Pusat konservasi penyu hijau di Pulau Derawan, Kalimantan Timur: Tema biomimetic architecture

INDONESIA:

Penyu hijau merupakan reptil yang hidup di laut serta mampu bermigrasi dalam jarak yang jauh disepanjang kawasan Samudra Hindia, Samudra Pasifik dan Samudra Atlantik. Keberadaannya telah lama terancam, baik oleh faktor alam maupun faktor kegiatan manusia yang membahayakan populasinya secara langsung maupun tidak langsung. Islam telah mengajarkan kepada manusia melalui kitab al-Qur’an maupun hadits. Untuk menjaga dan memelihara kelangsungan kehidupan (sustainable) di bumi dengan segala keanekaragaman (diversity) hayati, Tuhan memfasilitasi bumi ini dengan sirkulasi musim, hujan, gumpalan awan berarak dan angin dengan baik (QS. al-Fathir (9): 27-28, Yasin: 33-34, Rum:48, Qaf:9). Semua itu hanyalah diperuntukkan bagi kenikmatan manusia di bumi. Namun harus diingat oleh manusia bahwa daya dukung alam juga ada batasnya. Karena itu manusia harus memperlakukan alam ini dengan baik dan benar. Salah satunya yaitu untuk menjaga kelestarian makhluk hidup yang hampir punah seperti penyu hijau.

Selanjutnya, Pulau Derawan sebagai pemilihan tapak perancangan merupakan pulau yang banyak di kunjungi oleh wisatawan dan merupakan habitat dari penyu hijau yang semakin langka. Saat ini di Pulau Derawan hanya terdapat fasilitas penunjang untuk kegiatan pariwisata. Sementara itu fasiitas untuk kegiatan konservasi penyu hijau di Pulau Derawan belum tersedia. Oleh karena itu, perancangan Pusat Konservasi Penyu Hijau di Pulau Derawan ini diharapkan dapat menjadi salah satu wadah untuk menumbuhkan kesadaran kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikan kehidupan penyu hijau agar terhindar dari kepunahan. Dengan melihat lingkungan dan cara hidup penyu hijau yang memiliki karakteristik tersendiri, maka Biomimetic Architecture di pilih sebagai tema perancangan pusat konservasi penyu hijau di pulau Derawan. Kemudian penerapan konsep yang mengambil dari sistem, proses dan fungsi penyu hijau untuk menciptakan keselarasan antara bangunan dengan lingkungan sekitar dengan mempertimbangkan
aspek fungsi dan tema.

ENGLISH:

The green turtle is a kind of reptile animal which is the habitat is in the sea territory along with the turtle able to survive to immigrate in the longest distance on the whole Hindia Ocean, Pasific Ocean and Atlantic Ocean territory. The population was already threatened because of natural factor. Eventhough, it caused by human error activities which is threaten and risky for the population habitat directly or indirectly. As we know that, Islam have already learned about thic case to the human life through Holy Al-Qur’an and also Hadits. In this case, for maintaining the continuance or sustainable of the earth, with all of the diversity hayati in concerning life, our God facilitate the earth with circulations of season, rain, cloud, and wind in a right proper (QS. al-Fathir (9): 27-28, Yasin: 33-34, Rum:48, Qaf:9). All of the purpose of that is only for human delightment on the earth. But, it needs to remember that the source of nature has limitation. So that, as a human being we need to protect and consider as well. One of the example is like consider the conservation of green turtle for balancing our nature life from destruction.

Beside that, Derawan Island as one of the particular tourism place which has choosen by the researcher for the next step planning design program that so many people or tourist visit there. This place as one of the green turtle conservation in Kalimantan where is include of the habitat of the green turltle itself. Nowadays, in Derawan Island is only concern in the conservation area support with some additional facilities for tourism activities. However, the facility for conservation in specific program is not available yet. So that, this is the reason why the concept of green turtle conservation place designed by the researcher is for accomplish the expectation that the place is being one of the particular conservation area to make the society around it more aware and concern about the protection of green turtle existence and also prevent it from the destruction. While we pay attention of how green turtle life and survive in their environment, which is has their own spesicific criteria and characteristic. So, the Biomimetic Architecture choosen as the theme concept of the center green turtle conservation area in Derawan Island. In conclusion, the appliying concept which taken from the system, process and function of green turtle for create the harmonization between the building places and the environment with use the consideration of function and also the theme aspect.