Anwar, Khoirul (2017) Peran Kiai dalam pemilihan calon pasangan bagi Santri berdasarkan konsep takzim perspektif teori struktural fungsional: Studi di Pondok Pesantren Pendidikan Perguruan Agama Islam (PPAI) Darusalam Kepanjen Kabupaten Malang. Masters thesis, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
|
Text (Fulltext)
15780007.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (6MB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK
Pemilihan calon pasangan dalam pernikahan penting dilakukan, oleh karenanya memilih pasangan dalam pernikahan harus dengan pertimbangan yang matang. Bagi santri, pemilihan calon pasangan tidak jauh dari peran kiai yang menjadi guru spiritualnya. Hadirnya kiai merupakan sosok yang dijadikan naungan serta pengayom santri dalam menjalani kehidupan bermasyarakat. Tradisi takzim di lingkungan pesantren adalah fenomena kehidupan pesantren sebagai etika santri kepada guru. Pemilihan calon pasangan santri oleh kiai merupakan bentuk peran kiai dalam membina dan mengayomi santri. Oleh karena itu, berdasarkan sikap takzim inilah santri diharapkan dapat menjalankan pernikahan sesuai pemilihan pasangan dari kiai.
Tujuan dari penelitian ini, pertama mengenai peran kiai dalam memilihkan calon pasangan pernikahan santri berdasarkan takzim dan kedua mengenai relasi sosial santri dari hasil pemilihan pasangan pernikahan oleh kiai berdasarkan etika santri (takzim) dengan masyarakat.
Jenis dari penelitian ini adalah yuridis empiris yaitu penelitian yang melihat perilaku santri sebagai fakta hukum yang terjadi di lapangan (PPAI Darusalam Kepanjen) dengan pendekatan kualitatif yaitu perilaku santri yang dipilihkan pasangan oleh kiai dalam lingkungan pesantren dan masyarakat.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: Pertama, peran kiai penting dalam pemilihan calon pasangan santri, Karena kiai sebagai sosok yang dijadikan panutan santri di kehidupannya. Bagi santri, salah satu bentuk pengabdian kepada kiai selain belajar adalah beretika luhur yang diimplementasikan dalam bentuk sikap takzim kepada kiai. Sebagai bentuk apresiasi kiai dari pengabdian santri yang takzim, kiai memilihkan calon pasangan pernikahan bagi santri. Kedua, menurut struktural fungsional pemilihan calon pasangan berdasarkan takzim memunculkan rangkaian elemen yang saling terkait. Elemen tersebut berupa keluarga yang ideal serta hubungan yang dinamis antara kiai dan santri. Hubungan ini memunculkan elemen saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya. Out put dari rangkaian yang kuat ini memunculkan beberapa faktor yang survave hingga saat ini. Faktor tersebut adalah: faktor ekonomi, faktor agama, faktor pendidikan dan faktor sosial budaya yang baik serta melahirkan interaksi sosial yang kontributif di masyarakat
ABSTRACT
The election of potential partner in a marriage is very essential to be done, therefore, choosing a partner in marriage must be done with a careful consideration. For santri, the choosing of a potential partner cannot be separated from the role of Kiai, as his spiritual teacher. Kiai is a figure of someone who gives shelter and someone who protects santri in living social life. Takzim tradition in pesantren environment is a phenomenon of pesantren living as a santri’s ethic to the teachers. The choosing of santri’s potential partner by kiai is a form of his role in developing and protecting the santri. Therefore, based on this takzim behavior, it is expected for the santi to marry a partner who has been chosen by the kiai.
The aim of this study are: first, the role of kiai to chiose a potential partner for santri’s marriage that is based on takzim; second, the social relation between the santri from the result of the choosing of marriage partner by kiai based on santri’s ethic (takzim) and the society.
This study is a kind of juridical empirical research which sees the santri’s behavior as a law fact that is happened in the field (PPAI Darusalam Kepanjen), using a qualitative perspective which is the behavior of the santri whose partner is chosen by kiai, in pesantren and society surroundings.
It can be concluded from the research that: first, the role of kiai is essential in the choosing of santri’s potential partner since kiai is seen as a figure of role model for the santri in their life. For the santri, one of the services for the kiai except studying is having an upright ethic that is implemented in takzim to kiai. As a firm of appreciation of kiai from the santri’s service, kiai chooses a potential partner for santri’s marriage. Second, based on the functional structural of the choosing of potential partner based on takzim, series of interrelated elements appeared. Those elements are in the form of ideal family and a dynamic relationship between kiai and the santri. This relationship makes a dependent element arise. The output from this strong series brings out several factors that are survived until today. Those factors are: economy, religion, education, and good sociocultural factors that bring forth a contributive social interaction in the society
Item Type: | Thesis (Masters) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Supervisor: | Tamrin, Dahlan and Yasin, Mohamad Nur | |||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Keywords: | Peran Kiai; Calon Pasangan Santri dan Takzim; Role of Kiai; Potential Partner for Santri; and Takzim | |||||||||
Departement: | Sekolah Pascasarjana > Program Studi Magister al-Ahwal al-Syakhshiyyah | |||||||||
Depositing User: | Mohammad Syahriel Ar | |||||||||
Date Deposited: | 23 Feb 2018 16:11 | |||||||||
Last Modified: | 23 Feb 2018 16:11 | |||||||||
URI: | http://etheses.uin-malang.ac.id/id/eprint/10023 |
Downloads
Downloads per month over past year
Actions (login required)
View Item |