Implementasi nilai pendidikan sosial keagamaan dalam menumbuhkan harmoni sosial: Studi kasus pada masyarakat Desa Wonosari Kecamatan Wonosari Gunung Kawi

INDONESIA:

Indonesia merupakan surga bagi berbagai kebudayaan yang memiliki nilai-nilai yang luhur didalamnya, Seluruh masyarakat didunia ini memiliki kultur dan spesifik, yang berarti bahwa kultur pada kelompok masyarakat bervariasi antara satu dengan yang lainnya, tergantung pada kelompok masyarakat yang mana kultur itu berada. Gunung Kawi merupakan tempat yang memiliki nilai budaya luhur yang tidak banyak diketahui oleh masyarakat luas. Berawal dari permasalah tersebut peneliti ingin mendeskripsikan mengenai fenomena yang terjadi pada masyarakat daerah Gunung Kawi yakni pada desa Wonosari, kabupaten Malang. Masyarakat pada daerah Gunung Kawi layak dipilih dan diteliti karena terdapat nilai pendidikan sosial keagamaan yang di simbolkan dari upacara-upacara adat.

Fokus penelitian ini ingin menjawab pertanyaan, 1) proses pembentukan nilai Pendidikan sosial keagamaan dalam menumbuhkan harmoni sosial pada Masyarakat Wonosari Gunung Kawi, 2) Nilai-nilai pendidikan sosial keagamaan yang ada pada masyarakat Wonosari, Gunung Kawi, 3) dampak nilai pendidikan sosial pada masyarakat Wonosari, Gunung Kawi. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisi data , penulis menggunakan analisis deskriptif kualitatif yaiatu mendeskripsikan dan menginterpretasikan data-data yang ada untuk menggambarkan realitas sesuai dengan fenomena sebenarnya.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) proses pembentukan nilai pendidikan sosial keagamaan adalah melalui keberadaan upacara-upacara adat yang sudah menjadi tradisi dan secara nyata upacara-upacara adat memberikan sebuah simbol dalam bentuk nilai-nilai sosial keagamaan dan diterapkan dalam masyarkat yang homogen, 2) nilai pendidikan sosial yang ada pada masyarakat Wonosari yakni meliputi (a) nilai pelestarian kebudayaan luhur, (b) nilai toleransi, (c) nilai kerukunan, (d) nilai religus. 3) Dampak nilai pendidikan sosial kegamaan tersebut adalah kesejahteraan sosial yang membentuk harmonisme sosial di dalam masyarakat Wonosari.

ENGLISH:

Indonesia is a heaven for various cultures that have noble values. The whole society in the world has culture and specification, meaning that the cultures of certain groups of society are varied. Culture depends on the group of society where it exists. Gunung Kawi is a place with a noble culture, which is unknown by many people. This matter triggers the writer to describe the phenomenon occurred in Gunung Kawi, particularly in Wonosari village, Malang regency. The society lives in Gunung Kawi is worthy to be chosen and studied since it has socio-religious education value as symbolized by the custom ceremonies.

This study focuses to answer: 1) the forming process of socio-religious education value in developing the social harmony within the society of Wonosari, Gunung Kawi, 2) the socio-religious education values of the society of Wonosari, Gunung Kawi, 3) the impact of social education value on the society of Wonosari, Gunung Kawi. The data collection methods are observation, interview, and documentation. The writer employs qualitative-descriptive analysis for analyzing the data by describing and interpreting the existing data to depict the reality based on the true phenomenon.

The results of the study indicate that: 1) the forming process of socio-religious education value is conducted through the custom ceremonies that has become a tradition, and the custom ceremonies has set symbols in form of socio-religious values. These are implemented in the homogenous societies, 2) the social education values of Wonosari society cover (a) the value of noble culture preservation, (b) tolerance value, (c) the value of harmony, (d) religious value. 3) the impact of socio-religious education value is the social welfare forming the social harmonies within the society of Wonosari.