Zamahsari, Mohammad Fikri (2017) Dinamika psikologis istri dalam memaknai pekerjaan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13410013.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA :
Dari sudut pandang gender, wanita lebih dikaitkan dengan pekerjaan-pekerjaan sederhana dan hanya mengikuti pimpinan laki-laki saja dalam keluarga sedangkan laki-laki bekerja keras untuk memperjuangkan kesejahteraan keluarganya dan dianggap memainkan peran yang lebih aktif, pengambil inisiatif. Tapi tak sedikit wanita yang menuntut haknya untuk bekerja terlepas dari diperbolehkan atau tidaknya ia bekerja oleh suami. Saat ini menjadi hal yang lazim ketika seorang istri bekerja layaknya seorang suami. Namun masih ada banyak pekerjaan yang harus diselesaikan oleh seorang istri di rumah sesuai aturan maupun tanggung jawab yang telah disepakati dalam keluarga. Sehingga menyebabkan munculnya banyak penafsiran terhadap makna sebuah pekerjaan.
Penelitian ini dilaksanakan menggunakan metode kualitatif studi fenomenologis dengan 2 orang sampel membahas mengenai dinamika psikologis yang muncul dalam pemaknaan pekerjaan oleh seorang istri. Bagaimana proses yang dilalui dalam memaknai pekerjaan, serta dampak yang timbul saat proses pemaknaan pekerjaan oleh seorang istri dalam keluarga.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada berbagai makna pekerjaan bagi seorang istri diantaranya pekerjaan berorientasi pada uang, kepuasan diri, nilai pengabdian, atau sebuah cara untuk menghindar rasa jenuh dan stress, serta perasaan terbantu yang dirasakan oleh orang lain. Dinamika psikologis muncul karena adanya proses role exit meliputi 4 tahap. Pertama, ditandai dengan munculnya ketidaknyamanan terhadap peran barunya sebagai seorang istri. kecewa dan sedih muncul dikarenakan adanya larangan untuk bekerja dan keyakinan bahwa mematuhi seorang suami adalah suatu hal yang baik. Kedua, pencarian alternative, pada tahap ini istri mencoba meningkatkan komunikasi dengan suami, orang tua, mencoba menerima kenyataan dan memahami situasi yang dialaminya agar harapan yang diinginkan dapat terealisasi. Ketiga, bertindak atau beranjak yakni bentuk implementasi dari seorang istri berangkat dari apa yang didapatnya setelah proses pencarian alternatif, setelah transaksi komunikasional dilakukan dengan suami, orang tua, dan diri sendiri, istri akan mengambil sikap berupa kepatuhan atau perlawanan. Apakah ia akan bekerja dengan izin/larangan atau tidak bekerja dengan izin/larangan dari suami. Keempat, terciptanya identitas baru. seorang istri akan menjalani kehidupannya dan siap menerima konsekuensi atas identitas yang ia terima dengan berbagai dinamika yang muncul seiring berjalannya waktu.
ENGLISH :
From the perspective of gender, women are more associated with simple jobs and just follow the lead of male in a family while men work hard to advocate the family welfare and are considered to play a more active role, initiative taker. But not a few women who claim their right to work regardless of whether or not she is allowed to work by the husbands. Nowadays it has become a common thing when a wife works like a husband. But there is still much work to do by a wife at home in accordance with rules and responsibilities which have been agreed in the family. Thus causing the presence of many interpretations to the meaning of a job.
This research was conducted using qualitative methods of phenomenological study with 2 samples to discuss the psychological dynamics that arose in interpreting a job by a wife. What was the process through which in interpreting a job, as well as the impact that arose in the process of interpreting a job by a wife in a family.
The results showed that there were different meanings for a wife among others were money-oriented job, self-esteem, the value of dedication, or a way to avoid boredom and stress, and feelings of being helped perceived by other people. The psychological dynamics arouse because of the process of role exit included 4 stages. first, Marked by the emergence of discomfort for her new role as a wife. Disappointment and sadness appeared due to the prohibition to work and the belief that obeying a husband was a good thing. Second, search of alternative, at this stage a wife tried to improve communication with her husband, parents, trying to accept the reality and understand the situation she experienced in order to the desired expectations could be realized. Third, acting or moving that was the form of implementation from a wife of a beginning from what she gets after the process of alternative search, after the communicational transaction had been done with husband, parents, and herself, the wife would take a stand in the form of compliance or resistance. Whether she would work with the permission / prohibition, or did not work with the permission / prohibition from the husband. Fourth,the creation of a new identity. a wife would live her life and be ready to accept the consequences of the identity she received with the various dynamics that emerged over time.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mahpur, Mohammad | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Dinamika Psikologis; Istri; Pekerjaan; Psychological Dynamics; Wife; Job | ||||||
Departement: | Fakultas Psikologi | ||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | ||||||
Date Deposited: | 07 Aug 2018 10:47 | ||||||
Last Modified: | 07 Aug 2018 10:47 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11265 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |