Hotimah, Siti (2016) Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) Alokasi Dana Desa Sesuai Permendagri No. 113 Tahun 2014 dan Dana Desa Sesuai PP RI No.22 Tahun 2015. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
12520114.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (5MB) | Preview |
Abstract
مستخلص البحث
منذ قد تطبيق قانون رقم 6 سنة 2014 عن القرية بمنظمة وزارة البلد رقم 113 سنة 2014 عن إدارة منحة القرية، على رئيس القرية المرجع والحقوق والوظيفة لولى على كل شؤون القرية التي لم يولي برئيس الولاية. لكل تلك الشؤون كانت منحة القرية وممخاصصة منحة القرية نالت مناسبة باحتياج القرية. ويرجي تلك المنحة كفاية لكل شؤون القرية. ولكن في الحقيقة كانت احتياج القرية أكثر من منحتها. حتى تكون عقب استخدام مخاصصة أو يسمى ب SILPA
يهدف هذا البحث لمعرفة عقب استخدام مخاصصة SILPA منحة القرية مناسبة بقانون وزارة شؤون البلاد رقم 113 سنة 2014 وعن منحة القرية مناسبة بقانون البلاج إندونيسية رقم 22 سنة 2015. موضع هذا البحث في قرية فاكيجاعان وقرية كلووت وونرجوا باسوروان.
استخدامت الباحثة في هذا البحث طريقة كيفي بمدخل وصفي عن APBD في القرية وحقائق المخاصصة بمقارنة عن مخاصصة قرية فاكيجاعان وقرية كلووت. ونستطيع ان نستنبط عقب مخاصصة SILPA من قريتان
نتيجة هذا البحث يبين أن عقب استخدام مخاصصة SILPAومنحة القرية في قرية فاكيجاعان وقرية كلووت بمخاصصة وزارة خارج القرية (جاكارتا). ثم مناسبة بقانون SILPA في قرية فاكيجاعان لاحتياج القرية يعني للدفاع عن منحة السفر إلى باتو في حال شاتل عشبي وفي احتاج قرية كلووت بإنماء بلاط يجمل السور في إدارة رئيس القرية. وليس هناك عقب مخاصصة منحة القرية في قرية فاكيجاعان وقرية كلووت .
ABSTRACT
Since produced by law ch. 6 on 2014 about Village and rules by Ministry of Home Affairs ch. 113 on 2014 about management financing village, the chief haves the task, authorty, right and obligation for handling administration business as within handled by regional government. For handling on administration own, every village have been given funding village and allocation of funding villagge suitable with level of needs every village. The funding expected to be fullfil all business village and used to maximise by comparason between budget and balanced realization, but in practice there are village who budget higher from realization it makes will find budget surplus or commonly referred to SILPA.
This research purpose to knowing budget surplus (SILPA) allocation of Funding Village suitable with Ministry of Home Affairs ch. 113 on 2014 and funding village suitable by rules of law Indonesia Goverment ch. 22 on 2015. The object of research is Pakijangan Village and Kluwut Village Wonorejo Subdistrict Pasuruan District. The research using descriptive method qualitative which to describe village budget and realizing funds by comparative funding earned at Pakijangan Village and Kluwut Village then pulled the conclusion how much budget surplus (SILPA) from both of the village.
The result from this research introducing that there is budget surplus (SILPA) allocation of funding village in Pakijangan Village and Kluwut Village that is based on funding agency out of the area (Jakarta). Then suitable with rules of budget surplus in Pakijangan Village using to use for village business that is agency tour to break (Batu) in thing comprehension and cultivation plants toga. And based on Kluwut Village to use for village business that is construction form the addition of paving and crown of village gate in office area the chief. And to estimate funding village although in Pakijangan village and kluwut village there is no Budget Surplus (SILPA).
ABSTRAK
Sejak dikeluarkannya Undang-undang No. 6 Tahun 2014 tentang desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 113 Tahun 2014 tentang pengelolaan keuangan desa, Kepala desa diberikan wewenang untuk menangani urusan pemerintahannya. Untuk menangani pemerintahan sendiri, setiap desa telah diberikan Dana Desa dan Alokasi Dana Desa sesuai dengan tingkat kebutuhan setiap desa. Dana tersebut harus digunakan secara maksimal dengan perbandingan antara anggaran dan realisasi yang seimbang, namun dalam prakteknya terdapat desa yang Anggarannya lebih tinggi dari Realisasi yang menyebabkan adanya Sisa Lebih Penggunaan Anggaran atau yang biasa disebut dengan SiLPA.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) Alokasi Dana Desa pada objek penelitian yaitu Desa Pakijangan dan Desa Kluwut Kecamatan Wonorejo Kabupaten Pasuruan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yaitu mendiskripsikan APBDesa dan Realisasi Anggaran dengan membandingkan Anggaran yang diperoleh Desa Pakijangan dan Desa Kluwut kemudian dapat ditarik kesimpulan berapa Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) dari kedua desa tersebut.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA) Alokasi Dana Desa pada desa Pakijangan dan desa Kluwut yaitu pada anggaran dinas keluar daerah (Jakarta). Kemudian sesuai dengan aturan SiLPA yang ada pada desa Pakijangan digunakan untuk kepentingan desa yaitu perjalanan dinas luar daerah (Batu) dalam hal pemahaman dan budidaya tanaman toga. Dan pada desa Kluwut digunakan untuk kepentingan desa yaitu pembangunan fisik berupa penambahan paving dan mahkota gapura di area kantor kepala desa. Dan untuk Anggaran Dana Desa baik itu pada desa Pakijangan dan desa Kluwut tidak terdapat Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA).
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Andriani, Sri | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | عقب استخدام موازنة (SILPA) و مخاصصة منحة القرية ومنحة القرية; Budget Surplus (SILPA); Allocation of Funding Village; Funding Village; Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SiLPA); Alokasi Dana Desa; Dana Desa | ||||||
Departement: | Fakultas Ekonomi > Jurusan Akuntansi | ||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | ||||||
Date Deposited: | 09 Apr 2018 15:37 | ||||||
Last Modified: | 09 Apr 2018 15:37 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10516 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |