Khairunisa, Arista (2017) Praktik jual beli getah karet perspektif Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Semidang Alas: Studi di Desa Petai Kayu Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13220129.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Jual beli getah karet yang terdapat di Desa Petai Kayu terdapat pengurangan timbangan yang dilakukan oleh tengkulak yang mencapai 1kg hingga 3kg. Pengurangan timbangan mengakibatkan kerugian pada petani dan banyak petani yang merasa keberatan. Berdasarkan prinsip dalam hukum Islam jual beli sah dengan adanya keadilan serta saling merelakan bagi kedua belah pihak. Jual beli getah karet di Desa Petai Kayu terdapat ketidaksesuaian antara teori yang telah ada dengan fakta yang terjadi di lapangan, hal yang demikian merugikan salah satu pihak yakni pihak para petani getah karet. Berdasarkan penjabaran diatas, maka peneliti merasa perlu adanya suatu penelitian terhadap praktik jual beli karet di Desa Petai Kayu berdasarkan pandangan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Semidang Alas.
Fokus tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana praktik jual beli getah karet di Desa Petai Kayu Kecamatan Semidang Alas Kabupaten Seluma, serta untuk mengetahui dan menganalisis bagaimana pandangan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Semidang Alas terhadap praktik jual beli getah karet di Desa Petai Kayu Kecamatan Semidang Alas.
Penelitian ini tergolong penelitian empiris yang menggunakan pendekatan Socio Legal Research yang merupakan riset yang bersifat deskriptif. Adapun sumber data diperoleh dari wawancara kepada petani, tengkulak dan Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Semidang Alas serta dokumen dan literatur untuk memperkuat dan menjawab permasalahan dalam penelitian. Sehingga metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan studi dokumen. Teknik analisis data yang digunakan adalah pemeriksaan data, klasifikasi, verifikasi, analisis dan kesimpulan,
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh dua temuan. Pertama, praktik jual beli getah karet dilakukan dengan adanya sistem pengurangan timbangan yang dilakukan oleh sebagian tengkulak di karenakan adanya penyusutan getah karet. Penyusutan kadar air pada getah karet merupakan celah bagi tengkulak untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar dengan cara memanipulasi timbangan. Namun pihak petani tidak ingin dirugikan sehingga banyak petani yang mencampur getah karet dengan barang-barang lain untuk menambah berat saat di timbang. Kedua, jual beli getah karet menurut Majelis Ulama Indonesia Kecamatan Semidang Alas memiliki pendapat bahwa jual beli getah karet yang terdapat di Desa Petai Kayu merupakan jual beli yang fasid karena terdapat unsur penupuan dan merugikan salah satu pihak.
ENGLISH:
Selling and buying process of rubber latex found in Petai Kayu Village there is a reduction of scales made by middlemen reaching 1kg up to 3kg. Reduction of scales resulted in losses to farmers and many farmers who objected. Based on the principles of Islamic law in legal buying and selling with justice and mutual relief for both parties. Selling and buying rubber latex in Petai Kayu Village there is a mismatch between the existing theory and the fact that happened in the field, such thing is detrimental to one of the parties namely the rubber farmers. Based on the above description, the researcher feels the need for a research of the practice of buying and selling rubber in the Village of Petai Kayu based on the view of Majelis Ulama Indonesia Semidang Alas Subdistrict.
The purpose of this research is to know the practice of rubber latex buying in Petai Kayu Village Semidang Alas Subdistrict of Seluma Regency, and to know and analyze how the view of Majelis Ulama Indonesia of Semidang Alas Subdistrict to the practice of buying rubber latex in Petai Kayu Village Semidang Alas Subdistrict.
This research belongs to empirical research using Socio Legal Research approach which is descriptive research. The source data obtained from interviews to farmers, middlemen and Majelis Ulama Indonesia Semidang Alas Subdistrict as well as documents and literature to strengthen and answer research problems. So the method of data collection that used are interview and document study. Data analysis techniques used are the examination of data (editing), classification (classifying), verification, analysis and concluding.
The research stated that two findings. First, the practice of buying rubber latex is done by the system of reduction of scales made by some middlemen in due to the depreciation of rubber latex. Depreciation of moisture content in rubber latex is a gap for middlemen to gain greater profit by manipulating the scales. But the farmers do not want to be harmed so many farmers who mix rubber latex with other goods to add weight when in weigh. Secondly, buying rubber latex according to Majelis Ulama Indonesia Semidang Alas Subdistrict has an opinion that the buying and selling of rubber latex in Petai Kayu Village is a fasid process because containing deciption and harming one and others.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Jual Beli; Getah Karet; Majelis Ulama Indonesia; Selling and Buying; rubber latex; Indonesian Ulama Council (MUI) | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2018 09:35 | ||||||
Last Modified: | 06 Aug 2018 10:33 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11161 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |