Munawaroh, Siti (2009) Pengaruh ekstrak kelopak rosela (Hibiscus sabdariffa) terhadap peningkatan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus) anemia. Undergraduate thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Thesis Fulltext)
05520004 Skripsi.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
INDONESIA:
Anemia merupakan penyakit kurang darah, yang dapat disebabkan oleh hilangnya darah atau pendarahan dan produksi sel darah merah yang tidak cukup oleh sumsum tulang. Anemia ini, bisa ditandai dengan gejala cepat lelah, kurang bergairah, tidak mampu berkonsentrasi, kurang selera makan, pusing, sesak napas dan lain sebagainya. Di Indonesia anemia mencapai 38-71,5 % yang umumnya diderita oleh para wanita, ibu hamil dan buruh yang berpenghasilan rendah. Faktor penyebabnya adalah kekurangan zat gizi, asam folat, zat besi dan vitamin C.
Rosela (Hibiscus sabdariffa) merupakan tanaman herba yang mudah tumbuh di berbagai daerah. Secara luas dikenal mempunyai khasiat sebagai obat anti hypertensi, diabetes dan antimitosis. Dalam 100 g kelopak Rosela terdapat sekitar
8,98 mg zat besi dan 244,4 mg vitamin C. Adanya kandungan zat besi dan vitamin C yang tinggi ini, diduga dapat meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus).
Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan empat dosis perlakuan yaitu pemberian ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa) dosis 0 (kontrol); 0,18; 0,36 dan 0,72 g/ekor/hari pada tikus putih (Rattus norvegicus) dengan enam kali ulangan. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL). Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Kovarian (ANKOVA) 1 faktor, apabila terdapat perbedaan antar perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji BNT 5 %. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa) memberikan pengaruh terhadap peningkatan jumlah eritrosit dan kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus). Dosis ekstrak kelopak Rosela (Hibiscus sabdariffa) yang paling optimal untuk meningkatkan jumlah eritrosit dan kadar hemoglobin (Hb) dalam darah tikus putih (Rattus norvegicus) adalah 0,72 g/ekor/hari kemudian diikuti oleh dosis 0,36 dan 0,18 g/ekor/hari.
Item Type: | Thesis (Undergraduate) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Muchtaromah, Bayyinatul and Nashichuddin, Achmad | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Ekstrak Kelopa Rosela (Hibiscus sabdariffa); Jumlah Eritrosit; Kadar Hb; Anemia. | |||||||||
Subjects: | 06 BIOLOGICAL SCIENCES > 0608 Zoology > 060802 Animal Cell and Molecular Biology | |||||||||
Departement: | Fakultas Sains dan Teknologi > Jurusan Biologi | |||||||||
Depositing User: | Ratih Novitasari | |||||||||
Date Deposited: | 06 Aug 2015 08:02 | |||||||||
Last Modified: | 06 Aug 2015 08:02 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/1030 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |