Responsive Banner

Model Pengembangan Kecerdasan Spiritual di Panti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah dan UPT. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bima Sakti Batu Jawa Timur

Hadi, Joko Prasetyo (2018) Model Pengembangan Kecerdasan Spiritual di Panti Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Aisyiyah dan UPT. Pelayanan dan Perlindungan Sosial Petirahan Anak (PPSPA) Bima Sakti Batu Jawa Timur. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

[img] Text (Fulltext)
16770038.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

مستخلص البحث

في عصر العولمة هذا، هناك عدد من المشاكل التي حدثت غالبًا في الأوقات المتغيرة بسرعة كبيرة. أحد الآثار هو الرفاه الاجتماعي للمجتمع الذي يتضمن رفاه الأطفال. كما هو المعروف أن الأطفال هم من الأصول الوطنية التي لا تقدر بثمن وهم الذين سينالون على تتابع القيادة بصفتهم ورثة الاستقلال ويصبحون نضال الإندونيسية. في نموة الأطفال، يحتاجون حقاً إلى الحماية المناسبة والمودة من الأسرة، في حين أنه يظهر في الواقع ليس جميع الأطفال يتمتعون بحظ جيد ويمكن أن ينموا في بيئة عائلية متناغمة ومثالية. و ذلك يسبب من مشاكل عائلية مختلفة أو غيرها. يخشى أن تكون خلفية الأطفال محبطة لهم، والشعور بالإهانة ، وسوف يتمردون على الحال. أما بالنسبة للتعويض، فسوف يفعلون إجراءات تؤدي إلى سلوك منحرفة. لذالك، فيجب بناؤه أولاً كقاعدة أساسية للأطفال من حيث ذكائهم الروحي. مع تطور الذكاء، سيؤدي ذلك إلى وعي كبير في العبادة والالتزام الديني القوي.

هدف هذا البحث إلى المعرفة من حيث التخطيط، التنفيذ، والتقييم من نموذج التطوير الذكاء الروحي.

اتستخدم هذا البحث النهج متعدد المواقع وهو وصف وصفي نوعي. لجمع البيانات، استخدم الباحث أساليب الملاحظة والمقابلة والتوثيق باستخدام التحليل الوصفي لوصف البيانات المحصولة.

من النتائج المحصولة في الدراسة ، 1) التخطيط لتطوير الذكاء الروحي من خلال البرامج التي بذلت على المدى القصير والطويل. من برامج قصيرة الأجل مثل التدريب الخاص في الوضوء وإجراءات الصلاة ، في حين أن البرامج طويلة الأجل الروتينية مثل الأنشطة الثقافية، التعلم، وحفظ ااسور وغيرها. 2) تنفيذ نموذج تطوير الذكاء الروحي من خلال العديد من الأنشطة الدينية. أن يكون أكثر شمولاً في الجمع بين عدة طرق منها التعود، التمثيل، النصيحة. 3) تقييم نموذج تطوير الذكاء الروحي من خلال عدة أشكال من التقييمات اليومية والأسبوعية والشهرية. من التقييم الذي تم إجراؤه هناك عديد من التأثيرات على الأطفال التي تميزت بالعديد من التغييرات في كل السلوك والعادات التي كانت توجّه الوعي في العبادة وتحسين جودة الإيمان

ABSTRACT

In this era of globalization there are a number of problems that often occur in changing times that are so fast. One of the impacts is the social welfare of the community which includes the welfare of children. As it is known that children are a priceless national asset and they are the ones who will receive the leadership relay as the heirs of independence and become the struggle of the Indonesian people. In the growth of children, they really need proper protection and affection from the family. While in fact it shows that not all children have good luck and can grow in a harmonious and ideal family environment. This is due to various family problems or others. The child's background is feared to be frustrating, feeling insulted, and will rebel against the situation. As for compensation, they will do actions that lead to deviant behavior. Therefore, what really needs to be built first as an initial foundation for children is in terms of their spiritual intelligence. With the development of intelligence, it will lead to high awareness in the body and strong religious commitment.

This study aims to determine in terms of planning, implementation and evaluation of the existence of a model of spiritual intelligence development.

This study using a multi-site approach that is qualitative descriptive. To collect data, researchers used observative methods, interviews and also documentation using descriptive analysis to describe the data obtained.

