Bimala, Novenda Anden (2017) Karakteristik sistem niosom dengan variasi konsentrasi Span 60 sebagai surfaktan menggunakan kuersetin sebagai model obat. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13670024.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Kuersetin merupakan suatu senyawa flavonoid polifenol yang memiliki beberapa aktivitas farmakologi diantaranya berfungsi sebagai antioksidan, antikanker, antialergi, kardioprotektor, gastropotektor, menurunkan tekanan darah serta dapat meningkatkan imunitas tubuh. Setiap penyakit pasti ada obatnya, maka kuersetin dapat dimanfaatkan sebagai obat karena terkandung banyak manfaat di dalamnya. Kuersetin termasuk senyawa golongan BCS kelas II yang mempunyai sifat kelarutan rendah dalam air sehingga menyebabkan keterbatasan dalam proses absorpsi, berpengaruh pada bioavailibilitasnya di dalam tubuh dan juga kemampuan penetrasinya melewati stratum korneum sangat rendah. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penetrasi obat melalui stratum korneum adalah dengan mengembangkan sistem penghantaran obat baru, yaitu niosom. Banyaknya manfaat yang terkandung dalam kuersetin merupakan bentuk tanda-tanda kekuasaan Allah SWT.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh variasi konsentrasi Span 60 terhadap karakteristik sistem niosom kuersetin. Niosom dibuat dengan metode Reverse Phase Evaporation (RPE) dalam tiga formula F1, F2 dan F3 dengan meningkatkan konsentrasi Span 60 yaitu berturut-turut adalah 6%, 8,74% dan 10%. Niosom yang dihasilkan dikarakterisasi meliputi uji organoleptis (bau, warna dan konsistensi), uji pH, uji morfologi dan ukuran partikel menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) serta efisiensi penjerapan. Hasil dari uji organoleptis sistem niosom kuersetin yaitu memiliki tekstur yang lembut, warna kuning muda, konsistensi kental dan bau kuersetin. Uji pH didapat hasil pH F1 6,0±0, F2 6,2±0 dan F3 6,06±0,12. Hasil uji morfologi niosom berbentuk bulatan sedangkan ukuran partikel pada formula niosom F1, F2 dan F3 berturut-turut yaitu 1,544 µm, 1,847 µm dan 2,560 µm. Rata-rata dari hasil uji efisiensi penjerapan pada formula niosom F1, F2 dan F3 berturut-turut yaitu 97,52%±1,513, 98,54%±1,242 dan 99,66%±0,177. Data hasil uji pH dan efisiensi penjerapan diuji statistik menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antara sistem niosom F1, F2 dan F3 pada nilai pH dan efisiensi penjerapan.
ENGLISH :
Quercetin is a flavonoid polifenol compound owning some pharmacology activity functioned as antioxidants, anticancer, anti allergy, cardio protector, gastro protector, low down the blood pressure and increase body’s immunity. The fact that every disease has its medicine, quercetin can be functioned as medicine due to its benefits. Classified as BCS II compound having the character of low solubility in water those it causes the limit of absorption process, influences its bioavailability inside the body and also its ability to penetrate through low stratum corneum. What can be done to increase the medicine penetration through stratum corneum is to develop the new delivery of medicine system, which is niosom. The massive benefit containing in quercetin is the signs of Allah SWT might.
The purpose of this research is to acknowledge the influence of Span 60 concentration variation to the character of noisome quercetin system. Niosome is made through Reverse Phase Evaporation (RPE) method in three formulas F1, F2, and F3 by improving the concentration of span 60 respectively are 6%, 8.74%, and 10%. The result of niosome is characterized by organoleptic (smell, color and consistency), pH test, morphology test and the size of particle by using Scanning Electron Microscopy (SEM) with absorbing efficiency. The result organileptic test of noisome quercetin system is owning soft texture, the colour is light yellow, thick and quercetin smell. The result of pH test are pH F1 6,0±0, F2 6,2±0 and F3 6,06±0,12. The result of niosome morphology test is circle shape while the particle size in the niosome formula F1, F2, and F3 respectively are 1,544 µm, 1,847 µm and 2,560 µm. The average of absorbing efficiency test result in niosome formula of F1, F2, and F3 respectively are 97,52%±1,513, 98,54%±1,242 and 99,66%±0,177. The data of pH test result and absorbing efficiency statistically is tested by using One Way ANOVA. The result of this research shows that there are meaning difference between niosome system F1, F2, and F3 to the value of pH and absorbing efficiency.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Bhagawan, Weka Sidha and Megawati, Dewi Sinta | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kuersetin; Span 60; sistem niosom; Scanning Electron Microscopy (SEM); Quercetin; Span 60; Niosome System; Scanning Electron Microscopy (SEM) | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | |||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2018 14:38 | |||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2018 14:38 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11582 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |