Abidah, Nur Laili (2017) Psychological well being pada orangtua dengan anak gangguan afektif bipolar dengan gejala psikotik (F.31.2) di Tulungagung. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13410205.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Psychological well-being atau kesejahteraan psikologis adalah suatu keadaan dimana individu mampu menerima dirinya apa adanya, mampu membentuk hubungan yang hangat dengan orang lain, memiliki kemandirian terhadap tekanan dalam hidupnya, mampu mengontrol lingkungan, memiliki arti dan tujuan hidup, serta mampu merealisasikan potensi dirinya secara kontinyu. (Ryff, 1989)
Orang tua dari anak yang memiliki gangguan afektif bipolar dengan gejala psikotik mengalami keadaan psikologis yang penuh tekanan dan perubahan, apalagi gangguan tersebut bukan bawaan dari lahir atau keturunan. Orang tua yang memiliki kondisi anak seperti ini harus lebih mengerti untuk memberikan pengertian dan perhatian kepada anak. Seseorang dengan gangguan tersebut memiliki empat gejala seperti keadaan afek yang meningkat, atau iritabel, peningkatan aktivitas, lebih banyak berbicara, lompat gagasan, berkurangnya kebutuhan tidur. Jika tidak segera ditangani atau diberikan pengertian, maka akan semakin lama penyembuhannya. Namun dengan keadaan tersebut belum tentu dapat membentuk keejahteraan psikologis yang sesuai dengan konsep yang dibangun oleh Ryff.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran dimensi dan faktor apa saja yang menyebabkan psychological well-being orang tua yang memiliki anak dengan gangguan afektif bipolar. Metode yang digunakan melalui pendekatan kualitatif dengan desain studi kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan (1) wawancara semi terstruktur (2) observasi dan, (3) studi dokumentasi. Analisi data melalui 5 proses, yaitu (1) Pengorganisasian data secara rapi (2) koding (3) pengujian terhadap dugaan (4) strategi analisa (5) interpretasi. Pengecekan keabsahan data melalui ketekunan atau keajegan pengamatan dan triangulasi sumber dan teori.
Temuan penelitian ini memperlihatkan bahwa antara ayah dan ibu yang memiliki anak dengan gangguan afektif bipolar ini sudah mampu mencapai tahap penerimaan diri, memiliki hubungan positif dengan orang lain, mandiri, penguasaan lingkungan, memiliki tujuan hidup, dan pertumbuhan pribadi, sehingga memiliki harapan menuju psychological well being untuk terus mmerawat anak dengan harapan dapat kembali normal seperti teman sebayanya. Faktor yang mempengaruhi psychological well being yaitu, religiusitas, dukungan sosial, tingkat pendidikan dan pekerjaan.
ENGLISH:
Psychological well being is a state in which the individual is able to accept himself as he is, able to form a warm relationship with others, have independence to the pressures in his life, able to control the environment, have meaning and purpose of life, and able to realize the potential in it self. (Ryff, 1989)
Parents of children who have bipolar affective disorder with psychotic symptoms must experience a stressful psychological state and change, let alone the disorder is not innate from birth or offspring. Parents who have a child condition like this should be more understanding to give understanding and attention to the child. A person with the disorder has four symptoms such as an increased or iritabel affective state, increased activity, more talk, ideas jump, less sleep needs. If not immediately addressed or given an understanding, then the longer the healing. But with these circumstances may not necessarily estabilish psychological well being in accordance with the concept built by Ryff.
This study aims to determine the description of dimensions and factors what causes psychological well being of parents who have children with bipolar affective disorder with symptoms psychotic.methods used through qualitative approaches with case study design. Data collection (1) techniques using semi structured interviews (2) observation and (3) documentation study. Data analysis through five processes (1) that is organizing data neatly (2) coding (3) testing against allegations (4) strategy analysis and (5) interpretation. Checjing the validity of the data trough persistence or perception of observation and triangulation of sources and theories.
The findings of this study, show that between fathers and mothers who have children with bipolar affective disorder is already able to reach the stage of self acceptance, has a positive relationship with others, independent, environmental mastery, has a purpose in life and personal growth, so have a hope toward psychological well being to continue caring for children in the hope of returning to normal like peers. Factor that affect the health of the psikological is religiosity, social support and the level of education and occupation.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Soleh, A. Khudori | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Psychological well being; Gangguan afektif bipolar dengan gejala psikotik; Bipolar Affective Disorders with Psychotic Symptoms | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Zuhria Sulkha Amalia | ||||||
Date Deposited: | 09 Aug 2018 08:59 | ||||||
Last Modified: | 09 Aug 2018 08:59 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11951 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |