bakteri pada air sumur MSAA. Pada qirbah dilapisi beeswax maupun tidak dilapisi nilai skala pHnya 7,3-7,8, nilai suhu 22-26,5 °C, nilai konduktivisnya 478-554 µS/cm, nilai TDS nya 221-332 ppm.
Untuk pengujian bakteri menggunakan metode TPC (total plate count) dan variasi waktunya selama dua hari. Pada pengujian bakteri ini yang dihitung adalah koloni yang tumbuh pada cawan petri. Adapun koloni bakteri yang paling sedikit tumbunya pada wadah qirbah kulit domba yang dilapisi beeswax dan tanpa dilapisi beeswax yaitu 0 sampai 70 koloni. Hubungan antara derajat keasaman (pH) dengan pertumbuhan bakteri. Bakteri cenderung hidup dalam kondisi netral akan tetapi pada wadah qirbah bakteri tumbuh lebih sedikit daripada wadah lainnya padahal pH dari wadah qirbah stabil atau netral seharusnya bakteri banyak tumbuh pada wadah qirbah tersebut. Bakteri tidak banyak tumbuh dalam wadah qirbah dikarenakan qirbah menggunakan kulit yang disamak secara nabati selain itu qirbah juga dilapisi beeswax. Beewax berfungsi sebagai pelapis untuk mencegah kebocoran dan mencegah tumbuhnya jamur selain itu juga sebagai anti bakteri.
ENGLISH:
Clean water is physically colorless, tasteless, and odorless under the standard conditions at 100 kPa (1 bar) pressure and 273 ° K (0 ° C) temperature. Water quality according to Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia No. 492/ Menkes/ Per/ IV/2010 regarding drinking water quality requirements.
The skin is the outer layer of the livestock body which is an outer framework, where the animal's fur is grown that serves as the sense of taste, the body's protector from outside influences, the burning outlet, and the filtering of the sun. Histologically, the skin consists of three layers, they are the epidermal layer, corium (derma), and hypodermis (subcutis). The epidermal layer is the outermost layer of skin whose structure is cellular and consists of ephitel cell layers, namely basal, spinosum, globulosum and lucidum. The thickness of the epidermal layer is approximately 2% of the total skin thickness (Sudarminto, 2000). The data observed are the pH, conductivity, TDS, and bacteria testing. The data analysis shows that the container influences the acidity (pH), conductivity, TDS, and bacterial growth values of MSAA well water. The beeswax-coated or uncoated qirbah has pH scale value 7,3-7,8, temperature value 22-26,5 ° C, conductive value 478-554 μS/cm, and its TDS value 221-332 ppm.
The bacteria testing used TPC (total plate count) method and variation of time for two days. In testing these bacteria, colonies that grow in petri dishes are calculated. The bacterial colonies which grown on the containers of the sheepskin whether coated or uncoated by beeswax are at least from 0 to 70 colonies. The relationship between the degree of acidity (pH) and bacterial growth. Bacteria tend to live in neutral condition. However, in the qirbah container, the bacteria grown less than other containers whereas the pH of the qirbah container is stable or neutral inwhich the bacteria were supposed to grow more in the qirbah container. The bacteria did not grow much in qirbah container because the qirbah using vegetable tanned skin, besides the qirbah also coated by beeswax. Beeswax serves as a coating to prevent any leakage and the growth of molds as well as an anti-bacterial.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Basid, Abdul and Syarifah, Umaiyatus | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Qirbah; Kulit Domba; Air; Sheep’s Skin; Water | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Fisika | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 28 Feb 2019 08:20 | |||||||||
Last Modified: | 28 Feb 2019 08:20 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/13242 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |