Rahmi, Ayu Atika (2018) Pengaturan e-Toll pasca berlakunya Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 16/PUPR/M/2017 perspektif Hukum Positif dan Maslahah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
14220096.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) |
Abstract
مستخلص البحث
قواعد تطبيق 100 ٪ غير النقدية على معاملات بوابة الحصيلة تجلب محاسن مضادة ،حيث لائحة وزير الأشغالالعامة والإسكان العام(PUPR) رقم16 / PUPR / M / 2017تعتبر المعاملات غير النقدية على الطرق المقطوعة غير متوافقة مع الأنظمة الأعلى.
تهدف هذه الدراسة إلى دراسة المشاكل المتعلقة بتنظيم الخسائر الإلكترونية على الطرق ذات الرسوم ، وذلك بعد سن وزير وزير الجرد. 16 / Pupr / M / 2017من حيث قانون حماية المستهلك وقانون العملة ونظرية مصلحة.
هذا النوع من الأبحاث هو بحث قانوني معياري يستخدم نهج القانون وتحليل المفاهيم القانونيةالمواد القانونية المستخدمة هي مواد قانونية أولية في شكل تشريعات ، ومواد قانونية ثانوية في شكل مؤلفات ذات صلة ، ومواد قانونية ثالثة في شكل قواميس قانونية ومقالات في شكل إلكترونييتم جمع جميع المواد القانونية وتحليلها بشكل وصفي وتقييمها.
الاستنتاجات التي تم الحصول عليها من نتائج هذه الدراسة الأولى ، والمكاسب الإلكترونية والأموال الإلكترونية لا تنتهك قانون العملة ، لأن المعاملات التي أجريت لا تزال تستخدم العملة الروبية ، فقط في شكل النقود الإلكترونية. في هذه الأثناء ، لا يزال لدى المستهلك لمستخدمي الطرق المتوفرين الحق في الاختيار. إذا كان المستهلكون لا يريدون استخدام الخسائر الإلكترونية ، يمكن للمستهلكين استخدام القنوات العامة الأخرى التي لا تستخدم معاملاتهم النقود الإلكترونية. ﺛﺎﻧﻴﺎً ، ﻳﺼﺒﺢ ﺗﻨﻔﻴﺬ اﻟﺨﺴﺎﺋﺮ اﻹﻟﻜﺘﺮوﻧﻴﺔ ﻋﻠﻰ ﻃﺮق اﻟﺮﺳﻮم ﺿﻤﻦ ﻓﺌﺔ ﻣﺼﻠﺤﺔ اﻟﺘﺤﺴﺮﻳﺔ ﻷن اﻟﺨﺴﺎﺋﺮ اﻹﻟﻜﺘﺮوﻧﻴﺔ ﻳﻤﻜﻦ أن ﺗﺒﺴّﻂ وﺗﺴﺮع اﻟﺠﻬﺎت اﻟﻔﺎﻋﻠﺔ واﻟﻤﺴﺘﻬﻠﻜﻴﻦ ﻓﻲ اﻟﻤﻌﺎﻣﻼت ﻋﻠﻰ اﻟﻄﺮق ذات اﻟﺤﺼﺺ.
ABSTRACT
Regulation of non-cash application of 100% toll gate transactions resulted in counter pros, where the Regulation of the Minister of Public Works and Public Housing (PUPR) Number 16 / PUPR / M / 2017 about Non-Cash Transactions on Toll Roads is considered inconsistent with the higher regulations
This study aims to examine the problems regarding the regulation of e-toll on toll
roads following the enactment of Minister of PUPR Regulation no. 16 / Pupr / M / 2017 in terms of the Consumer Protection Act, Currency Act and Maslahah Theory.
The type of this research is normative legal research that uses the approach of law and analysis of legal concepts. The legal materials used are primary legal materials in the form of legislation, secondary legal materials in the form of related literature, and tertiary legal materials in the form of legal dictionaries and articles in electronic format. All legal materials are collected and analyzed by describing and evaluating
The conclusions obtained from the results of this study comprised of two kinds: firstly, E-toll and electronic money does not violate the Currency Act, because the transactions conducted still use the rupiah currency, only in the form of electronic money. Meanwhile, the consumers of the toll road user still have the right to choose. If consumers do not want to use e-toll, they can use other public channels whose transactions do not use electronic money. Secondly, the implementation of e-toll on toll is categorized as maslahah al-Tahsiniyah because e-toll can simplify and accelerate business actors and consumers in transactions on toll roads.
ABSTRAK
Aturan berupa penerapan 100% non tunai pada transaksi di gerbang tol memunculkan pro kontra, dimana Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nomor 16/PUPR/M/2017 Tentang Transaksi Non Tunai di Jalan Tol dianggap tidak sejalan dengan peraturan yang lebih tinggi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji permasalahan mengenai pengaturan e-toll di jalan tol pasca berlakunya Peraturan Menteri PUPR No. 16/Pupr/M/2017ditinjau dari segi Undang-Undang Perlindungan Konsumen, Undang-Undang Mata Uang serta Teori Maslahah.
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum normatif yang menggunakan pendekatan undang-undang dan analisis konsep hukum. Bahan hukum yang digunakan yaitu bahan hukum primer berupa perundang-undangan, bahan hukum sekunder berupa literatur yang berkaitan, dan bahan hukum tersier berupa kamus hukum dan artikel dalam format elektronik. Seluruh bahan hukum tersebut dikumpulkan dan dianalisa secara deskriptif dan evaluasi.
Kesimpulan yang didapatkan dari hasil penelitian ini pertama, E-toll maupun uang elektronik tidak melanggar Undang-Undang Mata Uang, karena transaksi yang dilakukan tetap menggunakan mata uang rupiah, hanya dalam bentuk uang elektronik. Sedangkan pihak konsumen pengguna jalan tol tetap memiliki hak untuk memilih. Apabila para konsumen tidak ingin menggunakane-toll, maka konsumen dapat menggunakan jalur umum lainnya yang transaksinya tidak menggunakan uang elektronik. Kedua, Pelaksanaan e-toll di jalan tol masuk ke dalam kategori maslahah al-Tahsiniyah dikarenakan e-toll dapat mempermudah dan mempercepat para pelaku usaha maupun konsumen dalam bertransaksi di jalan tol
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Jundiani, Jundiani | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | نظام E-Toll; لائحة الوزير رقم 16 / Pupr / M / 2017 ;مصلاحة; : E-Toll Regulation; Maslahah; Regulation of The Minister PUPR Number 16 / Pupr / M / 2017; Maslahah; Pengaturan E-Toll; Peraturan Menteri PUPR No. 16/Pupr/M/2017 | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 09 Oct 2018 15:26 | ||||||
Last Modified: | 09 Oct 2018 15:26 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/12403 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |