Alhimsyah, Fikri (2018) Analisis kombinasi kitosan dan ekstrak kunyit (Curcuma longa Linn.) terhadap peningkatan daya hambat Escherichia coli secara in Vitro. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13670013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Umumnya makan adalah kebutuhan manusia yang sangat mendasar. Tidak hanya memberikan energi, namun makanan yang kita makan menentukan bentuk pertumbuhan kita dalam hidup. Makanan yang tidak sehat dapat disebabkan dari berbagai hal, salah satunya yaitu pencemaran makanan. Salah satu bakteri yang sering dijadikan indikator terjadinya pencemaran makanan adalah Escherichia coli. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini masyarakat lebih memilih “back to nature” yaitu memanfaatkan bahan dari alam dibandingkan dengan bahan kimia. Bahan alam memiliki berbagai manfaat salah satunya sebagai antibakteri, dari sekian banyak bahan alam yang memiliki manfaat sebagai antibakteri diantaranya yaitu kitosan dan kunyit. Kitosan adalah suatu polisakarida yang didapatkan dari hasil deasetilasi kitin, yang umumnya berasal dari limbah kulit hewan Crustacea. Kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu tanaman obat yang sering digunakan oleh masyarakat terutama bagian rimpangnya. Interaksi kombinasi antimikroba dapat berupa antagonis, aditif atau sinergis.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil kombinasi serta konsentrasi kombinasi terbaik antara kitosan dan ekstrak kunyit terhadap daya hambat E. coli secara in Vitro.
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini merupakan studi eksperimental. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode difusi sumuran. Jumlah sampel penelitian terdiri dari 7 perlakuan dengan berbagai konsentrasi yaitu 0%:100%, 25%:75%, 50%:50%, 75%:25%, dan 100%:0% b/v. kemudian dilakukan uji aktivitas antibakteri
Hasil dari penelitian menunjukkan kombinasi antara kitosan dan ekstrak kunyit tidak dapat memberikan daya hambat terhadap E. coli secara in Vitro. Kombinasi antara kitosan dan ekstrak kunyit tidak dapat memberikan daya hambat terhadap E. coli secara in Vitro dimungkinkan karena jenis kitosan yang digunakan dan atau rendahnya konsentrasi ekstrak kunyit. Konsentrasi kombinasi kitosan 0%: ekstrak kunyit 100% merupakan konsentrasi yang dapat memberikan hasil terhadap daya hambat E. coli secara in Vitro.
ENGLISH :
Eating is a very basic human need. Eating does not only provide energy, but the food we eat determines the shape of our growth in life. Unhealthy food can be caused by various things, one of which is food contamination. Escherichia coli is one of the bacteria that often as an indicator of food contamination. The development of science and technology make the people prefer to choose "back to nature" that meaning is utilizes materials from nature compared with chemicals. Natural ingredients have various benefits one of them as antibacterial, of the many natural ingredients that have benefits as antibacterials such as chitosan and turmeric. Chitosan is a polysaccharide obtained from the deacetylation of chitin, in generally that’s from crustacean animal skin wastes. The turmeric (Curcuma longa Linn.) is one of the medicinal plants which often uses in the society, especially on the rhizom’s. The interaction of antimicrobial combinations such as antagonists, additives or synergists.
The purpose of this research is to know the combination result and the best combination concentration between chitosan and turmeric extract on the inhibitory power of E. coli with in Vitro.
The type of research is an experimental study. This research used the sumuran diffusion method. The number research samples consisted of 7 treatments with various concentrations that 0%: 100%, 25%: 75%, 50%: 50%, 75%: 25%, and 100%: 0% b/ v. Then have be doing the activity test of antibacterial.
The results of research showed that the combination of chitosan and turmeric extract did not provide inhibitory power to E. coli with in Vitro. The combination of chitosan and turmeric extracts can’t inhibitory power to E. coli with in Vitro because of the type of chitosan used and or the low concentration of turmeric extract. Concentration of chitosan combination 0%: 100% turmeric extract is a concentration that can give results to the inhibitory power to Escherichia coli with in Vitro.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Ma'arif, Burhan and Suryadinata, Arief | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kitosan; Ekstrak Kunyit (Curcuma longa Linn.); Aktivitas Antibakteri; Escherichia coli; Chitosan; Turmeric Extract (Curcuma longa Linn.); Antibacterial Activity; Escherichia coli | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | |||||||||
Date Deposited: | 08 Aug 2018 09:35 | |||||||||
Last Modified: | 08 Aug 2018 09:35 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11389 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |