Syaifudin, Imam (2017) Interaksi sosial dalam membangun toleransi antar umat beragama di Dusun Dodol Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13130046.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Interaksi sosial merupakan hubungan timbal balik antara individu dengan individu maupun individu dengan kelompok atas adanya rasa kebutuhan. Sebagai mahluk sosial, manusia tidak pernah terlepas dari interaksi sosial dan tidak akan pernah bisa hidup tanpa ada peran dari individu yang lainnya. Adanya hal ini maka muncul kerjasama yang terjalin agar dapat memenuhi kebutuhan manusia. Dalam kehidupan beragama tidak lepas dengan adanya interaksi sosial, selebih masyarakat yang mempunyai latar beragama yang heterogen, dengan adanya kontak sosial antar masyarakat serta nilai-nilai beragama tentunya bisa membangun toleransi antar umat beragama.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1). Mendeskripsikan pola interaksi sosial dalam membangun toleransi umat beragama masyarakat di Dusun Dodol Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon (2). Mendeskripsikan bentuk-bentuk toleransi masyarakat Dusun Dodol Desa Wonoagung Kecamatan Kasembon. Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi data dengan menggali data dari berbagai sumber kemudian memaparkan data dan menarik kesimpulan.
Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terciptanya kerukunan, karena masing-masing dari setiap pemeluk agama saling terbuka dan menerima keberadaan dari agama lain. Adanya keanekaragaman beragama yang ada di Dodol, tidak membuat hubungan interaksi antara warga Dodol menjadi renggang dan kaku, justru hal tersebut membuat keindahan tersendiri yang dapat dilihat didalam pola interaksi bermasyarakat warga Dodol. Dalam melakukan kegiatan yang bersifat sosial, masyarakat Dusun Dodol tidak memandang adanya kelompok mayoritas ataupun minoritas. Mereka selalu menanamkan rasa persaudaraan yang sangat kuat dan menjunjung tinggi sikap gotong-royong di dalam masyarakatnya. Dalam kaitannya dengan membangun toleransi umat beragama, masyarakat Dusun Dodol secara umum mempunyai pola kerukunan yang sangat dinamik. Hal ini terlihat dari pola hubungan sosial keagamaan dan pola hubungan sosial kemasyarakatan, yang mana hal-hal tersebut akan menjelaskan bagaimana pola kerukunan umat beragama yang terjadi di Dusun Dodol. Selain itu, terdapat pula faktor-faktor yang mempengaruhi toleransi yang terjadi di Dodol yaitu: ikatan kekeluargaan, saling menghormati dan menghargai antar umat beragama dan gotong royong.
ENGLISH:
Social interaction is a reciprocal relationship between individuals with individuals and individuals with groups on the sense of need. As social beings, human beings are never detached from social interactions and will never be able to live without the role of other individuals. The existence of this then emerged the cooperation that exists in order to meet human needs. In religious life can not be separated with the social interaction, more people who have a heterogeneous religious background, with the social contact between communities and religious values of course can build tolerance among religious people.
The purpose of this study is to: (1). Describe the pattern of social interaction in building tolerance of the community in Dodol Hamlet Village Wonoagung District Kasembon (2). Describe the forms of community tolerance Dodol Hamlet Village Wonoagung Kasembon District. To achieve the above objectives, a qualitative research approach with phenomenology is used. The key instrument is the researcher himself, and the data collection techniques used are interviews, observation and documentation. Data were analyzed using data triangulation technique by digging data from various sources then exposing the data and drawing conclusions.
From the results of the study found that the creation of harmony, because each of the religious adherents of each other open and accept the existence of other religions. The existence of religious diversity that exists in Dodol, does not make the interaction between the people of Dodol to be tenuous and rigid, it actually makes its own beauty that can be seen in the pattern of community interaction Dodol citizens. In conducting activities that are social, Dodol people do not consider the majority or minority groups. They always instilled a strong sense of brotherhood and uphold the attitude of mutual help in their society. In relation to building religious tolerance, Dodol people generally have a very dynamic pattern of harmony. This can be seen from the pattern of religious social relations and social relations patterns, which will explain how the pattern of religious harmony that occurred in Dodol Hamlet. In addition, there are also factors that affect the tolerance that occurred in Dodol, namely: family ties, mutual respect and respect between religious people and mutual help.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Mubarok, Zulfi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Interaksi Sosial; Umat Beragama; Toleransi; Tolerance; Social Interaction | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial | ||||||
Depositing User: | Mely Santoso | ||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2018 10:07 | ||||||
Last Modified: | 02 Aug 2018 10:08 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10884 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |