Ilmia, Arbita Wafdatul (2017) Hubungan regulasi diri dan komunikasi interpersonal dengan keterlibatan siswa dalam sekolah di SMAS Queen Al Falah Ploso Kediri. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13410036.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA :
Keterlibatan siswa adalah kondisi di mana keadaan komponen psikologis siswa dikenali dari perwujudan motivasi yang berupa perilaku, kognitif, dan emosi. Regulasi diri adalah usaha internal individu untuk memantau diri sendiri dari segi pikiran dan tingkah laku yang terjadi secara berkesinambungan, untuk mencapai kepuasan akademik dalam belajar. Sedangkan komunikasi interpersonal adalah aktivitas pertukaran informasi dan menerima informasi antara dua orang atau lebih dalam forum pembicaraan, sehingga terwujudlah perubahan perilaku. Adapun faktor yang akan membuat siswa mampu terlibat secara aktif dalam kegiatan sekolah adalah regulasi diri dan komunikasi secara interpersonal.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi diri dan komunikasi interpersonal terhadap keterlibatan siswa, yang nantinya akan diketahui bahwa regulasi diri, komunikasi interpersonal, dan keterlibatan siswa merupakan hal yang saling berkaitan dan sangat berperan penting dalam kegiatan sekolah. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan bentuk penelitian korelasional. Pengambilan sampelmenggunakan teknik proportionate stratified random sampling siswa di SMAS Queen Al Falah Ploso Kediri dengan jumlah subjek sebanyak 69 siswa. Selain itu, alat ukurnya menggunakan skala psikologis keterlibatan siswa yang berjumlah 27 item dengan reliabilitas α = 0,905, skala regulasi diri berjumlah 28 item dengan reliabilitas α = 0,910, dan skala komunikasi interpersonal berjumlah 31 item dengan reliabilitas α = 0,909.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa korelasi antara regulasi diri dengan keterlibatan siswa menunjukkan angka sebesar 0,799 dengan nilai signifikansi 0,000, sedangkan korelasi komunikasi interpersonal dengan keterlibatan siswa menunjukkan angka sebesar 0,621 dengan signifikansi 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi regulasi diri dan komunikasi interpersonal siswa, semakin tinggi pula keterlibatan siswa di sekolah, begitu pula sebaliknya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketiga variabel tersebut memiliki pengaruh positif dan signifikan. Peneliti menyarankan agar subjek lebih meningkatkan tingkat regulasi diri dan komunikasi interpersonalnya, di mulai dengan usaha bertahan untuk tetap fokus saat belajar dan memiliki kepercayaan diri untuk berkomunikasi dengan teman atau guru, sehingga menjadi pribadi yang lebih baik dengan perencanaan matang dan terarah guna mewujudkan keterlibatan yang aktif dalam kegiatan sekolah.
ENGLISH :
Student engagement in school is a condition in which the psychological component circumstances of the students are recognized from the motivational realization in the form of behavior, cognitive, and emotion. Self-regulation is an effort of individuals from the internal perspective to monitor themselves in terms of thought and behavior that occurs on an ongoing basis to achieve academic satisfaction in learning. Where as, the interpersonal communication is an exchange activity of information and receiving information between two or more people in a discussion forum that results in the occurrence of behavioral changes. Self-regulation and interpersonal communication are factors that will enable the students to be actively involved in school activities.
This study aims to examine the relationship between self-regulation and interpersonal communication on student engagement. The study shows that the self-regulation, interpersonal communication, and student engagement are associated each other and have very important role in school activities. This study uses quantitative research methods and adopts the correlational research form. The sampling method uses proportionate stratified random sampling technique in SMAS Queen Al Falah of Ploso Kediri with total 69 students. In addition, the measuring instruments used in this study are psichological scale of student engagement with total amount of 27 items with reliability of α = 0.905, self-regulation scale with total amount of 28 items with reliability of α = 0.910, and interpersonal communication scale with total amount of 31 items with reliability of α = 0.909.
The results show that the correlation between self-regulation and student engagement reflect the number of 0.799 with a significance value of 0.000, while the correlation between interpersonal communication and student engagement reflect the number of 0.621 with a significance value of 0.000. It indicates that the higher self-regulation and interpersonal communication students have, the higher the student engagement will be, in the school and vice versa. It can be concluded that the three variables have positive and significant influences.The researcher suggests the subjects to further improve their level of self-regulation and interpersonal communication, starting by establishing the learning strategy internally and having the confidence to communicate with friends or teachers, so that they will become a better individu with careful planning and focused efforts to establish an active engagement in school activity.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hidayah, Rifa | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Keterlibatan Siswa; Regulasi Diri; Komunikasi Interpersonal; Student Engagement; Self-regulation; Interpersonal Communication | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2018 11:03 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2018 11:03 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11294 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |