Maulana, Muhammad Ardhi (2017) Pandangan Kiai NU terhadap pembatasan mustahiq zakat oleh Nahdlatul Ulama’ sebagai upaya pemerataan distribusi zakat fitrah: Studi di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (FullText)
13210051.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (2MB) |
Abstract
INDONESIA:
Mustahiq zakat merupakan istilah umum dalam masyarakat, mereka adalah orang-orang yang telah ditetapkan dalam Islam sebagai golongan yang berhak untu menerima zakat, baik zakat mal maupun zakat fitrah. Dalam sebuah lingkup masyarakat tentu ada pemahaman yang berbeda tentang konsep mustahiq zakat serta pembagian besaran harta maupun beras yang mereka terima.
Rumusan masalah dari penelitian skripsi ini diantaranya adalah bagaimana kriteria mustahiq zakat yang ditetapkan oleh panitia zakat di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan. Serta bagaimana pandangan kiai NU tentang pembatasan mustahiq zakat yang ada di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan dalam upaya pemerataan distribusi zakat ini. Penelitian ini berupaya untuk mengkaji dan mendeskripsikan bagaimana kriteria mustahiq zakat yang ditetapkan panitia zakat, serta menganalisis pandangan kiai NU di Desa Kertijayan Kecamatan Buaran Kabupaten Pekalongan tentang adanya sistem pembatasan dalam jumlah mustahiq zakat.
Dalam penelitian ini peneliti mengguunakan jenis penelitian empiris dengan pendekatan kualitatif. Sebagian besar data primer dikumpulkan melalui metode wawancara semi terstruktur dan observasi lapangan. Literatur dan dokumentasi terkait permasalahan ini digunakan sebagai data sekunder. Setelah terkumpul selanjutnya dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif.
Dalam menentukan kriteria mustahiq zakat Nahdlatul Ulama’ tetap berpatokan pada golongan yang berhak menerima zakat, akan tetapi ada sedikit penambahan yaitu pemahaman tentang tata cara penerimaan zakat dan mengerti do’a untuk orang yang mengeluarkan zakat. Kiai NU memiliki pandangan bahwa sistem pembatasan mustahiq seperti ini tidak dapat dibenarkan. Meskipun ada fatwa dari Imam Ibnu Ujail yang termuat dalam kitab Bugyatul Musytarsyidin yang menyebutkan bahwa diperbolehkan untuk meberikan zakat kepada satu orang saja.
ENGSLISH:
Mustahiq zakat is a common term in the community, they are the ones that have been defined in Islam as a class are entitled to receive zakat, zakat or Almsgiving Mallgood nature. In a sphere of society there are certainly different understanding about the concept of zakat mustahiq as well as the Division of property as well as the quantity of rice they receive decision.
The formulation of this thesis research issues such as how the criteria mustahiq zakat zakat Committee set by in the village of Kertijayan sub-district of Buaran Pekalongan regency. And how about Kiai NU restrictions about mustahiq zakat which is in the village of Kertijayan sub district of Buaran Pekalongan regency in equitable distribution of zakat. This study seeks to examine and describe how the criteria mustahiq zakat and zakat Committee assigned, as well as analyzing the view of kiai NU in the village of Kertijayan Sub district Buaran Pekalongan regency about the existence of a system of restrictions in mustahiq the amount of zakat.
In this study researchers use the type of empirical research with qualitative approach. Most of the primary data was collected through a semi structured interview method and field observations. Literature and documentation related to this problem is used as the secondary data. After the accumulated further analyzed using qualitative descriptive method.
In determining the criteria mustahiq zakat Nahdlatul Ulama ' keep based on classes are eligible to receive tithes, but in addition there is little understanding of the Ordinance, namely the acceptance of zakat and understand the prayer for the person who issued the zakat. Kiai NU had the view that the system of limitation of mustahiq such as this cannot be justified. Although there is a fatwa of Imam Ibn Ujail in Bugyatul Musytarsyidin book which States that it is permissible to paint the zakat to one person only.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Fakhruddin, Fakhruddin | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Mustahiq zakat; Distribusi; Zakat Fitrah; Mustahiq Zakat; Distribution; Zakat Fitrah | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan al-Ahwal al-Syakhshiyyah | ||||||
Depositing User: | Zuhria Sulkha Amalia | ||||||
Date Deposited: | 23 May 2018 13:11 | ||||||
Last Modified: | 23 May 2018 13:11 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10920 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |