Efektifitas estrak etanol rimpang alang-alang (mperta cylinca) sebagai larvasida nyamuk (Aedes aegypti L) instar III

INDONESIA:

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di dunia.Vektor penyakit ini adalah nyamuk Aedes aegypti yang termasuk dalam kelas insekta.Pemberantasan Aedes aegypti dengan pemutusan siklus hidup telah banyak dilakukan, namun sampai sekarang pengendalian vektor utama penyakit Demam Bedarah Dengue (DBD) masih dititik beratkan pada pemberantasan secara kimia yang dapat menimbulkan resistensi serangga dan pencemaran lingkungan.Alternatif dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah dapat dilakukan dengan pengendalian vektor menggunakan larvasida nabati yang berasal dari tumbuhan, salah satunya adalah rimpang alang-alang (Imperata cylindrica).Tujuan dari penelitian ini adalah 1.)untuk mengetahui pengaruh beberapa konsentrasi ekstrak rimpang alang-alang (Imperata cyilindrica) terhadap mortalitas larva nyamuk Aedes aegypti instar III. 2.) untuk mengetahui nilai LC50 ekstrak rimpang alang (Imperata cylindrica).

Penelitian ini merupakan penelitian laboratoris yang dilakukan dengan RAL (Rancangan Acak Lengkap). Perlakuan yang diberikan pada larva nyamuk adalah ekstrak rimpang alang-alang (Imperata cylindrica) dengan variasi konsentrasi terdiri dari 0%; 0,3%; 0,6%;1,2%; 2,4%; 4,8% yang di ulang 3 kali. Sampel dalam penelitian ini adalah larva nyamuk Aedes aegypti instar III sebanyak 25 ekor. Pengamatan terhadap mortalitas larva diamati pada 12, 24, 36, 48, 60, dan 72 JSA (Jam Setelah Aplikasi). Jumlah larva yang mati di analisis dengan ANOVA program SPSS 16. dan nilai LC50 di analisis dengan program probit. Pengamatan morfologi larva mati akibat perlakuan ekstrak, menggunakan mikroskop NIKON SMZ645 perbesaran 2,5x.

Hasil pengamatan menunjukkan, rimpang alang-alang (Imperata cylindrica) yang paling efektif dalam membunuh larva Aedes aegypti instar III adalah ekstrak konsentrasi 0,3% yaitu dengan persentase 72% dalam waktu 12 JSA. Nilai LC50 pada 12, 24, 36, 48, 60, dan 72 JSA berturut-turut 0,08%; 0,07%; 0,173%; 0,175%. Sedangkan untuk 60 dan 72 JSA tidak muncul nilai LC karena larva uji sudah mati 100%. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak rimpang alang-alang (Imperata cylindrica) berpengaruh terhadap kerusakan morfologi larva nyamuk Aedes aegypti instar III yang ditandai tubuh lebih panjang, berwarna cokelat hingga kehitaman, hingga berdampak kerusakan struktural yaitu rusaknya saluran pencernaan hingga terjadi korosif pada traktus digestivus dan eksosekeleton.

ENGLISH:

Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) is one of the communicable diseases that pose a serious threat to public health in the world. Aedes aegypti is a disease vector mosquito which belongs to a class of insects. Eradication of Aedes aegypti with the termination of life cycle has a lot to do, but until now the main disease vector control Hemorrhagic Fever (DHF) are still concentrated on combating the chemical can cause insect resistance and environmental pollution. Alternative in efforts to eradicate dengue fever can be done with vector control using larvicides vegetable derived from plants, one of which is the rhizome of alang-alang (Imperata cylindrica). The purpose of this study is 1.) To determine the effect of several concentrations of rhizome extract (Imperata cyilindrica) against Aedes aegypti mosquito larvae mortality of third instar. 2.) To determine LC50 values rhizome extract alang (Imperata cylindrica). 3.) To determine the effect of several concentration extract rhizome of alang- alang (Imperata cyilindrica) against Aedes aegypti mosquito larvae morphological of third instar.

This research was conducted with laboratory RAL. Treatment is given on mosquito larvae extract rhizomeof alang-alang (Imperata cylindrica) withconcentration 0%, 0,3%, 0,6%, 1,2%, 2,4%, 4,8% werein3 repition. Those are given to 25 tails third instar larvae test kept in containers that containing 100 ml of water. Observationsoflarval mortalitywas observedat12, 24, 36, 48, 60, and72JSA(Hours AfterApplication). The numberof dead larvae were analyzed by ANOVA test of SPSS 16 program. andLC50were analyzed byprobitprogram. Morphological observation oflarvaekilled bythe extracttreatment, using aNIKONmicroscope magnification SMZ64520x.

The results showed, rhizomeof alang-alang (Imperata cylindrica) are most effective in killing the third instar larvae of Aedes aegypti is the extract concentration of0,3% isthe percentage of72% within 12JSA. LC50valuesat12, 24, 36, 48, 60, and72 JSA respectively0,08%, 0,07%, 0,173%, 0,175%. As for the60and72do not appear JSA LC value for test larvae were dead100%. The results alsoshowed that the extract of rhizome of alang-alang (Imperata cylindrica) effect on morphological damage instar larvae ofthe mosquito Aedes aegypti third instar markeda longer body, brown to black, to effect the structuraldamage is the tractus digestive occurs in eksosekeleton corrosive.