Code switching used by thai students of UIN Malang in their daily conversation

ENGLISH :

This study aims to analyze the code switching of Thai students of UIN Malang in their daily conversations by the theory of Suzanne Romaine (1995) and Hoffman (1992 to identify the types of code switching and the reasons of using code switching. The data are taken from words, phrases, and utterances which are produced by Thai students of UIN Malang. The data are collected through recorded the conversation, transcribed the recording, classified the types of code switching, and reveals the reasons of using code switching, and analyzing them by Romaine and Hoffman’s theory.

The results of this study show that there are three types of code switching of Thai Students. First inter-sentential are when Baihiyah invites Asma to go to her room, Nureeya’s utterance when she gives information to the member of twenty seven room about meeting, Fianee gets bad mood, and then she answers Toyyibah’s question, and when Shakirah shows about her happiness of sunny day. Then in intra-sentential, when Nureeya’s utterance when she gives information to the member of twenty seven room. Then it is in the Hasminee’s utterance when she asks to Romla about her event, and then it is in the Busaroh’s utterance when she laughs loudly, and when Sukree’s utterance when he explains to Thai students’ entire member about muktamar. After that, for tag-switching are in Akreema’s utterance when Akreemah was shocked by the information that was informed by Nureeyah. Second, it is in the Asma’s utterance when she shocked about the stone that was brought by Hasminee. Last data of tag-switching is in the Nureeyah’s utterance when she knows that Romla will have a komprehensif examination.

The results of this study also show that there are five reasons of using code switching, those are first, talking about a particular topic is in Nuk’s utterance. Second, quoting somebody else are in Sukree’s utterance when he conveys Ibrahim’s regards and it is in the Hureeyah’s utterance when she tells about her job. Third, being emphatic about something is when Afnee give an opinion to Amanee in order to Amanee do not be afraid to study literature. Fourth, interjection on Karim’s utterance when he explains to all of new Thai students about OPAK. Lastly is repetition for clarification, it is in Amanee’s utterance when she chooses a black pepper beef steak to eat.

INDONESIA :

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis alih kode mahasiswa Thailand di UIN Malang dalam percakapannya sehari-hari dengan menggunakan teori Suzanne Romaine (1995) dan Hoffman (1992 untuk mengidentifikasi tipe-tipe alih kode dan alasan penggunaan alih kode. Data penelitian ini diambil dari kata-kata, frasa-frasa, dan ucapan-ucapan yang dihasilkan oleh mahasiswa Thailand. Pengumpulan data melalui merekam percakapan, transkrip rekaman tersebut, mengklasifikasi tipe-tipe alih kode, dan menunjukkan alasan-alasan penggunaan alih kode, dan menganalisisnya dengan teori Romaine dan Hoffman teori.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada tiga tipe alih kode mahasiswa Thailand. Pertama inter-sentential adalah ketika Baihiyah mengajak Asma pergi ke kamarnya, dalam ucapan Nureeya ketika dia menginformasikan tentang pertemuan organisasi, ketika Fianee bad mood, dan dia menjawab pertanyaan dari Toyyibah, dan ketika Shakirah menunjukkan kegembiraannya. Kemudian, di intra-sentential, ketika ucapan Nureeya ketika dia menginformasikan kepada anggota kamar dua puluh tujuh. Kemudian, pada ucapan Hasminee ketika dia bertanya kepada Romla, ketika Busaroh tertawa keras, dan kemudian pada ucapan Sukree’s ketika dia menjelaskan tentang muktamar. Setelah itu untuk tag-switching, yaitu pada ucapan Akreema ketika ia Akreemah terkejut karena informasi yang diberikan oleh Nureeyah. Kedua, pada ucapan Asma ketika ia juga terkejut dengan batu yang dibawa oleh Hasminee. Terakhir, pada ucapan Nureeyah ketika dia mengetahui bahwasannya Romla akan ujian komprehensif.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ada lima alasan penggunaan alih kode, yang pertama adalah talking about a particular topic pada ucapan Nuk. Kedua, quoting somebody else pada ucapan Sukree ketika ia menyampaikan salam dari Ibrahim dan pada ucapan Hureeyah ketika dia bercerita tentang pekerjaannya. Ketiga, being emphatic about something, ketika Afnee memberi pendapat kepada Amanee. Keempat yaitu interjection, pada ucapan Karim ketika ia menjelaskan kepada seluruh mahasiswa Thailand tentang OPAK. Terakhir yaitu repetition for clarification, pada ucapan Amanee ketika dia memilih black pepper beef steak.