Nur, Firda Amaliah (2010) Uji kandungan senyawa isoflavon kalus kedelai (Glycine max (L) Merr) pada media B5 dengan penambahan PEG (Polyethylene Glycol) 6000. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Thesis Fulltext)
06520054 Skripsi.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Isoflavon merupakan senyawa metabolit sekunder yang disintesis oleh tanaman. Senyawa isoflavon yang konsentrasinya lebih tinggi terdapat pada tanaman Leguminoceae, khususnya pada tanaman kedelai yang terdapat pada biji dengan konsentrasi antara 2-4 mg/g kedelai terutama pada bagian hipokotil dan sebagian lagi terdapat pada kotiledon. Metabolit sekunder biasanya diperoleh dengan cara ekstraksi langsung dari tanamannya. Namun cara ini dianggap kurang efektif dan kurang menguntungkan jika digunakan dalam skala besar sebab metabolit sekunder yang diperoleh sedikit, sehingga dibutuhkan bahan baku tanaman yang cukup besar. Metode kultur jaringan merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menginduksi metabolit sekunder pada tanaman dengan menggunakan PEG 6000 yang bersifat mencekam lingkungan (cekaman kekeringan) sehingga hal ini diharapkan mampu menginduksi metabolit sekunder, karena metabolit sekunder tanaman akan dihasilkan pada kondisi yang mencekam.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Genetic and Plant Tissue Culture Jurusan Biologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang pada bulan Juni-Agustus 2010. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan 2 faktor. Faktor pertama adalah perlakuan konsentrasi PEG (Polyethylene Glycol) 6000 yaitu 0 g/L, 20 g/L, 40 g/L, dan 60 g/L. Faktor yang kedua yaitu varietas kedelai yang terdiridari 3 varietasyaituWilis, Tanggamus, danGrobogan. Untuk mengetahui kandungan Isoflavon dalam kalus kedelai dilakukan dengan pemisahan kromatografi kolom.
Data yang diperoleh dari penelitian ini dianalisis dengan Analisis Variansi (ANAVA) yang dilanjutkan dengan uji BNT (Beda Nyata Terkecil) dengan taraf 5%. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian PEG (Polyethylene Glycol) 6000 terhadap kandungan isoflavon kalus beberapa varietas kedelai (Wilis, Tanggamus, dan Grobogan). Kandungan senyawa isoflavon tertinggi dihasilkan oleh kultur kalus varietas Grobogan pada konsentrasi 60 g/L yaitu sebanyak 6179,1 ppm. Perbedaan varietas berpengaruh terhadap kandungan isoflavon. Varietas Grobogan merupakan varietas yang menghasilkan senyawa isoflavon tertinggi, jika dibandingkan pada varietas Tanggamus dan varietas Wilis.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Savitri, Evika Sandi and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Isoflavon; Kedelai (Glycine max (L) Meril); PEG (Polyethylene Glycol) 6000 | |||||||||
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0607 Plant Biology > 060703 Plant Developmental and Reproductive Biology | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2015 08:32 | |||||||||
Last Modified: | 10 Aug 2015 08:32 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1128 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |