Jannah, Qonita Wardatul (2017) Efek tanaman Kenikir (Cosmos sulphureus) sebagai refugia terhadap keanekaragaman serangga di sawah padi organik Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13620077.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) |
Abstract
INDONESIA:
Refugia merupakan mikrohabitat buatan yang ditanam di area pertanian dengan tujuan untuk memberikan keuntungan dalam konservasi serangga musuh alami, dan sangat dibutuhkan dalam Pengendalian Hama Terpadu (PHT). Refugia merupakan habitat musuh alami berupa predator, parasitoid. Kestabilan ekosistem pertanian dapat diketahui melalui banyaknya keanekaragaman dan kelimpahan serangga di lokasi pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keanekaragaman serangga yang ada pada tanaman kenikir (Cosmos sulphureus) sebagai refugia dan padi organik Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang.
Penelitian ini dilakukan di sawah padi organik kelompok Tani Sumber Makmur Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang, pada bulan April 2017, menggunakan metode langsung (Visual Control) masing-masing stasiun dibagi 5 plot, pengamatan dilakukan 2 periode yaitu pukul 06.00-08.00 WIB dan pukul 15.30-17.30 WIB. Pengamatan diulang sebanyak 3 kali yaitu setiap dua hari sekali selama satu minggu pada saat padi dalam fase generatif (berbunga). Serangga yang didapat kemudian diidentifikasi di Laboratorium Optik Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. Identifikasi menggunakan buku kunci identifikasi Borror dkk, (1996) dan BugGuide.Net (2017). Analisis data menggunakan program past 3,14.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa serangga yang diperoleh sebanyak 7 ordo, 22 famili dan 31 genus. Nilai keanekaragaman (H’) serangga di ketiga stasiun secara berturut-turut 2,73 (sedang); 1,8 (sedang) dan 2,25 (sedang). Stasiun 1 paling tinggi nilai keanekaragamannya, karena didukung oleh tanaman berbunga dengan warna yang cerah, terdapat nektar dan lokasinya berdampaingan dengan tanaman padi organik dalam fase generatif (berbunga). Serangga yang paling dominan (C) adalah Genus Paederus sebesar 0,2246, Genus ini menyukai cahaya terang pada malam hari, didukung juga oleh akhir musim hujan. Indeks kesamaan (Cs) antara stasiun 2 dan 3 memiliki nilai paling tinggti (0,5577) artinya di kedua stasiun memiliki komposisi genus banyak yang sama.
ENGLISH:
Refugia is an artificial microhabitat grown in agricultural areas for the purpose of providing benefits in the conservation of natural enemy habitat in the form of predators, parasitoids. The stability of agricultural ecosystem can be known through the abundance of diversity and abundance of insect in agricultural location. The purpose of this study is to determine the diversity of insect in plant kenikir (Cosmos sulphureus) as refugia and organik rice in Sumberngepoh Village, Lawang Subdistrict, Malang Regency.
This Research was conducted in rice field of organic farmer group Sumber Makmur in Sumberngepoh Villange, Lawang Subdistrict, Malang Regency. In April 2017, by using Visual Control in each station divided by 5 plot, observation done 2 period that is at 06.00-08.00 am and from 15.30-17.30 pm. Observation were repeated three times every two days for one week at the time of the rice in the generative phase (flowering). The insect obtained were identified in the Optics Laboratory of Biology Departement, Faculty of Science and technology, State Islamic University (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang. The identification uses the identification key book Borror et al (1996) and Bugguide.Net (2017). Data analysis using past program 3,14.
The result of this research has found 7 orders, 22 families and 31 genus. The diversity (H') of insects in the three stations respectively 2,73 (medium); 1,8 (medium) and 2,25 (medium). Station 1 is the highest of diversity, because it is supported by flowering plants with bright colors, there are nectar and its location alongside the organic rice plants in the generative (flowering) phase. The most dominant insect (C) is the Paederus of 0,2246, This genus likes bright light at night, supported also by the end of the rainy season. The similarity index (Cs) between stations 2 and 3 has the highest (0,5577) meaning that in both stations have the same genus composition.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Suheriyanto, Dwi and Fahruddin, M. Mukhlis | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Refugia; Padi Organik; Keanekaragaman Serangga; Desa Sumberngepoh; Refugia; Organic Rice; Insect Diversity; Sumberngepoh Village | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Sayyidah Awwaliyah | |||||||||
Date Deposited: | 20 Apr 2018 12:46 | |||||||||
Last Modified: | 20 Apr 2018 12:46 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10765 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |