Bagaskara, Andrian Yufa (2017) Kesulitan belajar pada anak Dislexya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3: Studi kasus di SDN Krebet 1 Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13140009.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
تسمى صعوبات التعليم بتعليم الديسليكسيا وهي أمر أخر يسبب شخصا يصعب في تعلمه. الديسليكسيا هو اختلالات الكفاءة ناقصا فعالية التعليم، منه اختلال في القراءة و النطق و الكتابة وقد تكون صعوبة على إعطاء الرموز أو الحروف لهم. بداية على تعليم اللغة الإندونيسية من المدرسة الابتدائية لايستطيع أن يطبق التعليم فعاليا.
ويهدف هذا البحث إلى (1) معرفة صعوبات تعليم طلبة الديسليكسيا (Disleksia) في مادة اللغة الإندونيسية في الفصل الثالث بالمدرسة الابتدائية الحكومية كربيت 1 مالانق. (2) ومعرفة أنماط تعليم اللغة الإندونيسية (Disleksia) على الطلبة في الفصل الثالث بالمدرسة الابتدائية الحكومية كربيت 1 مالانق.
ويستخدم الباحث مدخالا كيفيا وصفيا منتاجا إلى البيانات المكتوبة والبيانات اللسانية من مكان البحث ليصف الباحث منتظما و واقعيا و بدقة.
فنتائج البحث (1) صعوبات التعليم على طلبة الديسليكسيا (Disleksia) في مادة اللغة الإندونيسية في الفصل الثالث بالمدرسة الابتدائية الحكومية كربيت 1 مالانق يحتاج إلى التشريف والتعليم العميق. ويتدرج المعلم تشريفهم ليكون لهم قادرا على انقاد مادة الدرس وقد يؤثر طلبة الديسليكسيا طالبا أخرا ولايصطنع وظائفهم سببا على اختلالاتهم. (2) تعليم اللغة الإندونيسة على طلبة الديسليكسيا (Disleksia) في الفصل الثالث بالمدرسة الابتدائية الحكومية كربيت 1 مالانق يستخلص على عدم الطريقة الخاصة لتعليم طلبة الديسليكسيا (Disleksia). فيستوى نماط الدراسة بين طلبة الديسليكسيا (Disleksia) و الطلبة ليست لهم الصعوبات
ENGLISH:
Learning difficulties or learning disability commonly referred to learning disorder is a disorder that makes difficult for individual concerned to perform learning activities effectively. Dyslexia is a disorder of ability and difficulty that gives effect to the learning process, such as interruption in the process of reading, speaking, writing and sometimes difficult to provide code (encoding) numbers or letters. In this case, learning Indonesian starting from elementary school needs to be implemented properly. In reality, especially elementary school teachers have not been able to do.
The purpose of this study is: (1) Knowing the difficulty of learning in children dyslexia for learning Indonesian language third class in Krebet 1 Elementary School of Malang. (2) Knowing the learning model of Indonesian language in third class dyslexic children in Krebet 1 Elementary School of Malang.
The research method used qualitative research approach with descriptive research type which produces data in the form of written or oral words to describe or explain systematically, factually and accurately about facts from data source observed.
The results showed that: (1) learning difficulties in dyslexic children for learning of Indonesian language third class in Krebet 1 Elementary School of Malang. It was concluded that dyslexic students need extra guidance and learning from teachers. Teachers should provide guidance slowly so that students are not too behind the material by his friends. Because in learning, dyslexic students often deceive friends who are concentrating on learning. But also, when the teacher gives the questions, students do not do. Dyslexic students do the work with the guidance of the teachers because the dyslexic students are not able to read and less able to write (2) learning Indonesian in dyslexia children third class in Krebet 1 Elementary School of Malang concluded that in the learning activities of Indonesian teachers do not use specific methods for students are dyslexic. This is because teachers do not want other students to feel the gap in learning so that teachers do not use specific methods for dyslexic students. Indonesian learning model in dyslexic children is equated with other children who have no learning difficulties.
INDONESIA:
Kesulitan belajar atau learning disability yang biasa juga disebut dengan istilah learning disorder adalah suatu kelainan yang membuat individu yang bersangkutan sulit untuk melakukan kegiatan belajar secara efektif. Dislexya adalah gangguan kemampuan dan kesulitan yang memberikan efek terhadap proses belajar, diantarnya adalah gangguan dalam proses membaca, mengucapkan, menulis dan terkadang sulit untuk memberikan kode (pengkodean) angka ataupun huruf. Pembelajaran Bahasa Indonesia yang dalam hal ini dimulai dari sekolah dasar perlu dilaksanakan dengan benar. Dalam kenyataan dilapangan, khususnya guru sekolah dasar belum mampu.
Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) Mengetahui kesulitan belajar pada anak dislexya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 di SDN Krebet 1 Malang. (2) mengetahui model pembelajaran Bahasa Indonesia pada anak dislexya kelas 3 di SDN Krebet 1 Malang.
Metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan pendekatan penelitian bersifat kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menghasilkan data berupa kata-kata tertulis atau lisan untuk menggambarkan atau menjelaskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta dari sumber data yang diamati.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) kesulitan belajar pada anak dislexya untuk pembelajaran Bahasa Indonesia kelas 3 di SDN Krebet 1 Malang Disimpulkan bahwa siswa disleksia memerlukan bimbingan dan pembelajaran ekstra dari guru. Guru harus memberikan bimbingan secara perlahan supaya siswa tidak terlalu ketinggalan materi oleh teman-teman nya. Karena dalam pembelajaran siswa disleksia sering kali menjahili temannya yang sedang berkonsentrasi belajar. Namun juga ketika guru memberikan soal-soal siswa tidak mengerjakan. Siswa disleksia mengerjakan tugas dengan bimbingan dari guru karena siswa disleksia tidak mampu dalam membaca dan kurang mampu dalam menulis.(2) pembelajaran bahasa Indonesia pada anak dislexya kelas 3 di SDN Krebet 1 Malang disimpulkan bahwa dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Indonesia guru tidak menggunakan metode khusus untuk siswa disleksia. Hal ini disebabkan karena guru tidak menginginkan siswa yang lain merasakan kesenjangan dalam belajar sehingga guru tidak menggunakan metode khusus untuk siswa disleksia. Dan model pembelajaran Bahasa Indonesia pada anak disleksia disamakan dengan anak-anak lainnya yang tidak mengalami kesulitan belajar.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Widodo, Bintoro | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | صعوبات التعليم; طلبة الديسليكسيا; تعليم اللغة الإندونيسية; Learning Difficulties; Dyslexic Children; Learning Indonesian; Kesulitan Belajar; Anak Dislexya; Pembelajaran Bahasa Indonesia | ||||||
Departement: | Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan > Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 19 Apr 2018 15:33 | ||||||
Last Modified: | 30 Apr 2018 10:29 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10823 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |