Prayogo, Frandy Teguh (2017) Legalitas peredaran cairan rokok elektrik (liquid) dalam tinjauan maqashid syariah. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Text (Fulltext)
13220108.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) |
Abstract
INDONESIA:
Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah perokok yang cukup besar. Rokok elektrik sendiri juga sudah terdapat di Indonesia. Sampai saat ini, rokok elektrik masih masuk ke Indonesia sebagai komoditi perdagangaan alat elektronik lainnya, bukan sebagai rokok atau obat-obatan. Akibatnya rokok elektrik ini hanya memiliki izin dari Kementrian Perdagangan dan tidak ada izin edar dari BPOM serta bebas dari cukai. Rokok elektronik dapat diaplikasikan menggunakan liquid. Namun, beredarnya liquid di pasaran tidak ada pengawasan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dan BPOM telah memperingatkan bahwa rokok elektrik merupakan produk ilegal dan belum terbukti keamanannya. Serta tidak dicantumkan jelas kandungan nikotin yang dicampurkan dalam liquid tersebut. Dengan demikian upaya-upaya untuk memberikan perlindungan yang memadai terhadap kepentingan konsumen merupakan suatu hal yang penting dan mendesak untuk segera dicari solusinya. Pencapaian perlindungan konsumen juga sebagai bentuk pencapaian kemaslahatan melalui maqashid syariah, yakni untuk memenuhi kebutuhan yang seimbang dengan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
Adapun permasalahan yang di bahas dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana legalitas peredaran cairan rokok elektrik (liquid)?, 2) Bagaimana tinjauan maqashid syariah terhadap legalitas peredaran cairan rokok elektrik (liquid)?. Penelitian ini tergolong penelitian yuridis normatif, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan perundang-undangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa realisasi penggunaan cairan rokok elektrik (liquid) beredar meluas dan pesat dalam pasar bisnis di Indonesia, hampir 80% dari kemasan liquid tersebut tidak dicantumkan informasi yang jelas mengenai industri pembuat, tanggal pembuatan dan tanggal kadaluarsa, kandungan nikotin, serta keterangan dari BPOM dalam lebelnya namun tidak menurunkan peminat dari produk tersebut. Individu yang mengonsumsi liquid atau menggunakan rokok elektrik sudah mengerti jelas dalam cairan rokok elektrik (liquid) jika dikonsumsi jangka panjang tanpa ada pengawasan dari pemerintah akan membawa dampak pada kesehatan, tindakan tersebut berdasarkan hukum Islam merupakan tindakan bunuh diri termasuk perkara keji dan perbuatan menghancurkan. Orang yang melakukannya telah menyalahi fitrah yang diciptakan Allah kepadanya, karena tidak menjaga kemaslahatan diri.
ENGLISH:
Indonesia is one country with a large number of smokers. Electric cigarette is also available in Indonesia. Until now, electric cigarettes still enter Indonesia as trading of other electronic devices, not as cigarettes or drugs. As a result, this electric cigarette only has permission from the Ministry of Trade and it has no distribution permit from BPOM and free from customs. Electronic cigarettes can be applied using liquid. However, liquid circulation in the market has no supervision from the Food and Drug Administration (BPOM) and BPOM remembered that electric cigarettes are illegal and have not been proven safe and not listed clearly of the contents of nicotine that are mixed in the liquid. Thus, the efforts to provide adequate protection to the interests of consumers is an important matter and urgent to solve the solution immediately. The achievement of consumer protection is also a form of the benefit achievement through maqashid shariah, that is to meet balanced needs by achieving the happiness of life in the world and the hereafter.
The problems of the research are: 1) How is the legality of liquid cigarette liquid circulation ?, 2) How does the maqashid syariah review the legality of the circulation of electrical (liquid) cigarettes ?. This research belongs to normative juridical research, the approach uses the approach of legislation.
The results showed that the realization of the use of electric cigarette Liquid has circulated rapidly in the business market in Indonesia, almost 80% of liquid packaging is not included clear information about the manufacturer, the date of manufacture and expiration date, the content of nicotine, as well as information from BPOM in the label, but it doesn’t make lower enthusiasm of the product. Individuals who consume liquid or use electric cigarettes have already understood clearly in the electric cigarette Liquid, if it is consumed in the long time without any supervision from the government will have an impact on health, the act is based on Islamic law that is suicide including cruel and destructive acts. The person has violated the nature that is created by God, even not taking care of self-consciousness
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Hamdan, Ali | ||||||
Contributors: |
|
||||||
Keywords: | Cairan rokok elektrik (liquid); Hukum Islam; electric cigarette Liquid; Islamic law | ||||||
Departement: | Fakultas Syariah > Jurusan Hukum Bisnis Syariah | ||||||
Depositing User: | Durrotun Nafisah | ||||||
Date Deposited: | 27 Apr 2018 09:56 | ||||||
Last Modified: | 27 Apr 2018 09:56 | ||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10495 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |