Model penanaman disiplin belajar siswa melalui strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa: Studi multikasus di MIN 2 Kota Mataram dan MI Riyadlusshibyan

INDONESIA:

Disiplin belajar merupakan suatu kondisi yang sangat penting dan menentukan keberhasilan seorang siswa dalam proses belajarnya. Disiplin siswa dalam belajar dapat dilihat dari ketaatan siswa terhadap aturan yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Mendidik siswa dengan disiplin khususnya disiplin belajar sebagai upaya guru untuk menuntun siswa berperilaku ke arah yang lebih baik.

Tujuan penelitian ini, pertama untuk menganalisis pola penanaman disiplin belajar siswa melalui strategi PBAS, kedua untuk mengetahui implikasi penanaman disiplin belajar siswa melalui strategi PBAS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis studi multi kasus. Kegiatan pengumpulan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dalam analisis data peneliti menggunakan 3 komponen kegiatan, yaitu reduksi data, display data,dan pengambilan kesimpulan. Untuk memperoleh keabsahan data peneliti melakukan teknik keabsahan data, yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola yang digunakan oleh guru dalam penanaman disiplin belajar siswa melalui strategi pembelajaran berorientasi aktivitas siswa di MIN 2 Kota Mataram dan MI Riyadlusshibyan Lendang Re adalah pola demokratis. Mereka membuat aturan-aturan yang disepakati bersama, menentukan aturan mereka sendiri, mendapatkan kebebasan untuk mengemukakakn pendapat, gagasan, keinginan, perasaan serta kebebasan untuk menanggapi pendapat orang lain. Langkah langkah yang dilakukan dalam penanaman disiplin belajar siswa melalui strategi PBAS meliputi, Membuat kontrak belajar dengan peserta didik, mengajarkan tepat waktu dalam aktivitas di Madrasah, menumbuhkembangkan sifat pengendalian diri siswa, menumbuhkan kesadaran diri siswa dalam belajar, memberikan reward, hukuman dan sanksi yang bersifat mendidik, adanya pemantauan serta memberikan keteladanan dan pembiasaan kepada siswa. Implikasi penanaman disiplin belajar siswa di MIN 2 Kota Mataram dan MI Riyadlusshibyan Lendang Re yaitu muncul perilaku tepat waktu, bisa bertanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, pelanggaran disiplin rendah, serta bisa mentaati peraturan yang didukung oleh lingkungan belajar yang kondusif.

ENGLISH:

Discipline in learning plays important role. It determines the success of a student in the learning process. Student’s discipline in learning can be seen from their obedience to the rules relating to teaching and learning activities in school. Educate students with discipline especially the discipline in learning as the teacher's effort to guide students behave better.

This research has two objectives. First, this research is aimed at analyzing the pattern of maintaining discipline in learning through Student’s Learning Activity Oriented Strategy or PBAS strategy. Second, this research isaimed at knowing the implication of discipline maintenance of students’ learning through PBAS strategy. Furthermore, this research used qualitative approach, with multi-case study. Data collection was done by doing interview, observation, and documentation. For data analysis, the researcher used 3 activity components (data reduction, data display, and conclusion). In order to obtain the validity of the data, the researcher performed data validity technique in the form of extension of participation, observation persistence, and triangulation.

The result of this research showed that the model used by teachers in maintaining discipline of student in learning through Student’s Learning Activity Oriented Strategy or PBAS in MIN 2 Kota Mataram and MI Riyadlusshibyan Lendang Re is democratic discipline. They create concerted rules, define their own rules, and gain freedom to express opinions, ideas, desires, feelings and freedom to respond to other opinions. The steps taken in maintaining discipline of student in learning through PBAS strategy include creating learning contracts with learners, teaching punctuation in any activities in Madrasah, developing self-control, fostering students' self-awareness in learning, giving educative rewards, punishments and sanctions, monitoring as well as becoming model and habituating to the students. The implication of student learning discipline in MIN 2 Mataram and MI Riyadlusshibyan Lendang Re is that there is good behavior from the students to be on time, be responsible for the task given, low rules infraction, and an ability to obey the rules supported by the peaceful and excellent learning environment.