Mursyid, Ali (2017) Penolakan masyarakat terhadap pembangunan hotel The Rayja ditinjau dari UU nomor 32 tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan maqasid al-Syari’ah: Studi kasus di Desa Bulukerto Kecamatan Bumiaji Kota Batu. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (FullText)
13220210.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Pembangunan nasional berasaskan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang yang menyangkut kehidupan manusia baik pengelolaan sumber daya alam maupun aktifitas prekonomian dengan tetap memerhatikan kelestarian lingkungan dan kekayaan hayati agar tetap terjaga, hal ini seperti yang tercantum dalam pasal 33ayat (4) Perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional.
Penelitian ini difokuskan pada pertanyaan:Mengapa masyarakat menolak pembangunan hotel The Rayja dan bagaimana pembangunan hotel The Rayja ditinjau dari UU No. 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan maqasid al-syari’ah.
Penelitian ini adalah penelitian hukum empiris. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan yuridis-sosiologis. Sumber data terdiri dari sumber data primer dan skunder. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dokumentasi dan analisis sumber data. Metode pengolahan data dilakukan melalui tahap-tahap yaitu pemeriksaan data (editing), klasifikasi (classifying), verifikasi (verifying), analisis (analysing), dan pembuatan kesimpulan (concluding).
Hasil penelitian ini, ditemukan hasil:pertama, alasan dasar dari penolakan masyarakat sekitar terhadap pembangunan hotel The Rayja diakarenakan akan merusak sumber mata air yang sejak dulu dipergunakan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kedua pembangunan hotel The Rayja yang berjarak 150 meter dari sepadan sumber mata air Umbul Gemulo yang merupakan kawasan lindung, itu tidak sesuai dengan Perda Kota Batu No. 7 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Dan Tata wilayah, dan Pembangunan hotel The Rayja yang akan merusak sumber mata air itutidak sesuai dengan tujuan dari pada syari’at (maqasid al-syariah) yaitu tahqiq masalih al-khalqi (merealisasikan kemaslahatan makhluk).
ENGLISH:
National development based on pancasila, aims to improve the welfare of society in all fields involving human life both natural resource management as well as the activities of prekonomian with the fixed look at environmental sustainability and the wealth of biodiversity in order to stay awake, it is as stated in article 33 paragraph (4) of the National Economy was held based upon the economic democracy with the principle of mutuality, fairness, efficiency, environmentally sustainable, independence , as well as by maintaining a balance of economic progress and national unity.
This research is focused on the question: why does the community rejected the construction of the hotel The Rayja and how the construction of the hotel The Rayja reviewed from Act No. 32 of 2009 on the protection and management of the environment and the maqasid al-Shariah.
This research is empirical juridical-legal research. The approach used is a qualitative approach. The data source is composed of primary data sources and skunder. Method of data collection is done by observation, interview, documentation and analysis of the data source. A method of data processing is done through the stages of examination data (editing), classification (classifying), verification (verifying), analysis (analysing), and making conclusions (concluding).
The results of this study, found the results: first, the basic reason of rejection against the construction of a community around The hotel will spoil the diakarenakan source Rayja springs which historically used by society to meet the needs of her life everyday. Both the construction of The hotel is 150 metres Rayja from commensurate spring Umbul Gemulo which is a protected area, it does not correspond to Supercede City Stone No. 7 in 2011 About Spatial Plan and the region, and the construction of the hotel The Rayja which will damage the springs that do not comply with the purpose of on the Shari'ah (maqasid al-Shariah) namely tahqeeq masalih al-khalqi (realizing the benefit of beings).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suwandi, Suwandi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pembangunan; Lingkungan Hidup; Maqasid Al-Syar’ah; development; environment; Maqasid Al-Syar'ah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Zuhria Sulkha Amalia | ||||||
Date Deposited: | 19 Jul 2018 11:24 | ||||||
Last Modified: | 19 Jul 2018 11:24 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11335 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |