Maisaroh, Iva (2017) Penghentian polis asuransi terhadap peserta perspektif peraturan otoritas jasa keuangan nomor 23/POJK.05/2015 dan fatwa DSN-MUI nomor 21/DSN-MUI/X/2001: Studi di PT. Takaful Keluarga Kota Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13220135.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (9MB) |
Abstract
INDONESIA:
Asuransi merupakan salah satu lembaga keuangan non-bank yang bergerak dalam bidang pertanggungan. Di zaman modern sekarang ini muncul asuransi syariah yang menggunakan prinsip-prinsip syariah dalam bentuk produk, pengelolaan, dan akad. Asuransi syariah menekankan prinsip syariah yaitu saling bekerja sama, yang bertujuan untuk saling membantu dalam hal kebaikan diantara peserta asuransi lainnya. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui bagaimana praktik penghentian polis terhadap peserta yang dilakukan oleh perusahaan asuransi ketika peserta asuransi tidak membayarkan premi sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan disepakati di dalam polis asuransi.
Penelitian ini terdiri dari tiga (tiga) rumusan masalah, yaitu Bagaimana praktik penghentian polis asuransi terhadap peserta di PT. Takaful Keluarga Kota Malang, Bagaimana hukum penghentian polis asuransi terhadap peserta perspektif Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015, dan Bagaimana hukum penghentian polis asuransi terhadap peserta perspektif Fatwa DSN-MUI Nomor 21/DSN MUI/X/2001. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian hukum empiris dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Alasan digunakannya metode penelitian di atas adalah untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan melalui wawancara dan dokumentasi mengenai praktik penghentian polis asuransi terhadap peserta di PT. Takaful Keluarga Kota Malang.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam praktik penghentian polis asuransi terhadap peserta perspektif Peraturan OJK Nomor 23/POJK.05/2015 dan Fatwa DSN-MUI Nomor 21/DSN MUI/X/2001 di PT. Takaful Keluarga Kota Malang, penghentian polis asuransi terhadap peserta dilakukan secara tertulis, dan untuk pengembalian premi atau dana yang telah dibayarkan oleh peserta kepada perusahaan dilihat apakah produk asuransi yang diikuti oleh peserta memiliki unsur tabungan atau investasi dan tidak memiliki unsur tabungan (Tabarru’).
ENGLISH:
Insurance is one of the non-bank financial institutions engaged in the field of coverage. In modern times as today there is sharia insurance that uses the principles of sharia in the form of products, management, and akad (contract). Sharia insurance emphasizes Sharia principles of mutual cooperation, which aims to help each other in terms of kindness among other insurance participants. In this study the researcher wanted to know how the practice of termination of the policy to the participants by the insurance company when the participants of the insurance did not pay the premium according to the time specified and agreed in the insurance policy.
This research consisted of 3 (three) problem formulations, they were How the practice of termination of insurance policy to participants in PT. Takaful Keluarga Malang City, How the law of termination of insurance policy to the participants from the perspective of OJK Regulation No. 23 / POJK.05 / 2015, and How the law of termination of insurance policy to participants from the perspective of Fatwa DSN-MUI No. 21 / DSN MUI / X / 2001. This research used the type of empirical law research with qualitative descriptive approach. The reason of the use of the research methods above was to obtain the required data through interviews and documentation regarding the practice of termination of insurance policy to the participants in PT. Takaful Keluarga Malang City.
Based on the result of the research, it could be concluded that in the practice of termination of insurance policy from the perspective of OJK Regulation Number 23 / POJK.05 / 2015 and of Fatwa DSN-MUI Number 21 / DSN MUI / X / 2001 in PT. Takaful Keluarga Malang City, termination of the insurance policy to the participants was done in written, and to refund the premium or fund that had been paid by the participants to the company it was examined first whether the insurance products of the participants had the element of savings or investments and did not have a savings element (Tabarru’).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Herry, Musleh | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Penghentian; Polis Asuransi; OJK; Fatwa DSN-MUI; Termination; Insurance Policy | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2018 10:37 | ||||||
Last Modified: | 06 Aug 2018 10:39 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11164 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |