Hidayat, Muhammad Manarul (2017) Peran keluarga dan masyarakat dalam pemulihan mental korban kekerasan rumah tangga: Studi di Desa Lajuk Gondangwetan Pasuruan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13210194.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Setiap manusia dalam menjalin hubungan pernikahan mengharap terciptanya kebahagiaan. Kendatinya menjalin hubungan tidaklah mudah, meskipun adanya kedua belah pihak saling mencintai, menyayangi, memahami, tidaklah lepas dari permasalahan yang dihadapi. Tetapi dalam menghadapi permasalahan tersebut ada yang menggunakan cara kekerasan. Kekerasan tersebut berdampak terhadap mental korban yang membutuhkan adanya dukungan. Dukungan sosial yang tinggi, membantu para korban kekerasan untuk dapat memilih strategi menghadapi masalah yang efektif dalam menghadapi kekerasan dalam rumah tangga. Berangkat dari permasalahan tersebut, fokus penelitian ini adalah bagaimana proses empati keluarga dan masyarakat terhadap korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), serta peran keluarga dan masyarakat terhadap pemulihan korban KDRT.
Penelitian ini dilakukan di Desa Lajuk Kecamatan Gondangwetan Kabupaten Pasuruan. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian empiris dan menggunakan metode analisis kualitatif yang ditujukan untuk memahami fenomena-fenomena sosial dari sudut perspektif normative dan juga partisipan. Data primer langsung diperoleh dari narasumber melalui wawancara dengan narasumber, sedangkan data skunder diperoleh dari berbagai literature, dokumen-dokumen, serta peraturan perundang-undangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat sudah sesuai dengan pendapat Baron dan Bayrn yaitu melakukan dengan proses kognitif berupa pemahamam terhadap korban KDRT dan afektif berupa kasih sayang terhadap apa yang dirasakan oleh korban KDRT. Kendala yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat dalam melakukan empati yaitu: 1). Faktor Internal korban yang menutupi masalah yang ditimpanya selama berumah tangga. 2). Faktor Eksternal masyarakat yang tidak mengetahui keadaan korban selama berumah tangga. Peran yang dilakukan oleh keluarga dan masyarakat terhadap korban berupa kehangatan, kelembutan, peduli dan kasih saying yang sangat membantu terhadap pemulihan mntal korban. Keluarga dan masyarakat juga mengupayakan mediasi yang di lakukan oleh tokoh masyarakat untuk menyelesaikan masalah yang mereka hadapi. Mereka melakukannya dengan mempercayakan urusan mereka kepada tokoh masyarakat, dan tokoh masyarakat tersebut sering memberikan solusi yang berakhir dengan hasil baik. Selain itu, pihak kelurahan juga ikut serta dalam menangani kasus kekerasan dalam rumah tangga dan memberikan keamanan bagi warga yang akan melapor ke tingkat kepolisian, sehingga bagi pelapor tidak merasa takut karena sudah ada Undang-Undang yang mengaturnya.
ENGLISH:
Every human being in a marriage relationship hopes to create happiness. The relationship is not easy, although both parties love each other, love, understand, not separated from the problems. in facing the problem sometimes uses violence. The violence affects the victim's mentality that needs the support. High social support helps victims of violence to choose effective coping strategies for dealing with domestic violence. from these problems, the focus of this research is how the family and community empathy process towards victims of Domestic Violence (KDRT), as well as the role of family and community toward the recovery of victims of domestic violence.
The research was conducted in Lajuk Village, Gondangwetan, Pasuruan Regency. The method uses empirical research methods and qualitative analysis methods to understand social phenomena from the perspective of normative as well as participant. Primary data is directly obtained from informants through interviews, while secondary data is obtained from various literature, documents, and legislation.
The results showed that the process that is carried out by family and society is in accordance with the opinion of Baron and Bayrn stated that it is with the cognitive process of understanding against victims of domestic violence and affective affection what are felt by victims of domestic violence. Constraints that are made by family and community in doing empathy: 1). Internal factor of the victim covering the problem that happened to him during marriage. 2). External Factors of the community who do not know the situation of the victim during the marriage. The role of family and community toward the victims, namely warmth, tenderness, care and love that is very helpful to the recovery of victims. Family and community also seek mediation that is done by community leaders to solve the problems. They believe the problems to the community leaders, and community leaders often provide solutions. In addition, the urban village also participates in handling cases of domestic violence and provides security for citizens who will report to the police, so that the reporter must not be afraid because this has been regulated in the law
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Rahmawati, Erik Sabti | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Peran; Pemulihan; Korban KDRT; Empathy; Recovery; Victims of Domestic Violence | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 25 Jul 2018 14:08 | ||||||
Last Modified: | 25 Jul 2018 14:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11835 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |