Nur'aini, Siti (2018) Hubungan antara kepercayaan diri dengan kemandirian siswa MTS Ma’arif NU Durensewu Pandaan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13410057.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Sikap percaya diri memang sangat dibutuhkan oleh setiap individu dan sosial. Ketika individu atau siswa tidak memiliki rasa percaya diri maka akan memunculkan siswa yang cenderung takut setiap menghadapi ujian, kurang berani bertanya dan menyatakan pendapat, grogi didepan kelas, timbulnya rasa malu yang berlebihan. Kondisi demikian, bila dibiarkan begitu saja tidak saja menghambat proses belajar siswa melainkan juga menghambat hubungan sosialnya. Begitu pula dengan kemandirian, siswa yang tidak memiliki kemandirian, akan memiliki kebiasaan belajar yang kurang baik seperti, cepat merasa bosan saat belajar, mau belajar ketika menjelang ujian, dan suka mencontek hasil temannya. Untuk itu di dalam lingkungan sekolah, sikap percaya diri dan kemandirian memang perlu ditanamkan sejak dini kepada setiap individu atau siswa.
Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kepercayaan diri siswa MTS Ma’arif Nu Durensewu Pandaan, (2) mengetahui kemandirian siswa MTS Ma’arif Nu Durensewu Pandaan, (3) mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dan kemandirian siswa MTS Ma’arif Nu Durensewu Pandaan.
Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian dilaksanakan di MTS Ma’arif Nu Durensewu dengan jumlah populasi 164 siswa dan jumlah sampel 50 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random samplin. Alat ukur psikologi yang digunakan sebagai pengumpulan data dalam penelitian ini adalah skala Likert. Metode analisis data dilakukan dengan tektik korelasi Product Moment Karl Person.
Berdasarkan hasil analisa tingkat kepercayaan diri pada ketegori sedang dengan prosentasi 68% yang artinya siswa memiliki kemandirian, berani mengungkapkan pendapat, akan tetapi siswa juga masih merasa bingung apabila ditanya, masih memiliki rasa minder, serta merasa gugup.kemandirian siswa dalam kategori sedang dengan prosentase 66% yang artinya bahwasannya siswa mampu mengurus dirinya sendiri, mengambil keputusan sendiri, akan tetapi terkadang siswa juga masih meminta bantuan orang lain dalam memecahkan masalahnya, meminta pertimbangan orang lain untuk mengambil keputusan. Berdasarkan hasil analisis data dengan menggunakan korelasi product moment didapatkan hasil (rxy 0, 732: dengan sig < 0,05) dan p = 0.000.Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara kepercayaan diri dengan kemandirian. Maka hipotesis yang berbunyi: “Ada hubungan positif antara kepercayaan diri dengan kemandirian” diterima Artinya, semakin tinggi kepercayaan diri siswa maka tingkat kemandiriannya juga tinggi.
ABSTRACT
Independence is highly required by every person in any social group. When an individual or a student does not have confidence, the result is students who tend to fear in facing every exam, who does not the courage to ask and to express an opinion, who tend to be groggy in front of the class, and the emergence of excessive shyness. If not addressed, these conditions not only hamper student’s learning process but also inhibit their social relations. It also happens with independence, student who does not have the independence tend to possess bad habbits in learning process such as: quickly get bored while studying, only study for the coming exams, and likes to cheat while doing exams. For those reasons, confidence and independence do need to be instilled early in the school environment to every individual or student.
This research aim to: (1) to find out about students confidence in MTS Ma'arif Nu Durensewu Pandaan, (2) to know about students independence in MTS Ma'arif Nu Durensewu Pandaan, (3) to discver the correlation between confidence and independence of student of MTS Ma’arif Nu Durensewu Pandaan.
This research utilize quantitative approach. The research was held in MTS Ma’arif Nu Durensewu with the population as many as 164 students and sample as many as 50 students. Sample taking is done in a way of cluster random sampling. Psychology measuring instrument used as data collection method in this research is Likert scale. Data analysis method is done by Product Moment correlation technique Karl Pearson.
Based on the results of the analysis, the level of confidence is on the moderate category with a presentation of 68% which means that students have independence, able to express their opinions, but students also still feel confused when asked, still have a sense of inferior, and feel nervous. Student independence is in the medium category with a percentage of 66% which means that students are able to take care of themselves, make their own decisions, but sometimes students are still ask other people for help in solving any problem, and asking for others consideration to make decisions. Based on result of data analysis by utilyzing product moment correlation the obtained results are (rxy 0, 732: with sig <0,05) and p = 0.000. It shows that there is a significant correlation between confidence and independence. Hence, the hypothesis that says: “There is a positive relationship between self-confidence and independence” is accepted. It means, the higher the level of students confidence, the higher the level of their independence.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mulyadi, Mulyadi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Kepercayaan diri; Kemandirian; Confidence; Independence | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Zuhria Sulkha Amalia | ||||||
Date Deposited: | 28 Aug 2018 09:22 | ||||||
Last Modified: | 28 Aug 2018 09:22 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11927 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |