Etnobotani tumbuhan untuk kesehatan reproduksi oleh masyarakat Dayak Kenyah di Kecamatan Bahau Hulu Kabupaten Malinau Provinsi Kalimantan Utara

INDONESIA:

Tumbuhan memiliki peranan yang penting bagi kehidupan manusia, seperti makanan, pakaian, bahan bangunan, upacara adat, kecantikan dan pengobatan. Pemanfaatan tumbuhan sebagai obat tradisional memiliki peranan penting bagi kehidupan manusia, khusunya masyarakat Dayak Kenyah. Setiap suku di Indonesia memiliki cara masing-masing dalam memanfaatkan tumbuhan yang diwariskan secara turun-temurun, akan tetapi generasi sekarang memiliki kecenderungan untuk meninggalkannya. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggali kembali pengetahuan tentang spesies tumbuhan yang bermanfaat sebagai kesehatan reproduksi oleh masyarakat Dayak Kenyah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan, cara penggunaan, cara mendapatkan tumbuhan sebagai obat kesehatan reproduksi dan penyakit reproduksi yang dapat disembuhkan dengan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Kenyah.

Penelitian ini dilaksanakan pada 5 Oktober - 2 November 2017. Responden diambil dari Kecamatan Bahau Hulu yaitu Desa Long Alango dan Long Kemuat. Jenis penelitian ini adalah deskriptif eksploratif dengan metode survei, teknik wawancara semi terstruktur dan terstruktur. Jumlah sampel penelitian sebanyak 23 responden, yang terdiri dari pengobat tradisional (dukun), kepala adat besar, ketua adat desa dan masyarakat yang mengetahui dan memanfaatkan tumbuhan obat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 21 jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat untuk kesehatan reproduksi oleh masyarakat Dayak Kenyah. Cara penggunaan tumbuhan untuk kesehatan reproduksi dengan cara direbus, dibakar, dicampur/dibuat Ciu, dimasak dan langsung dikonsumsi. Cara mendapatkan tumbuhan obat untuk kesehatan reproduksi dari budidaya, membeli di pasar dan liar. Penyakit reproduksi yang dapat disembuhkan dengan tumbuhan obat oleh masyarakat suku Dayak Kenyah yakni keputihan, melancarkan menstruasi, infeksi saluran kencing, membersihkan organ kewanitaan, kontrasepsi, obat kuat, memudahkan proses kelahiran dan perawatan pasca melahirkan.

ENGLISH:

Plants have an important role for human life, such as food, clothing, building materials, ceremonies, beauty and medicine. Utilizing plants as a traditional medicine has a benefit action especially for Dayak Kenyah society. Each tribe in Indonesia has its own way of utilizing inherited hereditary plants, but the present generation has a tendency to abandon it. Therefore, it is important to re-explore the knowledge about the plant species utilized for reproduction health by Dayak Kenyah society. This research aims to determine the types of plants, how to use, how to obtain plants as reproduction health and reproduction diseases that can be cured with medicine plants by Dayak Kenyah tribe.

This research was conducted on October 5th to November 2nd 2017. Respondents were taken from Bahau Hulu Sub-District, Long Alango and Long Kemuat Village. The type of this research is descriptive explorative with survey method, semi structured and structured interview technique. The number of research samples was 23 respondents, consisting of traditional healers (indigenous medical practitioner), traditional customary chiefs, village customary chiefs and communities who knew and utilized medicine plants.

The results showed that there are 21 species of plants that are used as medicines for reproduction health by Dayak Kenyah society. The use of the plant for reproduction health is by boiling, baking, mixing / making Ciu, cooking and consuming it immediately. Then, to obtain the medicinal plant for reproduction health is by cultivation, buying in the market, and free plants. Moreover, reproduction diseases that can be cured with medicinal plants by Dayak Kenyah tribe are whitish, menstruation pain, urinary tract infections, cleaning the female organs, contraceptives, tonic, facilitating the birth process and postpartum care.