Maulidya, Atiza Fajrin (2017) Pengaruh peningkatan konsentrasi surfaktan Span 20 terhadap karakteristik sistem Niosom Kuersetin dengan metode Reverse Phase Evaporation (RPE). Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13670010.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Kuersetin (3,4-dihidroksiflavonol) merupakan suatu senyawa flavonoid golongan flavonol yang memberikan banyak manfaat diantaranya sebagai antioksidan, antiinflamasi dan antibakteri. Banyaknya manfaat yang terkandung dalam kuersetin merupakan bentuk tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Kuersetin merupakan senyawa golongan BCS kelas II yang mempunyai sifat kelarutan dalam air rendah dan permeabilitas yang tinggi, sehingga perlu adanya suatu formulasi yang dapat meningkatkan bioavailibilitasnya yaitu dibuat dengan sistem pembawa niosom. Allah telah memberikan isyarat kepada manusia untuk berusaha mengembangkan, mengkaji, dan mempelajari kemampuan ilmiahnya. Komponen niosom yaitu surfaktan non ionik dan kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peningkatan konsentrasi surfaktan yang digunakan dalam formula niosom terhadap karakteristik niosom yang meliputi uji organoleptis, uji pH, uji morfologi dan ukuran partikel, serta uji efisiensi penjebakan.
Niosom dibuat dengan menggunakan metode Reverse Phase Evaporation (RPE). Formula niosom dibuat dengan peningkatan konsentrasi berturut-turut yaitu 7,74%; 8,74%; 9,74%. Karakteristik organoleptik yang dihasilkan yaitu warna kuning, bau khas kuersetin, dan konsistensi yang semakin kental dengan bertambahnya konsentrasi Span 20. Nilai pH pada tiap formula yang dihasilkan rata-rata sebesar 6,1; 6,13 dan 6,16. Hasil pengamatan morfologi niosom dengan menggunakan Scanning Electron Microscopy (SEM) yang diketahui yaitu berbentuk mendekati bulat (sferis) sedangkan hasil ukuran partikel berturut-turut sebesar 2,131 µm, 2,994 µm dan 3,311 µm dan efisiensi penjebakan dengan hasil berturut-turut sebesar 81,86%; 84,02% dan 88,24%. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi surfaktan Span 20 yang digunakan dalam formulasi sistem niosom kuersetin berpengaruh terhadap konsistensi sediaan sistem niosom kuersetin, ukuran partikel, dan efisiensi penjebakan namun tidak berpengaruh terhadap warna, bau dan pH sedian sistem niosom kuersetin.
ENGLISH:
Quercetin (3,4-dihidrociflavonol) is a flavonoid compound owning many benefits such as antioxidants, anti-inflammatory, and antibacterial. The huge benefits containing at quercetin are the sign of Allah SWT’s power. Quercetin is classified as BCS II owing low solubility character in the water and high permeability, thus it is important to have formulation that can increase it’s bioavailability made by the carriage of niosome. Allah has signaled to humans to try to develop, study, and learn their scientific abilities. The component of niosome are surfactant non-ionic and cholesterol. The purpose of this research is to acknowledge the influence of the increasing of surfactant concentration used in the niosome formula to the character of niosome including organoleptic test, pH test, morphology and particle size test, and entrapment efficiency test.
Niosom is made of three formula using Reverse Phase Evaporation (RPE) method. Niosome formula is made by increasing concentration in F1, F2, and F3 respectively which are 7,74%; 8,74%; 9,74%. The character of organoleptic result is having light yellow colour, with quercetin smell, and the thick of consistency as the result of the increasing of Span 20. The value of pH in each formula results is in the average 6,1; 6,13 and 6,16. The result of morphology observation of niosom by using Scanning Electron Microscopy (SEM) is circle shape (sferis) while the result of particle size respectively are 2,131 µm, 2,994 µm and 3,311 µm and the entrapment efficiency with respective result are 81,86%; 84,02% and 88,24%. The result of this research shows that the increasing of surfactant concentration span 20 used in the niosom system formula influence the substance of noisome quercetin system, the size of particles, and entrapment efficiency but it does not influence the color, smell and pH in the niosome quercetin system.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Bhagawan, Weka Sidha and Dianti, Meilina Ratna | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Kuersetin; Sistem Niosom; Span 20; Karakteristik; Reverse Phase Evaporation (RPE); Scanning Electron Microscopy (SEM); Quercetin; Niosome System; Characteristicss | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Farmasi | |||||||||
Depositing User: | Mely Santoso | |||||||||
Date Deposited: | 15 Aug 2018 14:58 | |||||||||
Last Modified: | 15 Aug 2018 14:58 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11380 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |