The teacher strategy to improving first grade students’ reading skill at SDN Wonokerso 03 Malang

ABSTRACT

Reading skill is an skill that must be possessed by students in understanding the overall content of a particular reading. Students who have adequate reading skill will be able to absorb the various information needed. Every learner is required to have good reading skill. However, it is not in line with the current phenomenon. Students’ reading skill is still low and will impact on the development of them, especially in the field of education. Therefore, every individual is required to have good reading skill.

This research focuses on: (1) Reading skill of first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang. (2) Teachers’ strategies in improving reading skill of the first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang. (3) Evaluation of teachers’ strategies in improving the reading skill of first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang.

This research uses qualitative approach. Data collection techniques used are observation, interview, and documentation. Examination of data validity used credibility test with triangulation. The data were analyzed using data reduction, data displays, and conclusions.

The results showed that, (1) Reading skill of the first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang at the beginning of the study, shows that 58.3% students can read fluently. In the second semester, all students can read fluently except for a student who is not really interested to learn reading. (2) The teacher's strategy in improving the reading skill of the first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang is well done by using five strategies: literacy strategy, reading aloud, PORPE, talqin, and competition strategy. (3) Evaluation of teacher strategy in improving reading skill of first grade students at SDN Wonokerso 03 Malang using reference in the form of minimal criteria of mastery learning (KKM) that students can decipher the vowel and consonant symbol in Indonesian or local languages.

ABSTRAK

Kemampuan membaca merupakan kemampuan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam memahami isi keseluruhan bacaan. Peserta didik yang memiliki kemampuan membaca yang memadai akan mampu menyerap berbagai informasi yang dibutuhkan. Setiap peserta didik dituntut untuk memiliki kemampuan membaca yang baik. Namun, hal tersebut tidak sesuai dengan fenomena yang terjadi saat ini. Kemampuan membaca yang dimiliki peserta didik masih rendah dan akan berdampak pada perkembangan peserta didik terutama dalam bidang pendidikan. Oleh karena itu setiap individu dituntut untuk mempunyai kemampuan membaca yang baik.

Penelitian ini berfokus pada: (1) Kemampuan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang. (2) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang. (3) Evaluasi strategi guru dalam meningkatkan kemampuaan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan uji kreadibilitas dengan triangulasi. Data dianalisis dengan menggunakan langkah-langkah reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, (1) Kemampuan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang pada awal penelitian 58,3% yang dapat membaca dengan lancar. Pada semester kedua semua peserta didik dapat membaca dengan lancar kecuali satu orang peserta didik yang kurang adanya minat untuk belajar membaca. (2) Strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang dilakukan dengan baik dengan menggunakan lima strategi yaitu: strategi literasi, reading aloud, PORPE, talqin, dan strategi kompetisi. (3) Evaluasi strategi guru dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik kelas satu di SDN Wonokerso 03 Malang menggunakan acuan berupa kriteria ketuntasan minimal (KKM) yaitu peserta didik dapat menguraikan lambang bunyi vocal dan konsonan dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah.