Slip of tongue on X grade students at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang

ENGLISH:

Slip of tongue is one of speech error. Slip of tongue often seems simple, every people who speak often make slips. Many people considered slip of tongue is natural. In fact, slip of tongue happen unconsciously depends on psychological aspect. In this case, the researcher takes the sample on students on X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang as the subject of the research. The researcher finds students are making slip in their utterances because of several reasons. Furthermore, the researcher conducts a research about the effect for the listener also. Slip of tongue is seemed natural. It is like simple problem. In fact, based on Carroll (2008) slip of tongue is unconscious mind which related with psychology of the speaker. Furthermore, the researcher interested in analyzing slip of tongue to prove that is a reason behind slip of tongue where pronounced and slip of tongue ought to be reduce. For example; “cap” become “cat”.

The purpose of this study are to identify the types slip of tongue used by X grade students at Islamic International Boarding School “Tazkia” Malang, to comprehend the reasons why slip of tongue spoken by student of X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang and to know the effects to the listeners of hearing slip of tongue in speech presentation spoken by students of X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang.
In this occasion, the researcher takes International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang as her object because this school used bilingual as their daily conversation. One week for Arabic language and one week for English language. The researcher interested to take her research because the students of International Islamic Boarding School used their active English language. The data analysis presents type slip of tongue, the reason why do the speaker makes slips and the effect for the listeners happened on students of X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang. The researcher found all slips, those are; shift, exchange, anticipation, perseveration, addition, deletion, substitution and blend. Lots of students made exchange on their utterance. Less of students on X grade made substitution and blend.

Based on the data, most of the students on X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang made slips because nervous. Some of them made mistakes because the trouble in speech plan, lack of grammatical mastery and lack of vocabularies. In addition, the researcher made questionnaires for the listener on X grade at International Islamic Boarding School “Tazkia” Malang. The researcher expect this analysis will be beneficial reference to the reader, even the next researcher or the students of university who wants to know slip of tongue. The researcher suggests to the reader to develop and explore this study deeper on new theory or object.

INDONESIA:

Terkilir lidah merupakan salah satu dari kesalahan dalam berbicara. Terkilir lidah sering terlihat biasa, setiap manusia sering melakukannya. Banyak manusia meyakini bahwa terlikir lidah adalah hal yang alami. Nyatanya, terlikir lidah terjadi karna ketidaksengajaan yang berhubungan dengan psikologi. Dalam hal ini, peneliti mengambil contoh dari beberapa murid kelas X di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang sebagai objek penelitian. Peneliti menemukan murid yang terkilir lidahnya disebabkan oleh beberapa alasan. Di lain sisi, peneliti juga melakukan penelitian tentang pengaruh apa yang diberikan oleh pengucap kepada pendengar.
Terkilir lidah sering terlihat alami. Terkilir lidah sudahlah menjadi masalah yang sederhana. Nyatanya, berdasarkan buku yang ditulis oleh Carroll (2008) terkilir lidah adalah ketidaksengajaan yang berhubungan dengan psikologi dari pengucap. Maka dari itu, peneliti tertarik untuk membuktikan adanya sebab terjadinya terkilir lidah dan terkilir lidah harus dikurangi. Contonya; “cap” menjadi “cat”. Tujuan dari penelitian ini dibagi menjadi beberapa bagian. Hal pertama yaitu untuk mengidentifikasikan tipe dari terkilirnya lidah pada murid kelas X di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang. Hal kedua yaitu untuk mengetahui alasan mengapa terlikir lidah bisa terjadi pada murid kelas X di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang. Hal ketiga yaitu untuk mengetahui pengaruh yang diberikan oleh sang pembicara kepada pendengar di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang.

Dalam kesempatan ini, peneliti mengambil Sekolah Islam berbasis Internasional sebagai objek penelitiannya karna murid di sekolah ini menggunakan dua bahasa dalam percakapan sehari-harinya. Satu minggu untuk Bahasa Arab dan satu minggu untuk Bahasa Inggris. Peneliti tertarik untuk mengambil penelitiannya karena murid di Sekolah Islam berbasis Internasional aktif dalam menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa mereka. Dalam data analisis di penelitian ini membahas tipe dari terkilir lidah, alasan mengapa terjadi terkilirnya lidah dan pengaruh kepada pendengar yang terjadi pada murid kelas X di Sekolah Islam Internsional Tazkia Malang. Peneliti menemukan semua tipe pada penelitian ini, yaitu; shift, exchange, anticipation, perseveration, adition, deletion, substitution dan blend. Banyak dari anggota murid kelas X melakukan terkilirnya lidah pada tipe exchange. Sedikit dari murid kelas X melakukan terkilirnya lidah pada tipe substitution dan blend.

Menurut data penelitian, banyak dari murid kelas X di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang melakukan terkilirnya lidah karna gerogi. Beberapa dari mereka melakukan kesalahan terkilirnya lidah karna mmepunyai masalah dalam persiapan pidato, kurang menguasai grammar, dan kurang menguasai kosa-kata. Peneliti juga menggunakan pertanyaan kuisioner utuk pendengar dari kelas X di Sekolah Islam Internasional Tazkia Malang. Peneliti berharap penelitian ini dapat sangat bermanfaat kepada pembaca, entah itu peneliti selanjutnya atau mahasiswa yang ingin tau tentang terkilirnya lidah. Peneliti menganjurkan kepada pembaca untuk lebih memperluas materi ini lebih dalam dengan menggunakan teori dan objek yang baru.