Exploring approaches to increase fifth grade students’ creative thinking skills at SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang

ABSTRACT

Creative thinking is a process that occurs in brain and mind, it is done by someone creative. To increase the ability of creative thinking, it is needed approach and effort. This is precisely intended to fifth grade. Improving students’ creative thinking ability to be able to solve problem with other alternatives and use unusual ideas.

The aims of this research are: 1) to explain approaches to increase creative thinking ability of fifth grade students at SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang 2) to explain the implementation of approaches in improving creative thinking ability of fifth grade students at SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang 3) to explain support factors and obstacles in improving creative thinking ability of fifth grade students at SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang.

To achieve the aims above, it is used qualitative approach with descriptive research type. In this research, it is used passive participative observation (passive participation), where the researcher comes to the place of observed activities, but researcher does not involve the activities. It means this research is aimed to describe and interpret teacher’s approach and effort in improving creative thinking ability of fifth grade students at SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang. Data collection techniques used are observation, interview and documentation, while data analysis used are irrelevant data reduction, data presentation and making conclusion.

The result of this research shows that 1) there are 4 approaches that can be done in improving creative thinking ability such as person, it means giving motivation and advice. Process, it is giving lesson and comparing teaching methods. Product, it has not obtained maximal result. Press, it means giving support, motivation, and advice. 2) In implementation of the effort in improving creative thinking ability, there are four aspects. For fluency, there are only 50% students who have this aspect. Flexibility, the students have not been able to have aspect of flexibility, but, they are able to discuss. Originality, there are 3 students who have this aspect. Elaboration, there are only 5 students who have it 3) Support factors of effort in improving creative thinking ability are providing teaching media, props, facilities and infrastructure, variation of teaching method, motivation and parents’ supports. The obstacles founded are less available teaching media, props, facilities and infrastructure, variation of teaching method and the students are less of getting motivation and parents’ supports.

ABSTRAK

Berpikir kreatif adalah proses yang terjadi pada otak dan pikiran, dilakukan oleh seseorang yang kreatif. Untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif, diperlukan pendekatan dan usaha. Hal ini tepat diperuntukkan siswa kelas 5. Peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dapat membantu siswa dalam memecahkan masalah, menyelesaikan masalah dengan alternative lain, dan menggunakan ide yang tidak biasa.

Tujuan penelitian ini adalah untuk :1) untuk menjelaskan pendekatan-pendekatan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas 5 SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang. 2) untuk menjelaskan implementasi dari pendekatan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas 5 SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang. 3) untuk menjelaskan factor pendukung dan penghambat dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas 5 SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang.

Untuk mencapai tujuan di atas, digunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian ini melalui pengamatan partisipasi pasif (passive participation), yaitu peneliti datang ke tempat kegiatan yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menginterpretasi pendekatan dan usaha guru dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa kelas 5 SDN Tambak Asri 2 Tajinan Malang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan, analisi data menggunakan reduksi data yang tidak relevan, penyajian data, dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Pendekatan yang dapat dilakukan dalam meningkatkan kemampuan berpikir kreatif ada 4 yaitu person yaitu dengan memberi motivasi, petuah. Process yaitu dengan mengulang materi dan mengkombinasi metode pembelajaran. Product belum diperoleh hasil yang maksimal. Press Memberi dorongan, motivasi, petuah. 2) Implementasi dari usaha meningkatkan kemampuan berpikir kreatif yang terdiri dari 4 aspek. Fluency hanya 50% siswa yang memiliki aspek ini. Flexibility belum mampu memiliki aspek-aspek dari flexibility namun mampu berdiskusi. Originality terdiri dari 3 siswa yang memiliki aspek ini. Elaboration hanya dimiliki 5 siswa. 3) Factor pendukung dari usaha meningkatkan kemampuan berpikir kreatif adalah dengan menyediakan media pembelajaran, alat peraga, sarana dan prasarana, variasi metode pembelajaran, motivasi dan dukungan dari orang tua. Factor penghambat adalah kurang tersedianya media pembelajaran, alat peraga, sarana dan prasarana, variasi metode pembelajaran dan kurang mendapat motivasi dan dukungan dari orang tua.