The implementation of character education in social science learning for 7th Grade Junior High School Wahid Hasyim Malang

ENGLISH:

Character Education is an effort to cultivate moral values on the way of thinking that implemented in the form of attitude and behavior through interaction with God, self, other, and environment. It is currently being discussed because of the many cases done by students such as brawl, cheating during examination and violence in the school (bullying). It becomes the urgency of character for students. It has been described in SISDIKNAS Number 20 of 2003 that national education serves to shape the character and develop the students’ potential. The Ministry of National Education has formulated eighteen values of the nation's character: religious, honest, tolerance, disciplined, hard work, creative, independent, democratic, curiosity, love of the homeland, nationalism spirit, achievement orientation, respectful, friendly/communicative, fondness of reading, environmentally awareness, social care, and responsibility as a guideline in the implementation of character education. Character education can be implemented by integrating character education with Social Sciences commonly known as IPS which is studied events and phenomena related to social problems. It is expected that the character of learners will be easily formed by learning IPS subject. Retrace that the material in IPS subject is close to the daily life of students.

The objectives of the study are: 1) Describe the character education planning in IPS learning of VII C grade of SMP Wahid Hasyim Malang, 2) To describe the implementation of character education in in IPS learning of VII C grade of SMP Wahid Hasyim Malang, 3) To describe the evaluation of character education in IPS learning of VII C grade of SMP Wahid Hasyim Malang.

To achieve the research objectives, a qualitative research approach with descriptive research is used. The key instrument is the researcher herself. Data collection techniques used were interview, observation, and documentation. Data analysis is done by reducing data, exposing data and drawing conclusions.

The results shows that, 1) Character education planning in IPS learning in VII C of SMP Wahid Hasyim Malang started by preparing the Lesson Plan (RPP) with learning activities that lead to the formation of the character of students. 2) Implementation of character education in IPS learning in VII C of SMP Wahid Hasyim Malang is conducted through learning activities at the stage of preliminary activities, core activities and closing activities. there are religious, tolerance, disciplined, hard work, independent, democratic, curiosity, love of the homeland, achievement orientation friendly/communicative, fondness of reading, environment awareness, social care and responsibility. 3) Evaluation of character education in social studies in VII C of SMP Wahid Hasyim Malang is done by using attitude assesment techniques, there are: observation, assessment among friends, self-assessment and note journal of teacher.

INDONESIA:

Pendidikan Karakter adalah upaya penanaman nilai-nilai moral pada cara berpikir yang dilaksanakan dalam bentuk sikap dan perilaku melalui interaksi dengan Tuhan, diri sendiri, sesame, dan lingkungan. Saat ini sedang ramai didiskusikan banyaknya kasus yang dilakukan pelajar seperti tawuran, mencotek saat ulangan dan tindakan kekerasan di lingkungan sekolah (bullying). Hal ini menjadikan pentingnya pendidikan karakter bagi pelajar. Seperti dijelaskan dalam SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 bahwanya pendidikan nasional berfungsi untuk membentuk karakter dan mengembangkan potensi peserta didik. Kementrian Pendidikan Nasional telah merumuskan delapan belas nilai karakter bangsa yaitu: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komunikatif, cinta damai, gemar membaca peduli lingkungan, peduli sosial, dan bertanggung jawab yang dijadikan pedoman dalam pelaksanaan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dapat dilaksanakan dengan mengintegrasikan pendidikan karakter dengan mata pelajaran. Ilmu Pengetahuan Sosial yang biasa dikenal dengan singkatan IPS yang mempelajari peristiwa dan fenomena yang berkaitan dengan masalah sosial. Melalui pembelajaran IPS diharapkan karakter peserta didik akan mudah terbentuk. Mengingat materi dalam pembelajaran IPS dekat dengan kehidupan sehari-hari peserta didik.

Tujuan penelitian untuk: 1) Mendeskripsikan perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C SMP Wahid Hasyim Malang, 2) Mendeskripsikan pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C SMP Wahid Hasyim Malang, 3) Mendeskripsikan evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C SMP Wahid Hasyim Malang.

Untuk mencapai tujuan penelitian, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrument kunci adalah peneliti sendiri. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) Perencanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C di SMP Wahid Hasyim Malang dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) IPS dengan kegiatan pembelajaran yang mengarah pada pembentukan karakter peserta didik. 2) Pelaksanaan pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C SMP Wahid Hasyim Malang melalui kegiatan pembelajaran pada tahap kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Dalam pelaksanaanya terdapat empat belas nilai karakter yakni; religius, toleransi, disiplin, kerja keras, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, cinta tanah air, menghargai prestasi bersahabat/komunikatif, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial dan tanggungjawab. 3) Evaluasi pendidikan karakter dalam pembelajaran IPS pada kelas VII C SMP Wahid Hasyim Malang dilakukan dengan menggunakan teknik penilaian sikap, antara lain: observasi, penilaian antar teman, penilaian diri dan jurnal catatan guru.