Kepadatan serangga tanah di perkebunan apel konvensional dan semi organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu

INDONESIA:

Serangga tanah merupakan serangga yang hidup di tanah, baik yang hidup di dalam tanah maupun yang hidup di permukaan tanah. Kehidupan serangga tanah sangat tergantung habitatnya, karena keberadaan dan kepadatan populasi suatu jenis serangga tanah di suatu daerah sangat tergantung dari faktor lingkungan, yaitu lingkungan abiotik dan biotik. Serangga tanah merupakan bagian dari ekosistem tanah, oleh karena itu dalam mempelajari ekologi serangga tanah faktor fisika kimia selalu diukur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepadatan serangga tanah, serta mengetahui hubungan kepadatan serangga tanah dengan faktor fisika-kimia.

Penelitian ini dilakukan di perkebunan apel konvensional dan semi organik di Kecamatan Bumiaji Kota Batu, pada bulan April-Mei 2017, menggunakan metode hand sorted berjumlah 60 plot. Serangga tanah yang didapat kemudian diidentifikasi di laboratorium optik, Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Pengamatan faktor fisika-kimia tanah dilakukan di laboratorium tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Data hasil penelitian dianalisis untuk mengetahui kepadatan serangga tanah dan uji korelasi dengan menggunakan program PAST 3.14.

Hasil penelitian di konvensional diperoleh 23 genus serangga tanah dengan jumlah 552 individu, sedangkan pada semi organik adalah 23 genus serangga tanah dengan jumlah 568 individu. Nilai kepadatan serangga tanah pada konvensional yaitu 979,56 individu/m3, sedangkan di semi organik yaitu 1.009,78 individu/m3. Nilai faktor fisika-kimia di konvensional untuk suhu 22,53°C, kelembaban 81%, kadar air 37,32%, pH 4,68, C-Organik 2,38%, N-Total 0,27%, C/N Nisbah 8,67, bahan organik 4,12%, P 140,23 mg/kg, dan K 1,07 mg/100. Sedangkan pada semi organik untuk suhu 24,03°C, kelembaban 81,3%, kadar air 36,53%, pH 5,53, C-Organik 3,25%, N-Total 0,26%, C/N Nisbah 13,7, bahan organik 5,62%, P 212,86 mg/kg, dan K 2,81 mg/100. Korelasi antara serangga tanah dengan kepadatan serangga tanah yang berkorelasi positif yaitu genus Urophorus (C-Organik, C/N Nisbah, bahan organik), Olisthopus (fosfat), Ischnoptera (kalium), Acheta (kelembaban), Pachyrhinus (kadar air). Sedangkan kepadatan serangga tanah yang berkorelasi negatif yaitu genus Perinplaneta, (pH), Isthmocoris (N-Total), Pachyrhinus (suhu).

ENGLISH:

Soil insects are living creatures in the soil, both living in the soil and on the ground. Soil insect is highly life dependent on habitat because the location and the population density of a type of building in an area are highly dependent on environmental factors, namely abiotic and biotic environment. Soil insects are part of the soil ecosystem, therefore in an ecological sense. The purpose of this study was to determine the density of insects and to find the relationship of the density of creatures with physical-chemical factors.

This research was conducted in conventional and semi-organic apple plantation in Bumiaji Sub-District, Batu City, in April-May 2017, using sort method article 60 plot. Soil insects obtained later in the optical laboratory, Department of Biology, Faculty of Science and Technology UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Observation of soil physics-chemical factor in soil laboratory, Faculty of Agriculture, University of Brawijaya. The data of the research were analyzed to find out soil insect density and test using PAST 3.14.

Result of research above 23 genus of soil insects with amount 552 individuals, while in semi organic are 23 genus of soil insects with amount 568 individuals/m3. Soil insects density value on conventional that are 979,56 individuals/m3, while in semi organic are 1.009,78 individuals/m3. Value of conventional physics-chemical factor for temperature 22,53°C, humidity 81%, moisture content 37,32%, pH 4,68, C-Organic 2,38%, N-Total 0,27%, C/N Ratio of 8.67, organic matter 4,12%, P 140,23 mg/kg, and K 1,07 mg/100. While in semi organic for temperature 24,03°C, humidity 81,3%, water content 36 , 53%, pH 5,53, C-Organic 3,25%, N-Total 0,26%, C/N Ratio 13,7, organic matter 5,62%, P 212,86 mg/kg, and K 2.81 mg/100. Corrosion between soil insects with a soil density of positively-correlated soils are the genus Urophorus (C-Organic, C/N Nisbah, organic matter), Olistophobia (phosphate), Ischnoptera (potassium), Acheta (moisture), Pachyrhinus (air content). Meanwhile, perinplaneta, (pH), Isthmocoris (N-Total), Pachyrhinus (temperature).