Rofiqi, Ana (2018) Persepsi masyarakat terhadap zakat tijarah : Studi di Desa Wadungasri Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
14220044.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Di wilayah Desa Wadungasri Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo masyarakat sebagian besar (80%) berprofesi sebagai Pengusaha Sandal dan (20%) sebagai pemilik toko Emas. Wilayah ini merupakan wilayah muslim yang produktif dalam melaksanakan zakat. Dalam aplikasinya di masyarakat hukum yang ada tidak sesuai dengan penerapannya. Kebanyakan dari masyarakat hanya memahami untuk mengeluarkan zakat mal, mereka tidak memahami kewajiban untuk mengeluarkan zakat tijarah. Padahal dalam hukum Islam zakat tijarah wajib dikeluarkan bagi seseorang yang memiliki harta yang dijadikan sebagai komoditas yang diperdagangkan. Tetapi, justru yang dikeluarkan oleh kebanyakan masyarakat adalah zakat mal, dimana zakat mal hanya wajib dikeluarkan bagi seseorang yang memiliki ketentuan barang zakat mal walaupun tidak diperdagangkan. Sedangkan pada kenyataannya masyarakat itu memiliki harta yang diperdagangkan bukan harta ketentuan zakat mal walaupun ketentuan zakatnya sama-sama 2,5% tetapi dari sisi benda harta yang wajib dizakati adalah harta yang sudah disebutkan (zakat mal). Sehingga mengenai harta lain yang jika dilihat dari bentuk bendanya tidak wajib dizakati (ketentuan zakat mal) maka wajib dizakati apabila diperdagangkan dengan niat untuk memperoleh keuntungan.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana persepsi masyarakat terhadap zakat tijarah di desa Wadungasri kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo? (2) Bagaimana distribusi zakat tijarah oleh masyarakat di desa Wadungasri kecamatan Waru kabupaten Sidoarjo?
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Adapun jenis penelitian ini adalah empiris. Dalam memperoleh data, peneliti menggunakan metode wawancara dan dokumentasi. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif.
Hasil penelitian ini bahwa persepsi masyarakat terhadap zakat tijarah adalah yang pertama, pemahaman tentang Mustahik dimasyarakat lebih kepada fakir dan miskin, pemahaman tentang ukuran zakat yaitu masyarakat mengetahui zakatnya sebesar 2,5%, pemahaman tentang menyalurkan zakat dan pemahaman tentang kewajibannya dalam mengeluarkan zakat tijarah hasil usaha sandal dan zakat mal hasil dari toko emas. Kedua, masyarakat desa Wadungasri hanya berzakat dengan cara memilih salah satu antara zakat tijarah dan zakat mal dengan alasan karena mereka hanya memahami bahwa kewajibannya hanya mengeluarkan 1 zakat.
ENGLISH:
In the area of Wadungasri Village, District Waru, Sidoarjo, most of the society in there (80%)work as a slipper businessman (20%) as well as the owner of gold shop. This region is categorized as a moslem region which is quite productive to implement zakat. However, it is not suitable according to the application of the majority of legal community. Most of the society only understand to do zakat mal, but not the obligatory to do zakat tijarah which is required in Islamic law. It is a must for moslems who have had assets that used as traded commodities. Yet, the assets that they give are mostly to zakat mal, in which it is compulsory only to those who have the provision of zakat mal although it is not being traded. Whereas in the reality, those society have traded assets, not the zakat mal assests although the zakat’s condition is equal 2,5%. But, from the prespective object, the assets those obligated to be given are zakat mal. Related with other assets which seen from the shape of the object.
The statements of the problem in this study are (1) How is the perception of the society about zakat tijarah in Wadungasri Village, Distrisct Waru, Sidoarjo? (2) How does the distribution of zakat tijarah by the society in Wadungasri Village, Distrisct Waru, Sidoarjo?
In this study, the writer used the qualitative approach which is empirical. In collecting the data, the writer used interview method as well as documentation. The analysis used is descriptive analysis.
The result of the study shows that the perceptions of the society towards zakat tijarah are:(1) The comprehension of Mustahik in the society is more on the poor and needy. (2) the comprehension towards the size of zakat is around 2,5 %. (3) the comprehension of giving the zakat as well as its obligatory on zakat tijarah and zakat mal. Secondly, the society of Wadungasri is only giving alms by choosing one of the zakat tijarah and zakat mal due to the available notion that it is obligated to do 1 zakat only.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Persepsi; Masyarakat; Zakat Tijarah; Perception; Society; | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Mely Santoso | ||||||
Date Deposited: | 23 Jul 2018 15:30 | ||||||
Last Modified: | 23 Jul 2018 15:30 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11591 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
![]() |
View Item |