Al Hanim, Jihan (2017) Hak-hak reproduksi perempuan dalam pemikiran Husein Muhammad dan Asghar Ali Engineer. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12210121.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Problematika hak reproduksi perempuan merupakan hal yang sangat penting, karena begitu banyak fenomena yang terjadi akibat kurangnya perhatian masyarakat terhadap reproduksi. Fakta mengungkapkan, kurangnya perhatian masyarakat terhadap reproduksi perempuan yang mengakibatkan dampak yang fatal. Hak-hak reproduksi perempuan masih belum mendapatkan perhatian yang serius. Oleh karena itu, perlu adanya pengkajian untuk mencegah masalah-masalah yang seharusnya tidak terjadi, demi terwujudnya masyarakat yang sehat dan berkualitas. Tujuan penelitian ini adalah 1). Untuk mendeskripsikan pemikiran Husein Muhammad tentang hak-hak reproduksi perempuan. 2). Untuk mendeskripsikan pemikiran Asghar Ali Engineer tentang hak-hak reproduksi perempuan. 3). Untuk mengetahui perbedaan dan persamaan pemikiran Husein Muhammad dan Asghar Ali Engineer tentang hak-hak reproduksi perempuan.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan konseptual approach dan tergolong penelitian normatif. Sedangkan sumber data yang digunakan adalah sumber data primer, sekunder dan tersier. Metode pengumpulan data adalah dokumentasi literatur karya ilmiyah yang berkaitan dengan topik kajian pemikiran Husein Muhammad dan Asghar Ali Engineer. Metode analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah analisis deskriptif.
Hasil Penelitian menunjukkan bahwa dalam pemikiran tentang hak-hak reproduksi, Husein dan Asghar terdapat persamaan yaitu tentang kebolehan aborsi dengan salah satu alasan kelahirannya dipastikan akan membahayakan jiwa atau nyawa ibunya dan harus didasarkan atas pertimbangan medis oleh dokter ahli dan kebolehan mengatur keturunan atau ber-KB. Adapun perbedaan pemikiran Husein dan Asghar meskipun sama-sama memperjuangkan hak-hak perempuan, adalah: menurut Husein hak reproduksi perempuan dibagi menjadi empat hanya saja dalam penelitian ini hanya menyebutkan dua yaitu sebagai berikut: hak menolak kehamilan, hak Menggugurkan Kandungan (Aborsi). Sedangkan Engineer menjelaskan tentang hak reproduksi perempuan, berkutat dalam masalah aborsi dan Keluarga Berencana (‘azl). Hanya saja pemikiran Husein tentang KB, perempuan lebih berhak menentukan dari pada laki-laki, sedangkan pemikiran Asghar tentang KB, perempuan dan laki-laki sama-sama mempunyai hak untuk menentukannya.
ENGLISH:
The problem of women's reproductive rights is very important, because so many phenomena that occur due to lack of public attention to reproduction. The facts reveal, the lack of public attention to female reproduction that resulted in a fatal impact. Women's reproductive rights still have not received serious attention. Therefore, there should be an assessment to prevent problems that should not happen, for the sake of the realization of a healthy society and quality. The purpose of this study is 1). To describe Husein Muhammad's thoughts on women's reproductive rights. 2). To describe Asghar Ali Engineer's thoughts on women's reproductive rights. 3). To know the differences and similarities of Husein Muhammad and Asghar Ali Engineer's thoughts on women's reproductive rights.
This research is a type of literature research using conseptual approach approach and pertained normative research. While the data source used is primary, secondary and tertiary data sources. The method of data collection is documentation of the literature of the work of ilmiyah related to the topic of the study of thought Husein Muhammad and Asghar Ali Engineer. Data analysis method used in this research is descriptive analysis.
The results of the study indicate that in thinking about reproduction rights, Hussein and Asghar have similarities about abortion abilities with one of the reasons for his birth will certainly endanger the lives or lives of his mother and must be based on medical considerations by a doctor and the ability to manage offspring or Family Planning. As for Husein and Asghar's differences of thought, although both of them are fighting for women's rights, are: according to Hussein women's reproductive rights are divided into four, only in this study only mention two as follows: the right to reject pregnancy, abortion right. While the Engineer explained about the reproductive rights of women, struggling in the problem of abortion and Family Planning ('azl). It's just Husein thinking about family planning, women are more entitled to determine than men, while Asghar thinking about family planning, women and men alike have the right to decide.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmawati, Erik Sabti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Hak; Reproduksi; Right; Reproduction | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2018 15:03 | ||||||
Last Modified: | 10 Aug 2018 15:03 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11840 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |