The implementation of social value at Islamic Junior High School of Sabilurrosyad Gasek Malang

ENGLISH:

Implementation of social values education is the process of implementation of social values inthe school environment.Social value education is given to learners as knowledge about social values and applied in everyday learners (action).The era of globalization becomes a challenge for Indonesian people, the growing number of incoming cultures will lead to the decline of Indonesian culture it self.

The purpose of this study are to:(1)describe the process of developing social valueeducational programs in SMP Islam Sabilurrosyad Gasek Malang, (2) describe the efforts of Social Studies teachers in implementing social valueeducation in SMP Islam Sabilurrosyad Gasek Malang, (3) describe the results in getting to the Implementation of Social ValueEducation.In conducting this study, researchers used qualitative methods, and the type of approach is case study.
Data were analyzed by reducing irrelevant data, exposing data, and drawing conclusions.Checking the validity of data using triangulation as a test of data credibility.

Result of this study indicate that: (1) the development of social value educational programs is: a) vision and mission of the school become the goal of shape social value educational programs, b) Conducting needs analysis in the manufacturing program in accordance also conducting the synergy of the school environment, c) Conducting priorenvironmental analysis to making social values education program, d) Conducting communication and cooperation with schools and parents;(2) The effort of Social Studies teacher inimplementing the SocialValues Education in SMP Islam Sabilurrosyad Gasek Malang: a)Conducting an enforcement order which has been integrated with social values, b)Conducting an interactive learning with students to be more active in class, c ) Implementingthe learning methods such as the provision of social phenomena surrounding problems and analyze the causes and solutions that could be applied;(3) The result which get from the implementing social value education in SMP Islam Sabilurrosyad Gasek Malangarethe attitude of students towards older people and their friends is good.

INDONESIA:

Dalam perspektif sekolah, agar tujuan pendidikan di sekolah tercapai secara efektif dan efisien, proses manajemen pengembangan kurikulum memiliki peranan yang amat vital karena dalam pengembangan kurikulum diperlukan suatu keahlian manajerial. Keahlian manajerial diartikan sebagai kemampuan untuk merencanakan, mengorganisasikan, melaksanakan, dan mengontrol kurikulum. Dengan pengelolaan manajemen yang baik maka akan berdampak terhadap keberhasilan dalam pelaksanaan kurikulum itu sendiri. Sehingga dalam proses pengembangan kurikulum di madrasah diperlukan pengelolaan sistem manajemen yang baik.

Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan proses perencanaan pengembangan kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri, (2) mendeskripsikan proses pengorganisasian pengembangan kurikulum Mata Pelajaran IPS mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri, (3) mendeskripsikan proses implementasi pengembangan kurikulum Mata Pelajaran IPS mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri, (4) mendeskripsikan proses kontrol pengembangan kurikulum Mata Pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri.

Untuk mencapai tujuan diatas, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Instrumen kunci adalah peneliti sendiri, dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi data dengan menggali data dari berbagai sumber kemudian memaparkan data dan menarik kesimpulan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) proses perencaaan pengembangan kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri dilaksanakan dengan menetapkan tujuan yang ingin dicapai dan komponen manajemen lainya, dengan berdasarkan visi dan misi madrasah serta mempertimbangkan aspek perkembangan Ilmu Pengetahuan dan teknologi dan dalam proses perencanaan ini juga melibatkan seluruh guru, komite sekolah, stakeholder dan pemerhati pendidikan; (2) proses pengorganisasian pengembangan kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri melalui dua pendekatan yaitu dalam konteks manajemen maupun dalam konteks akademik, dengan membentuk tim yang menaungi proses pengembangan kurikulum (3) proses implementasi pengembangan kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri sudah berjalan dengan baik sesuai koridor yang ditetapkan pemerintah dan didukung oleh SDM yang baik pula namun juga mengalami beberapa hambatan di antaranya adalah kurikulum yang selalu berubah, waktu yang diperlukan untuk proses pengembangan, dan penetapan pelaksanaan kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 yang akhirnya berimbas pada ketersediaan bahan ajar berupa buku yang ganti ditengah kurikulum yang berlangsung serta intensitas pertemuan anggota tim MGMP Madrasah untuk melakukan musyawarah hanya 4-5 pertemuan; (4) proses kontrol pengembangan kurikulum mata pelajaran IPS terpadu di MTsN 1 Kota Kediri dilakukan secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung adalah melalui pembinaan yang dilakukan oleh Bapak Kepala Madrasah, sedangkan secara tidak langsung adalah dengan melihat hasil evaluasi yang diadakan sebelum membuat perencanaan untuk tahun yang akan datang.