From the results obtained in the study, 1) development of spiritual intelligence is carried out through programs that have been made in the short and long term. Among them are short-term programs such as special training in ablution and prayer procedures, while long-term programs are routine such as cultural activities, ta'lim, memorizing letters etc. 2) the implementation of the model of spiritual intelligence development through several religious activities. To be more maximal combine in several ways including habituation, exemplary, and advice. 3) evaluation of the model of spiritual intelligence development is done through several forms of daily, weekly and monthly evaluations. From the evaluation that was carried out there were several impacts on children marked by several changes in both behavior and habits which directed high awareness in worship and increased quality of faith

ABSTRAK

Di era globalisasi ini terdapat beberapa problem yang mucul sering perubahan perkembangan zaman yang begitu cepat. Adapun salah satu dampaknya adalah kesejahteraan sosial masyarakat yang mencakup kesejahteraan anak-anak. Sebagaimana diketahui bahwa anak merupakan aset bangsa yang tak ternilai harganya dan merekalah yang akan menerima estafet kepemimpinan sebagai pewaris kemerdekaan serta menjadi perjuangan bangsa Indonesia. Dalam pertumbuhan anak sangat memerlukan perlindungan dan kasih sayang yang layak dari keluarga.Sementara dalam faktanya menunjukkan bahwa tidak semua anak bernasib baik dan dapat tumbuh berkembang dalam lingkungan keluarga yang harmonis dan ideal. Hal itu disebabkan berbagai masalah keluarga atau yang lainnya. Latar belakang anak tersebut dikhawatirkan akan menjadi kan meraka frustasi, merasa terhina, dan akan berontak terhadap keadaan. Adapun sebagai kompensasinya adalah mereka akan melakukan perbuatan yang mengarah pada tingkah laku menyimpang. Oleh karena itu yang sangat perlu dibangun pertama sebagai pondasi awal pada diri anak yaitu dari segi kecerdasan spiritualnya. Dengan pengembangan kecerdasan yang dilakukan akan menimbulkan kesadaran yang tinggi dalam beribadan dan muncul komitmen beragama yang kuat.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dari segi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari adanya model pengembangan kecerdasan spiritual.

Penelitian ini menggunakan pendekatan multi situs yang bersifat kualitatif deskriptif. Untuk mpengumpulan data, peneliti menggunakan metode observatif, wawancara (interview) dan juga dokumentasi dengan menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan data yang diperoleh.

Dari hasil yang didapat dalam penlitian, 1) perencenaan pengembangan kecerdasan spiritual dilaksanakan melalui program yang telah dibuat dalam jangka pendek dan jangka panjang. Diantaranya program jangka pendek sepeti pelatihan khusus tatacara wudhu dan shalat, sedangkan program jangka panjang bersifat rutinitas seperti kegiatan kultum, ta’lim, hafalan surat dll. 2) pelaksanaan model pengembangan kecerdasan spiritual melalui beberapa kegiatan keagamaan. Agar lebih maksimal mengkombinasikan dengan beberapa cara diantaranya pembiasaan, keteladanan, dan nasehat. 3) evaluasi model pengembangan kecerdasan spiritual dilakukan melalui beberapa bentuk evaluasi harian, mingguan dan bulanan. Dari adanya evaluasi yang dilakukan ada beberapa dampak pada anak ditandai dengan beberapa perubahan baik perilaku maupun pembiasaanya yang mengarahkan kesadaran tinggi dalam beribadah serta peningkatan kualitas keimanan.

Item Type: Thesis (Masters)
Supervisor: Muslimin, Imam and Barizi, Ahmad
Contributors:
ContributionNameEmail
UNSPECIFIEDMuslimin, ImamUNSPECIFIED
UNSPECIFIEDBarizi, AhmadUNSPECIFIED
Keywords: أطفال الحاضنة; الذكاء الروحي; foster children; spiritual intelligence; anak asuh; kecerdasan spiritual
Departement: Sekolah Pascasarjana > Program Studi magister Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Mohammad Syahriel Ar
Date Deposited: 18 Sep 2018 15:22
Last Modified: 18 Sep 2018 15:22
URI: http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/12303

Downloads

Downloads per month over past year

Actions (login required)

View Item View Item