Susatriyana, Linni (2017) Pengaruh makro ekonomi terhadap rasio tingkat Non Performing Financing (NPF) dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebagai variabel intervening: Studi pada Bank Umum Syariah Periode 2011-2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
13540033.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Penyaluran dana bank syariah dilakukan dengan aktivitas pemberian pembiayaan. Pembiayaan memberikan hasil yang paling besar di antara penyaluran dana lainnya. Penjelasan Pasal 37 UU No. 21 Tahun 2008 menyatakan bahwa pembiayaan berdasarkan prinsip syariah yang diberikan oleh bank mengandung risiko, yaitu risiko non performing financing.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui variabel-variabel yang mempengaruhi non performing financing (NPF) pada Bank Umum Syariah periode 2011-2015. NPF merupakan variabel endogen pada penelitian ini.
Ada tiga variabel eksogen yang digunakan, yaitu GDP, Inflasi dan BI Rate. Sedangkan variabel DPK digunakan sebagai variabel intervening. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu purposive sampling, sehingga terdapat sebelas data sebagai sampel dari dua belas Bank Umum Syariah di Indonesia selama periode 2011-2015. Data diolah dengan menggunakan teknik Path Analysis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang negatif dan tidak signifikan antara GDP dan BI Rate terhadap DPK, sedangkan Inflasi berpengaruh positif dan tidak signifikan. Selanjutnya, terdapat pengaruh yang negatif dan signifikan antara GDP terhadap NPF. Sedangkan Inflasi, BI Rate dan DPK sama-sama berpengaruh tidak signifikan, namun untuk DPK bertanda positif terhadap NPF. Kemudian, tidak ada variabel yang signifikan yang dimediasi oleh DPK sebagai variabel intervening.
ENGLISH:
The channeling of funds in islamic bank is done by financing activities. Financing provides the greatest outcome among other fund disbursements. The clause
37 of Law no. 21 Year 2008 define that the financing based on sharia principles provided by the bank contains risks, namely the risk of NPF.
The purpose of this study is to determine the variables that affect on NPF at the sharia commercial banks period 2011-2015. NPF is an endogenous variable in this study. There are three exogenous variables used, namely GDP, Inflation and BI Rate. While the DPK is used as intervening variable. The sampling technique used is purposive sampling with certain criterion, so that there are eleven data as sample from twelve sharia commercial bank in Indonesia during 2011-2015 period. Data is processed by using path analysis technique.
The results showed that there is negative and not significant influence between GDP and BI Rate on deposits, while Inflation has positive and insignificant effect. Furthermore, there is negative and significant influence between GDP on NPF. While Inflation, BI Rate and DPK are equally influential not significant, but for DPK have positive sign to NPF. Then, there are no significant variables mediated by DPK as intervening variables.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Pratomo, Ahmad Sidi | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | NPF; GDP; Inflasi; BI Rate; DPK | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Perbankan Syariah | ||||||
Depositing User: | Arsyadillah Arsyadillah | ||||||
Date Deposited: | 19 Apr 2018 15:17 | ||||||
Last Modified: | 19 Apr 2018 15:17 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10778 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |