Arobi, Ibnu (2010) Pengaruh ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc) terhadap perubahan pelebaran alveolus paru-paru tikus (Rattus norvegicus) yang terpapar Allethrin. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Thesis Fulltext)
06520039 Skripsi.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Industri obat nyamuk di Indonesia berkembang pesat dikarenakan Indonesia beriklim tropis yang menyebabkan perkembangbiakan nyamuk tidak terkendali terutama pada musim pancaroba. Hal ini menyebabkan Indonesia menjadi salah satu pasar potensial dalam memasarkan produk obat nyamuk. Saat ini terdapat begitu banyak pilihan obat nyamuk yang ada di pasaran, misalnya berbentuk semprot, bakar, oles maupun elektrik. Obat nyamuk yang beredar di Indonesia, terutama obat nyamuk elektrik mengandung beberapa zat aktif, yaitu allethrin yang merupakan turunan pyrethroid. Allethrin yang masuk ke dalam paru-paru secara umum akan mengakibatkan gangguan pada saluran napas atau ADRS dan juga kanker paru-paru. Untuk mengantisipasi terjadinya ADRS maupun kanker paru yang diakibatkan oleh radikal bebas, salah satu pencegahannya adalah dengan mengkonsumsi berbagai macam tanaman obat yang banyak mengadung antioksidan, seperti jahe merah.
Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak jahe merah (Zingiber officinale) terhadap perubahan pelebaran alveolus paru-paru tikus yang diinhalasi denga zat allethrin yang terkandung dalam obat nyamuk. Penelitian ini merupakan penelitian ekspremental yang menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan tujuh perlakuan dan empat ulangan. Apabila terdapat perbedaan yang nyata dilanjutkan dengan uji BNT 0,01. Perlakuan yang digunakan adalah dengan pemaparan zat Allethrin yang terkandung dalam obat nyamuk elektrik dan pemberian ekstrak jahe merah dengan dosis 100 mg/kg bb/hari, 125 mg/kg bb/hari, 150 mg/kg bb/hari, 175 mg/kg bb/ hari, dan 200 mg/ kg bb/ hari.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak jahe merah (Zingiber officinale Rosc) sebagai antioksi dan berpengaruh terhadap perubahan pelebaran alveolus paru-paru tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinhalasi dengan zat Allethrin yang terkandung dalam obat nyamuk. Dosis pemberian ekstrak jahe merah yang paling efektif yaitu pada dosis 175 mg/ kg bb/ hari, karena dapat menghambat proliferasi alveolus, sehingga alveolus paru-paru tikus putih yang diinhalasi dengan zat allethrin yang terkandung dalam obat nyamuk tidak mengalami penyempitan.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Kiptiyah, Kiptiyah and Muchtaromah, Bayyinatul | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Allethrin; Ekstrak Jahe Merah (Zingiber officinale); Alveolus; Tikus Putih (Rattus norvegicus) | |||||||||
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060807 Animal Structure and Function | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Heni Kurnia Ningsih | |||||||||
Date Deposited: | 10 Aug 2015 08:31 | |||||||||
Last Modified: | 10 Aug 2015 08:31 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1093 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |