Arifin, Miftahul (2017) Konsep pendidikan pesantren perspektif KH Muhammad Idris Jauhari. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13110224.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK
Pondok pesantren adalah pendidikan Islam tradisional pertama di Indonesia. Pesantren sebagai sebuah institusi pendidikan Islam, adalah tempat orang-orang untuk mempelajari, menghayati, dan mengamalkan ajaran Islam dengan menekankan pentingnya aspek moral keagamaan sebagai pedoman perilaku hidup sehari-hari. Pondok pesantren sungguh pun sebagai sebuah lembaga pendidikan tradisional Islam, dalam perkembangannya menyelenggarakan sistem pendidikan formal. nilai-nilai dan norma-norma kepesantrenan yang tadinya sangat sentral, sekarang hanya dilengketkan sebagai nilai tambah (added value) pada lembaga-lembaga pendidikan formal yang didirikan. Perubahan ini terjadi terutama setelah Belanda pada abad 19 memperkenalkan sistem pendidikan Barat, sebuah sistem pendidikan yang menurut Zamakhsyari Dhofir, melahirkan lulusan yang kemudian menjadi golongan terdidik yang dapat mengganti kedudukan kyai merupakan kelompok inteligensia dan pemimpin-pemimpin masyarakat.
Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Konsep Pendidikan Pesantren Perspektif KH Muhammad Idris Jauhari?, 2) Bagaimana Keterkaitan K Pendidikan Pesantren Perspektif KH Muhammad Idris Jauhari Terhadap Pendidikan Era Globalisasi?
Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research), yang menggunakan sumber-sumber kepustakaan dalam membahas masalah pokok dan sub-sub masalah yang telah dirumuskan.
Penelitian ini ternasuk juga jenis penelitian kualitatif. Karena dalam penelitian ini terdapat beberapa ciri dari karakteristik penelitian kualitatif pada umumnya, yaitu: 1) natural setting sebagai sumber data langsung dan peneliti sebagai instrumen kunci; 2) bersifat deskriptif; 3) lebih mengutamakan hasil daripada proses; 4) analisis data secara induktif; 5) makna atau meaning merupakan perhatian utamanya.
Penelitian ini menghasilkan kesimpulan sebagai berikut: 1. Dalam penarapan konsep pendidikan pesantren KH Muhammad Idris Jauhari selalu fleksibel dan inovatif tanpa menghilangkan ataupun menghapus nilai ataupun prinsip pesantren yang telah ada, yaitu dengan semboyan “(Al muhafadho ‘alal Qodim as-Shaleh, wal Akhdzu bil Jadid al-Ashlah) yaitu memelihara dan melestarikan hal-hal yang lama yang baik dan mengambil hal-hal baru yang lebih baik”. 2. Pendidikan Pesantren Kyai Idris Jauhari tidak sebatas mendidik, mengajar, dan mentranfer ilmu kepada santri dan masyarakat. Akan tetapi mencetak kader ummat muslim yang berkualitas: beriman sempurna, berilmu luas dan beramal sejati dalam mengahadapi pendidikan era globalisasi.
ABSTRACT
Boarding schools are traditional Islamic education, the first in Indonesia. Boarding school as an institution of Islamic education, was where people to learn, live, and practised Islamic teachings with moral aspect emphasized the importance of religious affairs as the code of conduct of everyday life. Boarding schools really matter as a traditional Islamic institutions, in its development organizes the system of formal education. values and norms to the boarding school's which was very central, now only associated as the value added (added value) at formal education institutions established. These changes occur mainly after the Netherlands in the 19th century introduced Western education system, an education system which, according to Zamakhsyari Dhofir, gave birth to graduates who later became the educated who can change the position of Patni is a group of intelligentsia and community leaders.
The research is aimed at: 1) how the concepts of Education Islamic Boarding School Perspective KH Muhammad Idris Jauhari?, 2) How Relatedness Education boarding school Perspective KH Muhammad Idris Jauhari to education globalization Era?
This kind of research including research libraries (library research), which uses the resources of libraries in discussing the problem of principal and sub-sub problems that have been formulated.
These studies include also types of qualitative research. Because in this research there are a number of characteristics qualitative research in General, namely: 1) natural setting as a direct data source and researchers as key instruments; 2) descriptive in nature; 3) prefer results rather than process; 4 inductive data analysis); 5) meaning or meaning is her main concern.
This research resulted in the following conclusions: 1. in the application of the concept of the pesantren education KH Muhammad Idris Jauhari always flexible and innovative without removing or deleting the values or principles of the boarding school that had existed, that is by the motto "(Al muhafadho ' alal Qodim Al-Saleh, wal Akhdzu bil Ashlah al-Jadid), namely maintaining and preserving the old stuff is good and take new things better." 2. education boarding school Kyai Idris Jauhari not limited to educate, teach, and give knowledge to students and the community. But the print quality of the muslim Ummah cadres: faith perfect, spacious and learned the true work of education in the face of the era of globalization.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Aziz, Abdul | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Konsep; Pendidikan; Pesantren; Theconcept; Education; Islamic boarding school | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Agama Islam | ||||||
Depositing User: | Nur Fitriani | ||||||
Date Deposited: | 16 Oct 2018 09:29 | ||||||
Last Modified: | 16 Oct 2018 09:29 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11745 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |