Naufal, Muhammad (2017) Pemanfaatan lahan wakaf makam paguyuban di Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang perspektif madzhab Syafi’i. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13210135.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Di Indonesia banyak sekali wakaf khususnya wakaf makam yang tidak bersertifikat dan juga tidak terawat, dikarenakan tidak adanya perhatian khusus dari pemerintahan. Lain halnya dengan wakaf makam Paguyuban yang berada di Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang. Wakaf makam ini tetap terlihat rapi dan terawat, selain itu juga wakaf makam ini memanfaatkan lahan yang belum digunakan untuk kebutuhan dana pemakaman. Akan tetapi pemanfaatan ini harus dibatasi, salah satunya yakni membangun balai RW dengan tujuan untuk kegiatan masyarakat dan juga PAUD. pemanfaatan seperti ini harus di reform lagi, dikarenakan dapat mengurangi kegunaan aktivitas pemakaman
Rumusan masalah dalam penelitian ini ada dua: 1) apa tujuan masyarakat membentuk Organisasi Paguyuban, 2) Apa bentuk-bentuk pemanfaatan lahan wakaf makam ini dengan ditinjau dari perspektif madzhab Syafi’i.
Penelitian ini berlokasi di Tebo Selatan Kelurahan Mulyorejo Kecamatan Sukun Kota Malang, dengan jenis penelitian empiris, menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh melalui teknik wawancara dan dokumentasi, yang kemudian didapat melalui proses editing, klasifikasi, verifikasi, analisis, kesimpulan.
Dari hasil penelitian, disimpulkan Pertama, bahwa masyarakat membentuk Organisasi Paguyuban bertujuan untuk menjalankan amanah dari pewakif wakaf makam untuk selalu dirawat dan juga bertujuan untuk menjaga status lahan wakaf makam. Kedua, perawatan wakaf makam ini berupa memanfaatkan lahan untuk memperoleh dana tambahan kegiatan pemakaman, diantaranya bercocok tanam pohon pisang dan juga membangun balai RW untuk kegiatan masyarakat dan PAUD. Akan tetapi, menurut perspektif madzhab syafi’i, bahwa wakaf makam muslim Paguyuban ini adalah harta yang bersifat mauquf ‘ala mu’ayan (jelas penyerahan dan kegunaan wakafnya). Tidak sah apabila pemanfaatan ini merubah syarat-syarat wakaf menurut madzhab Syafi’i, Pemanfaatan wakaf makam ini akan menjadi sah, apabila akadnya berupa mauquf ‘ala ghairu mu’ayan (tidak jelas kedudukannya), dan tujuan dari wakaf ini digunakan untuk fi sabilillah sehingga terserah penggunaannya bagi yang menerima wakaf.
ENGLISH:
Indonesia has a lot of wakaf especially wakaf of grave which is not certified and also not maintained, due to lack of special attention from the government. It is different with wakaf of grave of association which is located in Mulyorejo District Sukun Malang City. Wakaf of this grave still looks neat and well groomed. In addition, this wakaf of grave utilizes land that has not been used for the needs of funeral funds. However, this utilization should be limited, one of the limited areas is building RW hall with the aim for community activities and also Kindergarten school. This utilization must be reformed again, because it can reduce the usefulness of funeral activities
There are two research problems in this research: 1) what is the purpose of society forming Association, 2) What are the forms of exploiting of land of this wakaf of grave with view from the perspective of madzhab of Syafi'i.
This research is located in South Tebo Mulyorejo Subdistrict, Sukun Sub-District, Malang City, with empirical research type, using qualitative approach. While the data which are used in this research are primary and secondary data which are obtained through interview and documentation techniques, then it is obtained through the process of editing, classification, verification, analysis, and conclusion.
From the results of the research, it is concluded First is that the community formed Association which aims to run the mandate of wakaf pewakif the grave to be always treated and also aims to maintain the status of wakaf of grave land. Second, the treatment of this wakaf of grave in the form of utilizing the land to obtain additional funding of funeral activities, such as planting banana trees and also build RW hall for community activities and kindergarten school. However, according to the perspective of madzhab of Syafi'i, this association wakaf of Muslim grave is a property that is mauquf 'ala mu'ayan which means clear submission and usefulness of wakaf. It is unlawful if this usage changes the terms of wakaf according to madzhab of Syafi'i. Utilization of wakaf of this grave will be legitimate, if the contract is in the form of mauquf 'ala ghairu mu'ayan, which means is not clear position, and the purpose of this wakaf is used for fi Sabilillah so it is up to the usage of those who receive the wakaf
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Sudirman, Sudirman | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Pemanfaatan; Wakaf; Paguyuban; Utilization; Wakaf; Association | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 31 Jul 2018 14:28 | ||||||
Last Modified: | 31 Jul 2018 14:28 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/11133 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |